SMK-SMTI Pontianak Launching Program Adiwiyata, Satu Orang Satu Pohon
Bisa dibayangkan kalau misalnya masing-masing satu orang itu membawa satu pohon, dengan jumlah murid 600 orang.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
SMK-SMTI Pontianak Launching Program Adiwiyata, Satu Orang Satu Pohon
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - SMK-SMTI Pontianak merupakan sekolah menuju Adiwiyata Nasional dan pada kesempatan ini juga melaunching Program One Person One Flower dan juga melakukan MOU antara SMK-SMTI Pontianak dengan beberapa Pembina Lingkungan Sekolah usai melaksanakan Upacara Bendera di halaman sekolah SMK -SMTI Pontianak, Senin (25/2/19).
Kepala SMK-SMTI Pontianak, Sih Parmawati mengatakan bahwa SMK-SMTI Pontianak ini merupakan sekolah menuju adiwiyata nasional yang berwawasan lingkungan.
"Kita menyadari bahwa lingkungan yang bersih dan lingkungan hijau, sehat tentu saja akan menjadikan warga sekolah yang ada di dalamnya bisa mengikuti pembelajaran dengan sebaik-baiknya, dan pada kesempatan yang sama pihak sekolah juga melaunching program One Person One Flower, " ujar Sih Parmawati.
Semua orang menyadari bahwa manusia saja memerlukan oksigen dan udara yang segar, dengan adanya lingkungan sekolah yang hijau, segar dan rindang ini akan menyiapkan warga sekolah yang ada menjadi sehat.
"Sehingga mereka menjadi sehat dan bisa belajar dengan sebaik-baiknya," ucap Sih Parmawati.
Program one person one flower sendiri diterapkan pihak SMK-SMTI Pontianak untuk menyadari bahwa pengelolaan sekolah merupakan tanggung jawab bersama.
"Kita di sekolah ini juga bernafas secara bersama-sama memerlukan oksigen secara bersama-sama dengan kita bersama-sama menanam dan menjaga lingkungan akan ada rasa memiliki hak dan kewajiban untuk bernafas secara enak di sekolah," ujar Sih Selaku kepala SMK-SMTI Pontianak.
Baca: Polisi Cek Penyaluran Rastra di Kapuas Hulu, Junaidi: Kita Kawal Sesuai dengan MoU
Baca: Polisi Perbatasan Beri Paket Sembako pada Warga Kurang Mampu
Tetapi semua warga sekolah juga memiliki kewajiban untuk memelihara sekolah ini sehingga sekolah ini sehat segar dan menyenangkan.
Mulai dari kepala sekolah, guru, karyawan, para siswa dan semua tenaga disekolah termasuk di dalamnya tugas kebersihan dan sebagainya memiliki kewajiban untuk menanam satu pohon.
Bisa dibayangkan kalau misalnya masing-masing satu orang itu membawa satu pohon, dengan jumlah murid 600 orang.
Berarti ada 600 pohon yang bisa ditanam di sekolah ini. Demikian juga pegawai dan gurunya itu sekitar 100 orang berarti ada sekitar 700 pohon atau bunga yang bisa ditanam.
Sehingga tanpa mengeluarkan dana yang demikian besarnya akan tercipta lingkungan sekolah yang hijau sehat dan menyenangkan.
Untuk penanaman pohon atau bunga dilingkungan SMK -SMTIP ditanam disemua tempat, karena tanaman diberi pot.
"Jadi ada tanaman yang bisa masuk di dalam ruangan, dan ada juga di luar ruangan jadi dari gedung kantor, kelas-kelas lalu laboratorium dan ruangan workshop semuanya akan kita berikan tanaman, sehingga oksigen bisa terserap secara baik," ujarnya.