Jalin Komunikasi Dengan KPU, PLN Kalbar Komitmen Amankan Pasokan Listrik Hadapi Pemilu

kunjungan ke KPU Kalbar tersebut merupakan komitmen PLN untuk hadir dalam mensukseskan pesta demokrasi di tahun 2019 ini

Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
TRIBUN/ISTIMEWA
GM PLN UIW Kalbar memberikan pemaparan terkait kesiapan pasokan listrik jelang Pemilu saat berkunjung ke Kantor KPU Kalbar, Rabu (27/3/2019). 

Jalin Komunikasi Dengan KPU, PLN Kalbar Komitmen Amankan Pasokan Listrik Hadapi Pemilu

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Pelaksanaan Pemilu yang semakin dekat membuat banyak pihak yang terlibat dalam proses pelaksanaan perhelatan Akbar ini bekerja keras guna mensukseskan kegiatan yang akan dilaksanakan serentak pada tanggal 17 April mendatang.

Untuk meningkatkan koordinasi dalam mengamankan pasokan listrik jelang Pemilu, General Manager PLN UIW Kalbar, Agung Murdifi, berkunjung ke kantor KPU Provinsi Kalbar, jalan Subarkah no. 1 Pontianak, Rabu (27/3/2019).

Baca: Daftar Nama Delapan Desa di Kecamatan Bika, Kapuas Hulu  

Baca: Komisioner KPU Kabupaten Sambas Wahdi: Perempuan Harus Paham Politik

Menurut Agung, kunjungan tersebut merupakan komitmen PLN untuk hadir dalam mensukseskan pesta demokrasi di tahun 2019 ini.

"Guna mengamankan pasokan listrik jelang Pemilu, kami telah melakukan berbagai upaya perbaikan dan pemeliharaan instalasi serta jaringan listrik, mulai disisi pembangkit, jaringan transmisi serta jaringan distribusi untuk memastikan pasokan listrik aman," ungkapnya.

Khusus pelaksanaan Pemilu, PLN UIW Kalbar telah menyiapkan 1.224 petugas teknik yang akan bekerja nonstop guna mengamankan pasokan listrik.

"Khusus di kota Pontianak dan sekitarnya ada 365 personil petugas teknik yang tergabung dalam posko siaga Pemilu," jelas Agung.

Dikatakannya pula, untuk menunjang pelaksanaan tugas, pihaknya telah menyiapkan 87 unit kendaraan pelayanan dinas gangguan, yang tersebar diseluruh unit-unit layanan.

"Kami berharap terjalinnya komunikasi antara KPU provinsi Kalbar beserta seluruh KPU Kabupaten dan Kota dengan Unit Layanan PLN setempat agar setiap permasalahan yang menyangkut kelistrikan dapat segera dicarikan solusinya. Terutama saat persiapan pelaksanaan Pemilu hingga berakhirnya proses rekapitulasi dan penghitungan suara,"jelas Agung.

Dikatakannya pula, pengamanan pasokan listrik tentunya dilakukan tidak hanya disisi PLN saja, namun yang tak kalah pentingnya adalah pemeriksaan kondisi instalasi didalam bangunan kantor KPU.

"Instalasi listrik didalam bangunan persil pelanggan menjadi tanggungjawab pelanggan, jelang pelaksanaan Pemilu kami sarankan pihak KPU memeriksakan kembali kondisi instalasi listrik yang ada di kantor-kantor KPU apakah masih layak, termasuk daya listrik yang tersedia," ujarnya.

Oleh karena ketika proses rekapitulasi dan penghitungan suara dilaksanakan pastinya seluruh peralatan listrik dipergunakan.

"Jangan sampai keterbatasan daya listrik serta kondisi instalasi yang kurang baik akan menjadi kendala saat KPU sedang melaksanakan tugasnya," tandas Agung.

Sementara itu menurut anggota Komisioner KPU Kalbar, Mujiyo, kunjungan PLN ke KPU merupakan langkah yang positif dalam mensukseskan pemilu, menurutnya listrik merupakan komponen terpenting dalam mendukung pekerjaan KPU.

"Kami menyambut baik kunjungan PLN ke KPU Kalbar. Kami juga berterima kasih atas bantuan dan kerja keras PLN dalam mengamankan pasokan listrik jelang Pemilu di bulan April mendatang. Kami berharap tidak terjadi pemadaman listrik sebelum dan sesudah pelaksanaan Pemilu, terutama saat proses rekapitulasi dan penghitungan suara berlangsung," harapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved