Pemkot Terima Bantuan 10 Bus Trans, Ini Kata Pengamat Transportasi Akedimisi Untan
Kemudian untuk tahap awal menurut saya harus ada promosi dan subsidi, sehingga mampu menarik masyarakat untuk menggunakannya.
Penulis: Syahroni | Editor: Didit Widodo
Kita tidak bisa berbicara Pontianak bagian barat, kota, tenggara dan selatan saja, tapi berbicara juga di Pontianak Utara dan Timur. Sehingga bus-bus ini diberikan akses khusus untuk melalui Jembatan Kapuas 1, kalau bus lainnya hanya diperbolehkan melalui jalur Kapuas II, maka bus Trans Pontianak ini dibolehkan melalui Jembatan Kapuas 1.
Diberikan prioritas, sehingga orang mau bekerja bisa menaikinya dan mempunyai daya tarik.
Kemudian, bus inikan beroperasi di jalur utama, tapi ada namanya jalur pendukung. Misalnya begini, saya tinggal di ujung Parit Haji Husen II, atau Sungai Raya Dalam hujung,
sedangkan bus inikan hanya lewat jalan utama, sehingga transportasi dari rumah warga itu perlu juga dipikirkan oleh pemerintah.
Maka angkutan pendukung harus dipikirkan juga oleh pemerintahnya, sehingga orang tertarik
menggunakan angkutan umum. Kita harus berfikir bagaimana agar orang tertarik naik transportasi umum.
Terakhir, bagaimana fasilitas pejalan kakinya, karena orang yang menggunakan angkutan umum adalah orang yang tidak menggunakan kendaraan pribadi, tapi orang yang berjalan kaki.
Maka bagaimana keadaan trotoar kira, bagaimana fasilitas pedestrian kita. Sudah ramah pejalan kaki belum, ramah kaum disabilitas belum. Karena target utama pengguna transpotasi umum ini adalah masyarakat menengah kebawah, sedangkan orang kaya mungkin hanya sekali-kali saja.
Coba dilihat saat ini, berapa banyak jalan yang mempunyai trotoar dan apakah itu sudah ramah terhadap pejalan kaki.
Sehinga saat berbicara masalah angkutan umum ini tidak hanya bicara penyediaan bus dan sopirnya saja.