Indonesia Lawyers Club
ILC TVOne 'Debat Kedua Capres: Benarkah Jokowi Di Atas Angin?', Rocky Gerung Ungkap Pemenang Debat
ILC TVOne 'Debat Kedua Capres: Benarkah Jokowi Di Atas Angin?', Rocky Gerung Ungkap Pemenang Debat
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
"Karena masih menghitung sopan santun, secara etis mungkin kurang baik kalau bertanya yang terlalu tajam," lanjutnya.
Rocky Gerung mengatakan dalam debat itu terlihat satu pihak ingin mengajukan pertanyaan yang memungkinkan dijawab balik itu.
"Padahal sebetulnya bertanya supaya dia nggak bisa jawab balikkan. Debatnya mesti begitu kan. Udahlah. Mungkin itu yang namanya dialog yang pancasialis. Kira-kira begitu," ungkapnya.
Rocky Gerung menyatakan, debat Pilpres kedua ada perkembangan dari debat sebelumnya.
Saya tak suka mendikte. Jadi, juga tak suka didikte. Oleh mahluk apapun.
— Rocky Gerung (@rockygerung) February 18, 2019
Tetapi secara strategis terlihat bahwa Pak Jokowi itu di-brief dengan data.
Dan data yang sifatnya mencari pembenaran.
"Di situ kacaunya. Karena orang dengan mudah bantai itu. Karena nggak ada orang yang percaya pada statistik pemerintah saat ini," tegas Rocky Gerung.
Jadi keadaan itu membuat orang dengan mudah patahkan seluruh penampilan Jokowi.
"Kan datanya dengan mudah dipatah-patahin aja itu. Itu salahnya strategi dari tim sukses," lanjut Rocky Gerung.
Sementara Prabowo menghindari data.
Prabowo menurut Rocky, mengucapkan hal-hal yang konseptual, menggugat segala macam sehingga susah dibantah dengan data.
"Jadi secara strategi Prabowo memenangkan perdebatan itu. Secara strategi ya. Karena tidak menimbulkan potensi untuk langsung dibantah. Sementara Jokowi karena data langsung dibantah," ujarnya.
"Ini yang saya katakan, delegetimasi terjadi sehingga orang sinis terhadap tampilan data dari Jokowi," lanjut Rocky Gerung.
"Karena secara keseluruhan orang akan bilang, iya you ngomong apa aja tapi ekonominya cuman tumbuh 5,1 persen," paparnya.
"Dibandingkan sebelumnya 6 koma sekian itu artinya kan gak ada gunanya pamer data. Di ujungnya kan orang liat itu," pungkas Rocky.