Ribuan Anak-anak di Jepang Ditelantarkan, Ada yang Sampai Meninggal Kelaparan
Cukup mencengangkan manakala hasil survei Kementerian Kesehatan dan Tenaga Kerja Jepang mengungkapkan, sedikitnya 2.900 anak-anak di Jepang disalahgun
2.900 Ana-anak di Jepang Ditelantarkan, Ada yang Sampai Meninggal Kelaparan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Jepang dikenal sebagai satu dari negara maju dan raksasa ekonomi dunia dari Asia.
Meski begitu, isu kesejahteraan terhadap anak-anak di negeri matahari terbit ini tetap jadi sorotan.
Cukup mencengangkan manakala hasil survei Kementerian Kesehatan dan Tenaga Kerja Jepang mengungkapkan, sedikitnya 2.900 anak-anak di Jepang disalahgunakan dan atau ditelantarkan.
"Mulai dari anak-anak yang belum menerima pemeriksaan bayi atau belum bersekolah sampai anak-anak yang telah sekolah, kami menemukan bahwa ada lebih dari 2.900 anak yang tidak dapat dikonfirmasikan keselamatan mereka oleh lembaga administrasi per November tahun 2018," ungkap pejabat terkait sebagaimana dilansir Tribunnews.com, Jumat (1/3/2019).
Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Jepang sedang menyelidiki apakah ada anak-anak yang dilecehkan, ditelantarkan atau disalahgunakan tersebut mendapatkan bantuan atau pertolongan yang sebenarnya agar keselamatan mereka terjaga.
Pada Maret 2018 dalam kasus di mana seorang anak perempuan berusia 5 tahun meninggal tanpa makan yang cukup di Meguroku, Tokyo di sebuah pusat bimbingan anak.
Baca: Tanda-tanda Sebelum Kematian, Muncul 23 Jam Sebelum Ajal
Baca: Bayi Terkecil Di Dunia Lahir Di Jepang, Hanya Seukuran Dua Telapak Tangan Orang Dewasa
"Hal itu sangat disayangkan sekali, terlambat diketahui sehingga anak tersebut akhirnya meninggal karena kelaparan," tambahnya.
Menanggapi insiden itu, Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Jepang kini melakukan pemeriksaan ketat kepada anak-anak di bawah usia 18 tahun.
Pemeriksaan keselamatan anak-anak yang belum menerima pemeriksaan kesehatan bayi atau layanan kesejahteraan sebelum pergi ke sekolah taman kanak-kanak, atau yang belum sekolah dasar.
"Itulah sebabnya kami melakukan survei tentang berapa banyak anak yang mungkin telantarkan saat ini," ungkapnya.
Baca: Link Live Streaming Persib Vs PS TIRA, LIVE Piala Presiden Indosiar Sabtu Jam 15.00 WIB! Siap Tempur
Baca: 21.477 CPNS Belum Dapat NIP, Kemenpan RB Paparkan Nasib Mereka Ketika SAPK BKN Ditutup Hari Ini
Sedikitnya 2.960 orang ditemukan telantar secara nasional per akhir November 2018.
Di antara mereka, jumlah anak sebelum masuk sekolah dasar adalah 2.480 orang, jumlah anak sekolah dasar adalah 263 orang, jumlah siswa sekolah menengah pertama adalah 147 orang, dan jumlah anak yang lulus dari sekolah menengah pertama adalah 46 orang.
Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Jepang mengatakan bahwa beberapa dari anak-anak ini mungkin tinggal di luar negeri, dan sebagainya.
Penyelidikan sedang dilakukan melalui berbagai kota mengenai situasi anak-anak di Jepang saat ini apakah disalahgunakan, ditelantarkan atau dilecehkan orang tuanya.
Kasus-kasus yang ada tersebut seperti kekurangan makanan, mempekerjakan anak-anak yang masih kecil, kekerasan pada anak-anak kecil dan sebagainya. (Richard Susilo)
