Mateus dari NTT Susul Findi Lampung Tersenggol di Babak Top 48 Besar LIDA Indosiar 2019

Mateus dari NTT Susul Findi Lampung Tersenggol di Babak Top 48 Besar LIDA Indosiar 2019

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID -  Panggung Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2019 yang kini memasuki babak 48 besar selalu memberikan kejutan-kejutan di setiap harinya.

Termasuk peserta yang satu persatu harus tersenggol dalam setiap kesempatan penampilannya.

Di grup 11 Top 48 Besar, Mateus dari  Nusa Tenggara Timur gagal melaju ke babak selanjutnya setelah hasil perolehan polling akhirnya terendah dibanding rekan-rekan satu grupnya yakni Anton dari Kalimantan Utara, Beni dari Banten,  dan Ninda dari Jawa Tengah. 

Baca: Aksi Heroik Febrian Alia Siswi Kalbar Kejar Jambret, Diundang HITAM PUTIH Hingga Disorot Media Asing

Baca: TERPOPULER - Korban Jambret Kalbar di HITAM PUTIH Trans7, Pemilu hingga Gol Real Madrid Vs Barcelona

Baca: Kurang Dari 5 Menit, Rasa Lapar Anda akan Hilang, Ikuti Latihan Mudah Ini!

Dengan demikian Hingga Kamis (26/2/2019) malam sebanyak 11 peserta sudah tersisih dari panggung LIDA. 

Mateus dari Nusa Tenggara Timur menyusul Findi dari Lampung, kemudian  Waode dari Sulawesi Tenggara, Endang dari Sulawesi Tengah, Aisyah dari Jawa Barat, Arman dari Aceh, Hijrah dari Sulawesi Barat, Si Kembar 2H dari Jawa Timur , Irma Sumatera Utara, Wulan dari Riau, Riswan dari Kalimantan Tengah tersenggol di top 48 besar LIDA 2019.

Mateus hanya berhasil mengumpulkan polling akhir 19,87 persen, dibawah Anton dengan 20,58, kemudian Beni dengan 27,25 persen, dan di posisi puncak ada Ninda dengan 32,30 persen. 

Membawakan lagu 'Anak Yang Malang', Mateus yang tampil terakhir padahal berhasil mendapatkan 3 Lampu Biru dan 2 Lampu Merah dari juri.

Inul Daratista menilai karakter suara vokal dan nada tingginya sudah cukup baik namun masih  ada false di awal. 

"Maksudnya kaget sehingga rasanya kurang dapat, ada artikulasi kurang jelas, improvisasi yang kurang stabil, dan cengok kamu terinfluence dengan suara wanita yang harusnya membawakan lagu ini,"ujarnya. 

Dewi Persik juga menilai karakter vokal Mateus sudah bagus dan unik.

"Hanya belajar lagi cara berdinamika,"ujarnya. 

Sementara  Anton dari Kalimantan Utara yang tampil pertama membawakan 'Pangeran Dangdut' hanya berhasil mendapatkan  1 Lampu Biru dan 4 Lampu Merah dari juri. 

Soimah menilai penampilannya masih belum maksimal lantaran masih ada masalah di tempo dan beberapa bagian masih false.

"Gaya kamu saat bernyanyi terlalu kaku seperti gaya pangeran siput, gaya yang tidak usah terlalu ditati,"ujarnya.

Sementara Dodit menilai penampilannya cukup menghibur. 

"Saya suka dengan penampilan kamu, saat pertama sudah mampu menghipnotis penonon, kesan pertama sudah dapat, kamu keren,"ujarnya

Kemudian Beni dari Banten membawakan lagu 'Zakia' berhasil memperoleh 4 lampu biru dan 1 lampu merah dari para juri.

Inul memberikan komentar aksi panggung Beni sudah memberikan aura positif.

"Tapi di awal kurang stabil, mohon diperhatikan lagi sakato, gerakan tangan sedikit mengganggu dan monoton,"jelasnya.

Serupa Dewi Persik menilai penampilan Beni memuaskan.

Baca: TNI Upayakan Buka Akses Jalan di Lokasi Longsor di Melawi

Baca: VIDEO: Sejumlah Warga Tampak Memadati Lokasi Longsor di Kecamatan Belimbing, Melawi

"Mata kamu berbicara, saya suka sekali dan gaya bernyanyi kamu enak, ada nyawa di lagu ini, kamu hanya perlu belajar lagi improvisasi manis dan tidak berlebih, tapi sebetulnya sudah enak ,"ujarnya

Dilanjutkan penampilan peserta ketiga, Ninda dari Jawa Tengah membawakan lagu 'Kabut Biru' berhasil mendapatkan 5 Lampu Biru dari para juri.

"Saya selalu suka dengan penampilan kamu, nyanyinya sudah matang, pola cengkoknya dan cara bernyanyinya sudah terbentuk, kamu kawin dengan isi lagu, kamu juga punya potensi dan kelebihan banyak serta memiliki daya tarik,"ujarnya.

Soimah juga menilai suara Ninda unik, genit dan manja.

"Hanya gerakan tubuhnya jangan terlalu banyak loyong, lebih luwes lagi, jangan kaku, tetapi tetap harus kontrol supaya jangan ada layback,"ujarnya.

Namun lantaran dalam komponen penilainnya dari hasil konversi penilaian panel provinsi ; penilaian juri : polling LIDA adalah 5 : 20 : 75, maka hasil konversinya diperoleh total polling akhir memutuskan Waode dari Sulawesi Tenggara yang harus tersenggol.

Inilah penampilan terakhir Mateus dari NTT  di grup 11 Top 48 LIDA 2019!

Hasil Grup 10 Top 48 LIDA 2019, Findi dari Lampung Tersenggol 

Findi dari Lampung yang tergabung dalam grup 10 top 48 besar tersenggol dalam aksinya di  panggung Liga Dangdut Indonesia dalam konser yang disiarkan Rabu (27/2/2019) malam kemarin. 

Ia mendapatkan polling akhir terendah dibanding Agus dari Gorontalo, Dedi dari Sumatera Barat, dan Sheyla dari Maluku.

Findi yang tampil di urutan ke-3 hanya membawakan lagu 'Duit' hanya memperoleh 3 Lampu Biru dan 2 Lampu Merah.

Sementara peserta yang tampil pertama Agus dari Gorontalo membawakan lagu Mengejar Badai memperoleh 1 Lampu Biru & 4 Lampu Merah.

Kemudian dilanjutkan penampilan Sheyla dari Maluku membawakan lagu 'Laila Canggung' berhasil mendapatkan 5 Lampu Biru.

Kemudian adalah penampilan Dedi dari Sumatera Barat membawakan lagu 'Senyum Membawa Luka' memperoleh 3 Lampu Biru dan  2 Lampu Merah.

Inilah penampilan terakhir Findi dari Lampung di grup 10 Top 48 LIDA 2019!

Tak Semanis Lagu 'Gula-gula' yang Dibawakan Waode Sulawesi Tenggara Tersenggol!

Langkah Waode dari Sulawesi Tenggara harus terhenti di babak 48 besar Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2019, saat ia harus tersenggol pada konser grup 9 Top 48 di Panggung Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2019, Selasa (27/2/2019) malam. 

Total 9 peserta di babak ini yang telah tersenggol hingga Selasa (26/2/2019) malam. 

Mereka adalah Waode dari Sulawesi Tenggara yang menyusul Endang dari Sulawesi Tengah,  Aisyah dari Jawa Barat, Arman dari Aceh, Hijrah dari Sulawesi Barat, Si Kembar 2H dari Jawa Timur , Irma Sumatera Utara, Wulan dari Riau, Riswan dari Kalimantan Tengah tersenggol di top 48 besar LIDA 2019.

Baca: Endang Sulawesi Tengah Tersenggol di LIDA Indosiar 2019, Faul Aceh Raih Standing Ovation Semua Juri!

Baca: Hasil Grup 7 Top 48 LIDA Indosiar 2019, Aisyah dari Jawa Barat Tersenggol, Diyan Kalbar Tertinggi!

Baca: Bawakan Birunya Rindu di Konser Grup 7 Top 48 LIDA 2019, Diyan Kembali Borong Lampu Biru Juri'

Waode memperoleh polling akhir terendah dari peserta satu grup lainnya yakni Angga dari Sumatera Utara, Haji dari Bengkulu, dan Hanan dari Jawa Barat. 

Ia hanya mendapatkan total polling akhir 19,10 persen. Berada dibawah Haji dengan total 23,58 persen, kemudian Angga mendapatkan 26,74 persen dan berada di posisi puncak ada Hanan dengan 30,58 persen. 

Hadir sebagai juri adalah Nassar, Dewi Persik,  Inul Daratista, Melly Goeslaw dan Soimah. 

Tampil pertama, Hanan dari Jawa Barat membawakan lagu 'Menunggu' yang  dipoupulerkan oleh Ridho Rhoma memperoleh 4 Lampu Biru dan 1 lampu merah dari para juri.

Soimah menilai penampilan Hanan banyak progress, cengkok sudah cukup baik, bodi language pun dinilai cukup baik.

"Namun ada beberapa catatan, maiking harus diperbaiki, pemutusan nafas dalam setiap kata harus dilatih, cara  menyanyi kamu seperti membaca, jadi harus lebih dihayati lagi.

Serupa Melly menilai progress Hanan sudah cukup baik, artikulasi cukup bagus.

"Look kamu juga cukup menarik, namun memang body language harus dilatih lagi, "ujarnya

Penampilan Peserta kedua yakni Angga dari Sumatera Utara membawakan 'Menari Di Atas Luka' yang dipopulerkan Imam S Arifin berhasil mendapatkan 4 lampu biru dan 1 lampu juri. 

Baca: Buku Nikah Syahrini & Reino Barack Tersebar di Dunia Maya, Netizen Ributkan Usia Keduanya!

Baca: RAMALAN ZODIAK Rabu (27/2), Hari yang Sibuk Libra dan Capricorn, Ekspresikan Kreativitasmu Taurus!

Nassar menilai cara bernyanyi dangdut oleh Angga sudah matang. 

"Dan membuat saya memberikan lampu biru disetiap penampilan kamu, namun kamu harus memberikan porsi cengkok di lagu ini agar tidak berlebihan,"ujarnya.

Inul menilai Angga sudah memiliki suara matang namun lebh berusaha untuk memiliki aura seorang bintang.

Kemudian dilanjutkan penampilan Waode dari Sulawesi Tenggara membawakan lagu 'Gula-gula' yang dipopulerkan  Elvy Sukaesih memperoleh 5 lampu merah dari para juri.

"Suara kamu sudah cukup bagus, cengkok kamu juga sudah cukup baik, namun kamu perlu berlatih lagi, dalam menginterpetasikan sebuah lagu,"ujarnya

Lantaran dikatakan saat Waode bernyanyi ia masih belum merasakan feel, serta ekspresi on dan off.

Serupa Soimah menilai di penampilan kali ini, Waode masih banyak pitching.

"Kamu tidak menyatu dengan lagu, jadi kamu harus berlatih dan tampil maksimal lagi,"jelasnya.

Penampilan terakhir dari  Haji dari Bengkulu membawakan lagu 'Khana' dipopulerkan Mansyur S diberikan 4 lampu biru dan 1 lampu merah oleh juri. 

"Kamu disetiap ujung lagu selalu turun, kontrol vokal kamu juga kurang, cengkok kamu juga terlalu sederhana,"ujar Melly.

Sementara Inul secara porsi penyampaian lagu sudah pas, hanya saja ia menilai agar penampilan Haji harus diubah agar lebih fresh .

Namun lantaran dalam komponen penilainnya dari hasil konversi penilaian panel provinsi ; penilaian juri : polling LIDA adalah 5 : 20 : 75, maka hasil konversinya diperoleh total polling akhir memutuskan Waode dari Sulawesi Tenggara yang harus tersenggol.

Yuk Follow Akun Instagram tribunpontianak: