Posting Foto Saat Bertemu Supir Truk, Jokowi Ungkap Profesi Ayahnya
Orang nomor 1 di Indonesia itu, mengaku selintas kenangan dengan sosok sang ayah hadir dalam pertemuan tersebut.
Namun tak sedikit pula yang mengomentarinya dengan respon lain, seperti meminta untuk menyelesaikan masalah pungutan liar bagi supir truk, kekecewaan atas janji politik Jokowi, hingga kasus hukum seperti penanganan kasus Novel Baswedan dan sebagainya.
"Halah basi!! Kalau boleh tau, bila bertemu Novel Baswedan apakah bapak akan bilang Orangtua anda dulu pegawai KPK??," tulis akun @slametan
"Bpk Presiden @jokowi, di Tangerang, Karawaci-Binong-Tangerang Kota itu banyak sopir angkot berusia sangat muda. Ada juga yg sdh berkeluarga. Yg di bawah 25thn sebagian mengaku nyopir sambil cari pekerjaan lain yg sesuai cita-cita. Berharap mereka termotivasi oleh Pak Presiden," timpal netizen lain dengan akun indria salim @IndriaSalim
Presiden Joko Widodo Perintahkan Kapolri Tindak Tegas Penyebar Hoaks
Presiden Joko Widodo tak lagi diam melihat semakin maraknya hoaks, ujaran kebencian, serta fitnah menjelang Pemilihan Umum tahun 2019.
Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian sudah diperintahkan untuk menindak tegas penyebar hoaks, baik di media sosial maupun yang disebarkan langsung dari pintu ke pintu, karena mengancam persatuan bangsa.
“Saya sampaikan ke Kapolri, tindakan hukum tegas harus diberikan kepada siapapun yang mengganggu persatuan dengan cara menyebar hoaks dari pintu ke pintu dan di media sosial. Tegas, harus tegas. Ini saya sampaikan karena semakin mendekati 17 April,” kata Presiden Jokowi saat berpidato di acara peringatan Hari Lahir ke-46 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Ecovention Ocean Ecopark di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Kamis (28/12/2019).
Pernyataan itu disampaikan untuk menanggapi sambutan Ketua Umum PPP Romahurmuziy yang sempat menyinggung tentang adanya sejumlah perempuan yang melakukan kampanye hitam dengan cara menyebar hoaks dari pintu ke pintu.
Baca: FOTO: Dialog Kebangsaan Angkat Tema Aku Berhikmat, Pemilu Memikat
Baca: Pendaftaran PPB BUMN Diperpanjang Hingga 24 Maret, Ini Cara Antisipasi Kesulitan Akses Website
Dalam video yang viral di media sosial terlihat tiga perempuan mendatangi rumah warga dan menyampaikan bahwa jika Jokowi yang terpilih pada Pemilu 2019, maka tidak akan terdengar lagi suara azan dan pernikahan sesama jenis akan dilegalkan.
Jokowi menegaskan, instruksi itu diberikan kepada Kapolri karena hoaks semakin marak tersebar menjelang pemugutan suara Pemilu.
Apalagi saat ini hoaks tak hanya disebarkan di media sosial, tetapi sudah meluas dan dilakukan langsung dari mulut ke mulut seperti yang diceritakan Romi.
Jika tak segera diberantas, dikhawatirkan hoaks akan semakin merebak.
Padahal hoaks, ujaran kebencian, dan juga fitnah berpotensi merusak persaudaraan, kerukunan, dan persatuan bangsa yang merupakan aset terbesar bangsa Indonesia.
Sikap Presiden Jokowi yang tak lagi diam menghadapi hoaks juga dilatarbelakangi hasil survey yang menunjukkan masih banyaknya masyarakat yang percaya akan informasi bohong.
Saat bersilaturahim dengan para peserta Halaqah Ulama dan Pimpinan Pondok Pesantren se- Jawa Barat di Istana Negara, Jakarta, ia menyampaikan, setidaknya 9 juta warga yang masih percaya hoaks.