MotoGP
Raih Posisi Start Pertama MotoGP Qatar 2019, Ini Profil Lengkap Maverick Vinales Berjuluk Top Gun
Atas pencapaiannya tersebut ia mendapatkan gelar Rookie of the Year. Tahun berikutnya, di 2010 ia mampu memenangi dua kejuaraan sekaligus, CEV Buckler
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
Raih Posisi Start Pertama MotoGP Qatar 2019, Ini Profil Lengkap Maverick Vinales Berjuluk Top Gun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pebalap Yamaha, Maverick Vinales akan mengambil posisi start terdepan di MotoGP Qatar 2019.
Vinales akan mengawali laga MotoGP Qatar 2019 dari posisi terdepan setelah sukses menjadi yang tercepat di sesi kualifikasi, Minggu (10/3/2019) dini hari WIB.
Berikut link live streaming MotoGP Live Trans7:
Posisi start kedua akan ditempati Andrea Dovizioso dan disusul Marc Marquez.
Sementara itu, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi gagal di Q1. Rossi akan star dari posisi 14, jauh di belakang muridnya Fabio Quartararo.
Baca: VIDEO MOTOGP 2019 - Aksi Berani Adik Kandung Marc Marquez di Moto2 Losail Qatar 2019
Baca: Hingga Menit ke-80, Chelsea Tertinggal dari Wolverhampton 0-1
Baca: LIVE STREAMING MOTOGP 2019 - Lorenzo Baldassari Unggul Sementara
Vinales sukses mencatatkan waktu terbaik 1m 53,546 detik. Hasil ini membuatnya mengamankan pole pertama tahun ini.
Tentunya, hasil pole ini jadi momentum Maverick Vinales untuk membuktikan bahwa dirinya layak dipertimbangkan di gelaran MotoGP musim 2019/2020.
Bahkan, jika tidak ada hambatan dan berjalan lancar. Posisi pole pertama bisa jadi peluang untuk membuka kans jadi jawara di Sirkuit Losail Qatar edisi kali ini.
Seperti diketahui, nama Maverick Vinales tidak asing di dunia "kuda besi".
Baca: LIVE STREAMING MOTOGP 2019 - Lorenzo Baldassari Unggul Sementara
Baca: MOTOGP 2019 - Start dari Posisi 15 di Losail Qatar, Lorenzo Bawa Misi Bertahan Hidup
Baca: Embat Tiga Cincin Berlian Majikan, Kesih Ditangkap Polisi
Kendati terbilang muda, ia mampu menunjukkan sinarnya di tengah para pebalap senior lainnya.
Dilansir dari Wikipedia, pria kelahiran Figueres, Spanyol pada 12 Januari 1995 ini adalah pebalap asal Spanyol.
Saat usia 12 tahun ia menjuarai seri 125 cc Catalan Champion untuk pertama kalinya dan mampu dipertahankannya setahun kemudian.
Di tahun 2009, ia menempati posisi runner-up kejuaraan CEV Buckler National 125GP championship dengan hanya defisit empat poin.
Atas pencapaiannya tersebut ia mendapatkan gelar Rookie of the Year. Tahun berikutnya, di 2010 ia mampu memenangi dua kejuaraan sekaligus, CEV Buckler 125GP dan European 125GP championship.
Baca: Terungkap! inilah Alasan Akad Nikah Reino Barack-Syahrini di Masjid Tokyo Camii
Baca: HASIL LIGA INGGRIS - Setengah Lusin Gol Tercipta di Laga Liverpool Kontra Burnley
Baca: Suriansyah: Penegakan Hukum Terhadap WNA Pelanggar Imigrasi Harus Tegas
Di tahun 2011, ia melanjutkan kariernya dengan berkompetisi di kejuaraan dunia Grand Prix 125cc.
Kemenangannya di sirkuit Le Mans Perancis menjadikannya pembalap ketiga termuda yang mampu memenangi Grand Prix.
Tiga kemenangan berikutnya mampu ia raih dan menutup musim pertamanya di kelas World GP 125cc dengan menempati klasemen ketiga.
Gelar Rookie of the Year kembali disematkan kepadanya yang saat itu baru berusia 16 tahun.
Maverick Viñales telah resmi bergabung dengan Movistar Yamaha MotoGP untuk musim 2017-2018.
Baca: Jakius Ingin Ketua DAD Kota Pontianak Jalin Sinergi dengan Pemkot Pontianak
Baca: Terkait Warga Negara Asing di Kalbar, Ini Komentar BEM FKIP Untan
Baca: Penyakit Tidak Menular Biasa Diderita Sejak Usia 15-59 Tahun, Ini Imbauan Diskes Kubu Raya
Rider yang mempunyai julukan Top Gun ini berhasil mencatatkan hasil impresif pada pengujian hari pertama di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia (15/11/2016).
Ia berhasil menorehkan waktu tercepat 1 menit 30,930 detik dengan mengendarai Yamaha YZR-M1 2016.
Pada pengujian hari selanjutnya (16/11/2016), Maverick Viñales berhasil mempertajam catatan waktunya menjadi 1 menit 29,975 detik.
Sekaligus menjadikan Top Gun sebagai satu-satunya rider yang berhasil mencatatkan waktu di bawah 1 menit 30 detik pada pengujian tersebut.
Baca: MOTOGP 2019 - Valentino Rossi Pesimis Menangi MotoGP Qatar: Kami dalam Masalah
Baca: Prediksi Hasil MotoGP Qatar 2019: Juara Bukan Milik Valentino Rossi dan Marc Marquez, Live Trans7
Baca: FOTO: Aktivitas Jual Beli di Sungai Raya Dalam
Pada tahun 2012, kompetisi World GP 125cc berganti nama menjadi kelas Moto3 dimana motor yang diperlombakan adalah motor bermesin empat langkah.
Regulasi terbaru telah melarang kompetisi menggunakan motor bermesin dua langkah. Di musim keduanya ini, Maverick Viñales mengalami performa yang cukup fluktuatif.
Meskipun demikian dengan lima kemenangan yang diraihnya ia kembali menutup musim dengan menempati klasemen pembalap di peringkat ketiga.
Di tahun 2013 Maverick Viñales terlibat dalam persaingan titel juara Moto3 bersama Luis Salom dan Álex Rins. Perebutan gelar juara dunia kelas Moto3 berhasil ia peroleh ketika ia sukses menjuarai seri terakhir di GP Valencia.
Baca: Warga Myanmar Tewas Karena Kecelakaan Kerja di Bengkulu, Ini Identitasnya
Baca: VIDEO MOTOGP 2019 - Finish, Tom Luthi Nyaris Curi Kemenangan dari Lorenzo Baldassari
Baca: Streaming Trans7: Jadwal MotoGP Nanti Malam, Rossi Diprediksi Tak Capai Podium MotoGP Qatar 2019
Di tahun 2014, Maverick Viñales kembali melanjutkan perjalanan kariernya ke jenjang yang lebih tinggi lagi yakni kelas Moto2.
Secara mengesankan ia mampu menjuarai tiga seri dan kembali dinobatkan sebagai Rookie of the Year di musim pertamanya tersebut.
Dengan pencapaiannya yang gemilang sepanjang kariernya, kelas Moto2 merupakan kelas yang paling singkat ia jalani.
Suzuki yang pada saat itu sedang merencanakan kembalinya mereka ke kompetisi MotoGP 2015 melihat bakat Maverick Viñales akan bermanfaat bagi pengembangan motor GSX-RR yang saat itu sedang dikembangkan oleh pembalap tes berkebangsaan Perancis Randy De Puniet.
Musim 2015, Maverick Viñales resmi bergabung dengan jajaran pembalap kelas premier motoGP dengan Suzuki MotoGP team.
Baca: Tanggapi KTP Warga Asing, Suriansyah: Harus Ada Ciri Khas
Baca: Terkait Warga Negara Asing di Kalbar, Ini Komentar BEM FKIP Untan
Baca: Hadiri Musdat V DAD Kota Pontianak, Ini Harapan dan Pesan Edi Kamtono
Di tim barunya tersebut ia memiliki rekan satu timnya Aleix Espargaro yang merupakan saudara kandung dari pembalap Yamaha Tech 3 Pol Espargaro.
Di musim pertamanya di kelas motoGP ia terlihat seakan masih di bawah bayang-bayang rekan setimnya yang sudah lebih berpengalaman.
Terhitung dari 18 seri yang ia ikuti pada musim 2015, Maverick Viñales 8 kali finish di luar peringkat sepuluh besar dan dua kali DNF.
Hasil terbaiknya ia raih pada seri GP Catalunya dan GP Australia yang mampu ia selesaikan pada posisi keenam. Musim 2015 ia tutup dengan menempati peringkat kedua belas klasemen pembalap.
Musim 2016 merupakan tahun kebangkitan Maverick Viñales dan Suzuki. Dengan beberapa pengembangan seperti Seamles GearBox dan mesin baru GSX-RR yang lebih bertenaga, beberapa kali Maverick Viñales mampu mencuri perhatian pengamat dan fans motoGP.
Baca: Kukuhkan Pengda IKA Fisip Ketapang, Ini Pesan Utin Srilena
Baca: Menang Telak, SMPN 11 Pontianak Tundukan SMP Al Mumtaz 6-0
Baca: CEO Smart Grup Harap Bisa Bekerjasama dengan Pemkot Singkawang
Di seri pembuka Qatar ia mampu menyelesaikan balapan di posisi keenam, merupakan awal musim yang baik baginya dan Suzuki.
Mengingat di tahun sebelumnya di sirkuit yang sama ia hanya mampu finish di urutan keempat belas.
Di seri kedua GP Argentina Maverick Viñales nyaris memperoleh podium pertamanya seandainya ia tidak mengalami low side, yang menyebabkan ia gagal menyelesaikan balapan.
Podium yang tertunda tersebut akhirnya mampu ia tebus ketika menempati posisi ketiga di balapan GP Perancis sirkuit Le Mans 8 Mei 2016. Ia mengakhiri musim 2016 dengan menempati peringkat 4 klasemen pembalap.
Dengan talenta yang dimilikinya, beberapa tim pabrikan seperti Yamaha Movistar disebut-sebut telah menawarkan kontrak baginya untuk bergabung bersama tim tersebut.
Baca: Jembatan Gantung Diresmikan, Camat Minta Warga Jaga Bersama
Baca: KLASEMEN Piala Presiden 2019 dan Runer Up Terbaik, 5 Tim Tersingkir Termasuk PSM Makassar & Persib
Baca: Live Stream LIDA Indosiar 2019 Grup 8 Top 36 ! Ada Novi dari Kalbar, Siapa yang Maju ke Babak Top 27
Dengan resminya kepindahan Jorge Lorenzo ke tim Ducati untuk musim 2017, Yamaha Movistar memang tengah mencari pembalap untuk mengisi kekosongan skuadnya tersebut.
Pihak Suzuki tentu tidak tinggal diam menyikapi tawaran yang masuk kepada pembalap muda berbakatnya tersebut.
Davide Brivio, bos tim Suzuki Ecstar menyatakan bahwa timnya telah memberikan tawaran kenaikan kontrak jika Maverick Viñales tetap bersama Suzuki selama empat musim kedepan.
Akhir musim 2016 secara resmi Maverick Vinales bergabung dengan tim Yamaha MotoGP dan berduet dengan Valentino Rossi. Hingga kini, Maverick Vinales masih menjadi bagian dari tim Yamaha. (*)