Liputan Khusus

KISAH Tragis Amoy Pontianak Kawin dengan Pria Taiwan Berujung Rumah Sakit Jiwa, Ava Nikah Usia 18

Ketua RW 28, Sawal, membenarkan warganya yang mengalami depresi berat bahkan nyaris bunuh diri akibat perlakukan buruk sang suami di luar negeri.

Penulis: Ferryanto | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERRYANTO
Amuk, Bibi dari Afa (wanita yang kawin dengan pria Taiwan yang saat ini gila, dan dirawat di Singkawang). 

KISAH Tragis Amoy Pontianak Kawin dengan Pria Taiwan Berujung Rumah Sakit Jiwa, Ava Nikah Usia 18

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Jauh sebelum kasus hukum menimpa Ju alias Dw, sudah ada peristiwa miris yang menimpa Ava (35).

Ava dipersunting pria asal Taiwan saat berusia 18 tahun.

Saat ini, Ava menderita depresi berat dan harus di rawat di RSJ Singkawang.

Tribunpontianak.co.id, bertemu dengan Amuk, sang bibi yang menceritakan kisah sedih Ava.

Baca: TARIF Menggiurkan Gadis Pontianak Nikah dengan Pria Tiongkok dan Taiwan, 7 Gadis Hilang tanpa Kabar

Baca: Ramalan Zodiak Aries Rabu 20 Maret 2019 Besok, Kharisma Luar Biasa: Cek Juga Kesehatanmu & Cinta

Amuk mengatakan, saat ini keponakannya berusia sekitar 35 tahun.

Ava depresi berat akibat perlakuan buruk dari sang suami.

"Suaminya itu sering kasar, mabuk-mabukkan. Pas si suami mabuk, dia bonceng anaknya pakai motor, lalu kecelakaan. Anaknya meninggal, suaminya ndak. Dari situ juga tambah stres, tambah lagi dikasarin sama suaminya," kata Amuk kepada Tribun, Jumat (15/3/2019).

Menikah pada usia 18 tahun, Ava diboyong suaminya ke Taiwan.

Sangat mengejutkan, pada usia hampir 30 tahun, kata Amuk, sang suami sengaja memulangkan Ava ke Pontianak dalam keadaan depresi berat.

Setelah mengembalikan Ava ke Pontianak, lanjut Amuk, sang suami tak pernah lagi muncul hingga saat ini.

Ava sempat sembuh dan kembali ke rumahnya.

Beberapa pekan sembuh, depresi Ava kembali kumat sehingga harus dirawat di rumah sakit jiwa.

Ketua RW 28, Sawal, membenarkan warganya yang mengalami depresi berat bahkan nyaris bunuh diri akibat perlakukan buruk sang suami di luar negeri.

Menurut Sawal, tak sedikit pula warganya yang tak diketahui kabar beritanya setelah menikah dengan WNA.

Baca: Ramalan Zodiak Sagitarius dan Capricorn Hari Ini Selasa 19 Maret 2019: Karier, Asmara dan Keuangan

Baca: Ramalan Zodiak Aquarius dan Pisces Hari Ini Selasa 19 Maret 2019: Karier, Asmara Hingga Keuangan

Rumah Dw di Kawasan RW 28, Jalan Kebangkitan Nasional, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).
Rumah Dw di Kawasan RW 28, Jalan Kebangkitan Nasional, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar). (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERRYANTO)

Gadis Pontianak Jadi Korban Kawin Kontrak, Disiksa Suami hingga Ditahan Polisi Tiongkok

Atu (60) dan istrinya Cong Mi Tjau (45), warga Jl Kebangkitan Nasional, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara hanya bisa pasrah.

Ia tak tahu seperti apa nasib putri kesayangannya Ju alias Dw (17) di Tiongkok saat ini.

Ju ikut dengan suaminya ke Tiongkok sejak menikah pada 2018.

Kabar yang ia terima terakhir, sang anak berada di kantor polisi.

Sang anak kerap dianiaya suaminya Cheng Liu Yang yang merupakan warga negara Republik Rakyat Tiongkok.

Atu dan Mi Tjau terus berdoa agar putrinya diberikan Tuhan kesehatan sehingga dapat segera kembali ke Indonesia dalam keadaan baik-baik saja.

Mi Tjau mengatakan, anaknya ditahan polisi lantaran visa izin tinggalnya habis.

Selain itu tak ada dokumen resmi yang dimiliki Ju, termasuk dokumen pernikahan dengan Cheng Liu Yang.

"Dia ditahan sebelum Imlek kemarin. Tiga hari ditahan dia ada ngasi kabar. Mak comblangnya ada jenguk dan nelepon ngasikan kabar ke saya, tapi habis itu sampai sekarang ndak ada kabarnya. HP-nya ditahan sama polisi," ungkap Mi Tjau kepada Tribun ditemui di rumahnya, Jumat (15/3/2019).

Ju merupakan satu di antara remaja asal Pontianak yang menikah dengan warga Tiongkok atas prakarsa mak comblang.

Mak comblang ini yang mempertemukan Ju dengan warga Tiongkok.

Keluarga juga menerima sejumlah uang dari pria asal Tiongkok ini.

Baca: Ramalan Zodiak Aries Rabu 20 Maret 2019 Besok, Kharisma Luar Biasa: Cek Juga Kesehatanmu & Cinta

Baca: Gadis Belia Pontianak Jadi Korban Janji Manis Comblang, Devi Ungkap Sasaran Empuk Pemangsa

Ayah Dw ditemui di RW 28, Jalan Kebangkitan Nasional, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).
Ayah Dw ditemui di RW 28, Jalan Kebangkitan Nasional, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar). (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERRYANTO)

Sebelum pernikahan dilangsungkan, keduabelah pihak juga membuat perjanjian di atas materai.

"Asal sama keluarga, kumpul lagi walaupun cuman makan bubur sehari-hari. Asal hati kita senang, jadi bisa bahagia," kata Mi Tjau yang berharap pemerintah bisa membantu mengembalikan akanya ke Indonesia.

Kondisi perekonomian keluarga Atu dan Mi Tjau memang memprihatinkan.

Pasangan dengan tiga anak ini tinggal di rumah kayu sederhana. Atap rumah terlihat berlubang-lubang.

Kondisi Atu tampak kurus. Wajahnya pucat dan dirinya semakin sakit-sakitan saat mengetahui sang putri tercinta disiksa oleh suaminya.

Terlebih, kabar terakhir yang mereka terima, Dwiwana berada di kantor polisi.

Harapan Atu dan Mi Tjau agar anak mereka segera pulang semakin besar.

Sejak mengetahui sang anak disiksa, Mi Tjhau mengaku tak pernah tidur nyenyak.

Mi Tjau mengakui, pernihakan Ju dengan warga Tiongkok lantaran terpaksa karena desakan ekonomi.

Sang anak ingin berbakti kepadanya.

Dengan menikahi warga Tiongkok, sang anak berharap dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga.

"Dia kemarin mau menikah dengan orang sana itu karena pengen bahagiakan orangtua. Dia itu mau bahagiakan orangtua, tapi ternyata apa, orang sana bohong," sesal Mi Tjhau.

Menurut Mi Tjau, Ju merupakan anak yang sangat baik dan berbakti.

Sebelum menikah dan menetap di Tiongkok, Ju sempat bekerja di Jakarta.

Selama bekerja di Jakarta, Ju rutin mengiriminya uang.

Bahkan, Ju berniat merenovasi rumah mereka.

"Pas dia di Jakarta kemarin, dia menyisihkan uang untuk dirinya hanya Rp 200 ribu. Sisa gajinya dikasi ke orangtua. Bapaknya kan sakit, dia yang bantu kirim uang. Dia juga punya angan-angan betulkan rumah," ungkapnya.

Diungkapkan Mi Tjau, anaknya ikut tergoda dengan iming-iming yang disampaikan mak comblang.

Mak comblang datang ke rumah mereka membawa dua orang pria asal Tiongkok yang satu di antaranya Cheng Liu Yang yang belakangan menjadi suami Ju.

Pria Tiongkok ini dengan sopan berkenalan dengan Mi Tjau dan suaminya Atu.

Keluarga Dw di Kawasan RW 28, Jalan Kebangkitan Nasional, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).
Keluarga Dw di Kawasan RW 28, Jalan Kebangkitan Nasional, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar). (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERRYANTO)

Saat itu, kata Mi Tjau, pria Tiongkok itu sangat baik pada dirinya dan keluarganya.

Bahkan Mi Tjau sempat diboyong ke Tiongkok mengunjungi rumah sang calon menantu.

Di Tiongkok Mi Tjau bertemu dengan sanak keluarga Cheng Liu Yang.

Keluarga besar calon menantunya sangat baik kala itu.

Namun, kondisi berbeda terjadi saat Mi Tjau kembali ke Indonesia.

Ju yang ditinggalkan sendiri di Tiongkok hidup penuh siksaan.

Melalui saluran telepon atau media sosial, Ju kerap mengeluhkan perlakuan kasar yang ia terima setiap hari dari suaminya.

"Udah ndak terhitunglah berapa banyak dia dikasarin dan dipukul. Dia sering telepon, sering kirim pesan suara. Dia dipukul suaminya, sering dimarah-marah, ndak pernah dikasi uang juga. Malahan uang kerja anak saya juga diambil sama suaminya," ungkap Mi Tjau.

Kesedihan Mi Tjau semakin menjadi saat Ju mengirimkan foto lebam di tubuhnya akibat dianiaya sang suami.

"Kepada pemerintah dan duta besar, saya mohon bisa memberikan bantuan kepada anak saya. Bebaskan anak saya dan dipulangkan. Cepat pulang nak, ingin berkumpul lagi sama sama. Susah senang, saya ingin sama-sama, apalagi bapak sakit-sakitan," harap Mi Tjau. (*)


Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved