Gisel dan Wijaya Saputra Kepergok Mesra di Mall Singapura, Tangan Mereka Jadi Sorotan
Gisel dan Wijaya Saputra Kepergok Mesra di Mall, Tangan Mereka Jadi Sorotan
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
"Tapi ya memang namanya pikiran bisa terkontaminasi dengan apapun. (Pemikiran) detik ini bisa beda dengan detik ke depannya, setiap menit masih bisa berubah," katanya.
Gisel hanya bisa menanamkan dalam dirinya agar tak menyesali segala proses kehidupan dan langkah yang telah dipilihnya.
Sehingga ia lebih memilih untuk mempelajari semua masa lalunya yang buruk agar menjadi lebih baik setelah cerai dengan Gading Marten.
"Cuman yang aku tahu ya udah ambil keputusan ya nggak boleh ada penyesalan. Aku sangat menghargai semua proses kehidupan yang aku lewatin.
Yang ada bukan penyesalan tapi jadi pelajaran supaya ke depan bisa tahu apa yang harus diperbuat, hal-hal baik misalnya.
Kalau mengambil keputusan mungkin harus lebih bisa berhati-hati dan segala macam supaya ngga ada salah bolak-balik," paparnya.
Kini, Gisel justru lebih memandang Gading Marten sebagai adik sekaligus salah satu bagian keluarganya selayaknya saudara.
Gisel memandang Gading Marten sebagai adik pun bukan tanpa alasan.
Ia merasa lebih bisa mengurus Gading Marten yang lebih tua darinya.
"Iya (menganggap Gading Marten kayak adik). Maksudnya udah kayak saudara, bahkan kayak adik. Kan biasa ya cewek itu lebih (momong), merasa lebih bisa ngurusin aja makanya jadi seperti adik," kata Gisel.
Namun, Gisel juga tetap memahami batasannya sebagai mantan istri Gading Marten yang tidak bisa mengurus dan mengatur seperti dulu lagi.
"Ya kan itu tetap keluarga, nggak ngurusin yang gimana-gimana. Karena ada batasan-batasan yang aku harus tahu. Tapi ya itu keluarga," tandasnya. (*/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/NAKITA)