Ketum PPP Terjaring OTT KPK, Mahfud MD: Tak Ada Partai Anak Tiri atau Dianak Emaskan
Tak bisa dihalangi atau disuruh oleh siapa pun utk menangkap koruptor. Dari kubu mana pun ada wakilnya di tahanan KPK. Tak ada partai yg dianakemask
Penulis: Rihard Nelson Silaban | Editor: Rihard Nelson Silaban
Ketum PPP Terjaring OTT KPK, Mahfud MD: Tak Ada Partai Anak Tiri atau Dianak Emaskan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD angkat bicara terkait OTT KPK menyasar Ketua Umum Partai Politik PPP.
Mahfud mengatakan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja secara independen.
Tak lupa, Mahfud meminta masyarakat mendukung langkah-langkah KPK dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
Baca: Identitas Pelaku Penembak Mati 30 Jamaah di 3 Masjid Selandia Baru, Siarkan Aksi via Live Streaming
Baca: Momen Pebalap Repsol Honda Marc Marquez Terekam Sedang Tidur Saat Balapan di Sirkuit Losail Qatar
Baca: 4 Fakta Penyelundupan Sabu Seberat 100 Kg, Penangkapan Terbesar di Kalbar Bernilai Rp 150 Miliar
Baca: 40 Orang Tewas dalam Tragedi Penembakan Brutal di Masjid Al Noor Kota Christchurch Selandia Baru
Hal itu disampaikan Mahfud MD lewat akun twitternya, Jumat (15/3/2019).
Sdh sy bilang, @KPK_RI itu independen,
Tak bisa dihalangi atau disuruh oleh siapa pun utk menangkap koruptor.
Dari kubu mana pun ada wakilnya di tahanan KPK.
Tak ada partai yg dianakemaskan atau dianaktirikan.
Anda yg cinta kebaikan utk masa depan negara layak mendukung @KPK_RI
Baca: Cium Hubungan Terlarang Syahrini & Pak Haji Isam Sejak Tahun 2014, Mbah Mijan: Pelakor Yang Baik
Baca: Surat Suara Tiba di Sintang, Koster Pasaribu: Pam KPU dengan Personel Bersenjata Lengkap
Baca: Manifesto Terduga Pelaku Penembakan Brutal Masjid: Kita Harus Memastikan Eksistensi Masyarakat
Sebelumnya, Prof Mahfud juga mentuitnya peristiwa penangkapan Ketum PPP Romahurmuziy oleh KPK.
Berikut cuitannya,
Ketum PPP Romahurmuziy Ditangkap KPK dan Langsung Menuju Jakarta
-ASUMSI --> As I told you at that night, in Darmawangsa Hotel: everything is
KPK tidak tebang pilih juga lebih dulu disampaikan oleh Jubir PSI.
Terjaringnya Ketua Umum PPP Romahurmuziy oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai bukti tidak ada tebang pilih kasus yang terjadi di rezim saat ini.
Demikian dikatakan Juru Bicara Bidang Hukum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat (15/3/2019).
"Kasus ini menunjukan, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi telah berjalan baik di negeri ini. Jauh dari kata tebang pilih seperti yang dituduhkan ke Pak Jokowi," ujar Ernest.
Baca: Jenazah TKI Asal Toho Tiba Dirumah Duka, Idawati Histeris
"Tidak ada perlindungan hukum yang dilakukan Pak Jokowi kepada siapapun yang bermasalah secara hukum," lanjut dia.
a bahkan meyakini Presiden Jokowi kini mendorong agar aparat penegak hukum bekerja secara profesional di dalam menangani kasus yang menjerat Romahurmuziy.
Meski demikian, mantan staf Basuki Tjahaja Purnama ketika masih menjabat Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan bahwa KPK belum menetapkan status apapun terhadap Romahurmuziy.
Ia pun meminta publik juga menghormati azas praduga tidak bersalah atas Romahurmuziy.
Ernest menambahkan, kasus yang saat ini menimpa Romahurmuziy menunjukan bahwa pidato Ketua Umum PSI Grace Natalie benar.
"Bahwa komitmen soal pemberantasan korupsi di tubuh partai politik ini sangat lemah," ujar Ernest.
Ketua KPK Agus Rahardjo sebelumnya membenarkan, penyidiknya menjaring Ketua Umum PPP Romahurmuziy dalam OTT, Jumat siang. Agus belum mau mengungkap siapa saja selain Romahurmuziy yang diciduk. (*)
Yuks follow istagram Tribunpontianak,