Lama Tak Terdengar, Norman Kamaru Ungkap Fakta Mengejutkan Pemecatannya dari Kepolisian

Norman Kamaru menjelaskan tentang alasannya dipecat dari kepolisian yang tak seperti dibayangkan oleh publik.

Editor: Ishak
kolase/Tribun Style
Norman Kamaru 

Menurut dia, polisi mesti mengingat status pekerjaan mereka ketika berperilaku.

Budhi mengatakan, para anggota tidak boleh bertindak semaunya, meski berstatus sebagai anggota polisi.

"Dalam kita mau bertindak atau berbuat, kita ingat perjuangan kita. Kita ingin kerja keras, kita mulai dari mendftar, pendidikan, maupun saat awal kita menjadi anggota," ujarnya.

Saat itu, Polres Metro Jakarta Utara telah memecat enam orang anggotanya dengan tidak hormat karena kasus penyalahgunaan narkoba dan mangkir dari tugas.

"Rata-rata pelanggaran ada yang melakukan pelanggaran penyalahgunaan narkoba dan juga sebagian desersi," kata Budhi kepada wartawan, di Mapolres Jakarta Utara, Selasa pagi.

Menurut Budhi, perilaku desersi yang dilakukan anggotanya bisa jadi disebabkan penyalahgunaan narkoba yang mereka lakukan.

"Setelah kena narkoba, dia enggak jadi dirinya sendiri. Dia sudah lupa statusnya, sehingga dia takut masuk kantor, dari situ dia akhirnya desersi," ujarnya.

Hanya ada satu orang yang mengikuti upacara tersebut karena lima orang lainnya tidak diketahui keberadaannya.

Proses pemberhentian sebagai anggota polisi ditandai dengan pencopotan atribut berupa topi, baju, ikat pinggang, dan tanda pengenal.

Setelah atribut kepolisiannya dilucuti, petugas dipakaikan baju batik dan peci oleh Budhi.

"Kegiatan hari ini adalah kegiatan yang tidak ingin kita lakukan, tetapi terpaksa kami lakukan demi menyelamatkan organisasi Polri yang lebih besar," kata Budhi. (Akira Tandika Paramitaningtyas)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved