Anggota DPR RI Kalbar Dukung Pembangunan Bandara di Kayong Utara
Komisi V DPR RI mendukung adanya pembangunan bandar udara baru, perencanaan Pembangunan terminal bandara
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Madrosid
Citizen Reporte
Pendamping Program Kerja DPR RI Komisi V
Mustofa
Anggota DPR RI Kalbar Dukung Pembangunan Bandara di Kayong Utara
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Komisi V DPR RI mendukung adanya pembangunan bandar udara baru, perencanaan Pembangunan terminal bandara yang terletak di Desa Riam Berasap Jaya Kec Sukadana Kab kayong utara itu, akan menjadi komitmen Komisi V DPR RI guna mendukung potensi mewujudkan pembangunan infrastruktur di Kayong utara.
Bupati Kayong Utara, citra duani mendampingi kunjungan kerja, Anggota DPR RI Syarif Abdullah Alkadrie ke Kecamatan Sukadana, rabu sore (27/3/2019).
Satu dari beberapa agenda penting dua Pejabat Negara tersebut, di Kecamatan sukadana ini adalah memantau lokasi rencana pembangunan terminal bandara baru, dengan Bantuan yang berasal dari Dana yang teralokasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Baca: Jelang Pemilu 2019, Polsek Belitang Gelar Giat Tatap Muka Dengan Masyarakat
Baca: Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Bunut Hulu Gelar Pelatihan Kepemimpinan
Baca: VIDEO: PLN Komitmen Bantu Persiapan Listrik Jelang Pemilu
Sedangkan titik pembangunan bandara sukadana tersebut, dipusatkan di Desa Riam Berasap Jaya Kecamatan Kayong Utara.
Dikatakan Syarif Abdullah Alkadrie, Anggota Komisi V DPR RI saat kunker, Dengan adanya pembangunan bandara baru tersebut, syarif abdullah berharap.
Keberadaan bandara akan memudahkan mobilitas masyarakat dan Adanya Bandara ini, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Wilayah Kayong Utara juga menawarkan potensi yang sangat strategis dan meningkatkan ekonomi yang dapat dimaksimalkan melalui keberadaan bandara sukadana ini," pungkasnya.
Tambahnya menyampaikan dan juga dengan membangun terminal baru dan memperpanjang landasan pesawat. Dengan begitu, pesawat besar dan berbadan lebar dapat masuk ke bandara ini.
"Perpanjangan runway mencapai 2.500 meter ini sudah cukup untuk pesawat berbadan lebar,'' tegasnya
Duani menghimbau masyarakat tidak terlalu mematok harga yang terlalu mahal terkait lokasi rencana pembangunan bandara sukadana tersebut.
Dikatakannya karena dalam pelaksanaan pembangunan itu juga akan mendapatkan efek dalam sektor ekonomi, Harapan saya dalam tahap pembangunan bandara ini yang pertama ialah pembebasan lahan.
"Kami meminta kepada masyarakat, tidak menentukan harga tanah yang tinggi karena ini memang untuk kepentingan masyarakat juga, sehingga masyarakat juga serius supaya tidak ada masalah terkait pembebasan lahan," tuturnya.
Tambahnya menerangkan terkait status kawasan lahan bandara tersebut, harus segera membuat tata ruang untuk pembangunan bandara sukadana.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/syarif-abdullah-alkadrie_20180910_211111.jpg)