Miliki Segudang Manfaat, Minum Jus Jeruk Nipis Keseringan Malah Sangat Berbahaya

Miliki Segudang Manfaat, Minum Jus Jeruk Nipis Keseringan Malah Sangat Berbahaya

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
KOLASETRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Miliki Segudang Manfaat, Minum Jus Jeruk Nipis Keseringan Malah Sangat Berbahaya 

Miliki Segudang Manfaat, Minum Jus Jeruk Nipis Keseringan Malah Sangat Berbahaya 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Miliki Segudang Manfaat, Minum Jus Jeruk Nipis Keseringan Malah Sangat Berbahaya. 

Anda tentu setuju bahwa semua minuman yang berbahan dasar jeruk sudah pasti ampuh melegakan tenggorokan yang kekeringan dan terasa haus Baik dari jus yang terbuat dari jeruk lemon, jeruk yuzu, hingga jeruk nipis.

Baca: WAJIB TAHU! Berapa Kali Seharusnya Ganti Pembalut Saat Haid & Penjelasan Medis Tentang Darah Kotor

Baca: Al Ghazali & Alyssa Daguise Kelahi di Pinggir Jalan Hingga Kekasihnya Terjatuh, Videonya Tersebar!

Ya, walaupun rasanya cenderung asam, perasan air jeruk nipis bisa menjadi minuman yang menjanjikan kesegaran di bawah teriknya matahari.

Namun hati-hati, jangan sampai kebanyakan.

Keseringan minum jus jeruk nipis bisa jadi bumerang bagi tubuh Anda sendiri, lho!

Bahaya keseringan minum jus jeruk nipis

Pada dasarnya, jus jeruk nipis sebetulnya aman-aman saja untuk diminum.

Bahkan, air jeruk nipis menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan.

Mulai dari meremajakan kulit, mengobati diare (disentri), dan bahkan juga bisa membantu menurunkan berat badan.

Meski begitu, ini bukan berarti Anda lantas bisa minum jus jeruk nipis dalam jumlah yang banyak, ya!

Sebab bagaimanapun, semua yang berlebihan itu tidak baik.

Alih-alih menyehatkan tubuh, keseringan minum jus jeruk nipis justru bisa berdampak sebaliknya.

Dilansir dari hellosehat, berikut ini beberapa masalah yang mungkin terjadi jika Anda keseringan minum jus jeruk nipis, apalagi kalau jumlahnya kebanyakan.

Gambar terkait

Jus jeruk nipis | luzongshi.com

1. Memicu asam lambung naik

Anda tentu tahu bahwa jeruk nipis terasa sangat asam, meskipun sudah diolah menjadi jus atau minuman yang menyegarkan.

Hati-hati, kandungan asam pada jeruk nipis bisa memicu asam lambung naik, lho.

Rasa asam dari jeruk berasal dari kandungan pH di dalam buahnya.

Jeruk nipis sendiri memiliki pH 1,8-2 yang artinya sangat asam.

Zat asam inilah yang dapat memicu asam lambung naik dan membuat perut Anda terasa perih.

Selain itu, kombinasi asam sitrat dan asam askorbat pada jeruk nipis juga dapat memperburuk gejala refluks asam lambung alias GERD.

Itulah kenapa, orang dengan sakit maag tidak dianjurkan untuk minum air perasan jeruk nipis atau jenis jeruk lainnya dalam jumlah yang banyak.

Baca: Jika Tak Ingin Terkena Penyakit Ini, Wanita Disarankan Buang Air Kecil Setelah Berhubungan Seks!

Baca: Turbulensi Parah, Lima Penumpang Delta Airlines Terluka

Baca: Ikuti Wamil Selama 2 Tahun, Inilah Para Artis Korea Tampan Yang Selesai Wajib Militer di Tahun 2019

2. Merusak gigi

Minnesota Dental Association mengungkapkan bahwa enamel gigi mulai terkikis jika terus-menerus terkena makanan atau minuman dengan pH 4 atau di bawahnya.

Ini artinya, minum jus jeruk nipis sekali saja bisa mengikis enamel gigi.

Apalagi kalau dikonsumsi secara terus-menerus dalam jumlah banyak.

Enamel adalah lapisan keras pelindung gigi yang melindungi dentin yang sensitif. 

Semakin tipis lapisan enamel gigi, maka ini artinya perlindungan gigi tak lagi maksimal.

Akibatnya, dentin di bawahnya akan mudah rusak dan menyebabkan rasa sakit hingga gigi berlubang.

Untuk mencegahnya, segeralah kumur-kumur setelah minum jus jeruk nipis.

Setelah itu, berikan jeda setidaknya satu jam sebelum Anda menggosok gigi.

Tujuannya supaya zat asam dari jeruk nipis tidak semakin menyebar dan merusak gigi.

3. Ulkus lambung

Tingginya jumlah asam sitrat pada jus jeruk nipis juga bisa memicu ulkus lambung. 

Ulkus lambung disebut juga dengan radang lambung, yaitu luka terbuka yang ada di lapisan lambung.

Ulkus lambung terjadi ketika lapisan yang melindungi lambung jadi menipis akibat terkena cairan pencernaan yang terlalu asam.

Cairan asam, salah satunya air perasan jeruk nipis, dapat terus-menerus menggerogoti jaringan yang melapisi perut sampai menimbulkan luka yang terasa perih.

Luka pada lambung bisa terasa sangat menyakitkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari Anda.

Anda mungkin juga akan merasakan sensasi terbakar di perut dan mulas saat mengalami ulkus lambung.

Oleh karena itu, pahami kondisi tubuh Anda sendiri saat minum jus jeruk nipis.

Jika perut mulai terasa sakit, sebaiknya segera hentikan untuk sementara waktu sampai tubuh Anda benar-benar pulih kembali.

Jangan ragu untuk konsultasi ke dokter atau ahli gizi terpercaya untuk mengetahui seberapa banyak jus jeruk nipis yang boleh Anda konsumsi.

6 Buah-buahan Paling Tinggi Vitamin C, Selain Jeruk

Selama ini jika ditanya buah apa yang mengandung vitamin C, yang menjadi jawaban pertama kita adalah buah jeruk.

Padahal, jeruk bukanlah buah dengan kandungan vitamin C tertinggi.

Ya, ternyata buah yang mengandung vitamin C paling tinggi adalah buah jambu biji. Kandungan vitamin C dalam jambu biji adalah sebesar 206 mg, lebih tinggi dibandingkan dengan buah jeruk yang mengandung vitamin C sebesar 59-83 mg per satu buahnya.

Jeruk
Jeruk (Net)

Adakah buah lain dengan kandungan tinggi vitamin C?

Vitamin C merupakan salah satu vitamin penting yang dibutuhkan oleh tubuh, terutama untuk pertumbuhan dan perbaikan sel-sel dalam tulang, gigi, kulit, dan jaringan lainnya.

Selain itu, vitamin C juga mempunyai peran lain, seperti membantu meningkatkan penyerapan zat besi dari sumber makanan nabati, membantu mencegah kerusakan sel sehingga dapat mengurangi risiko penyakit kanker, dan juga dapat melindungi tubuh Anda dari berbagai infeksi karena vitamin C dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh.

Karena fungsinya yang penting ini, maka tak heran tubuh kita membutuhkan banyak asupan vitamin C dari makanan.

Salah satu sumber vitamin C adalah buah-buahan.

Tidak hanya jeruk, masih banyak lagi buah yang mengandung vitamin C.

Beberapa buah lain yang mengandung vitamin C adalah:

1. Jambu biji

Jambu biji merupakan buah yang mengandung vitamin C paling tinggi.

Seperti yang telah disebutkan di atas, jambu biji mengandung lebih dari 200 mg vitamin dalam satu buahnya, melebihi kandungan vitamin C yang dimiliki oleh jeruk.

Selain vitamin C, jambu biji juga mengandung banyak serat.

Kandungan serat dalam jambu biji ini juga melebihi kandungan serat yang dimiliki oleh jeruk.

Anda disarankan untuk memenuhi kebutuhan serat sebesar 25 gram (untuk wanita) sampai 38 gram (untuk pria) dalam sehari.

2. Pepaya

Setengah buah pepaya mengandung kurang lebih 94 mg vitamin C.

Jumlah ini sedikit lebih tinggi dibandingkan kandungan vitamin C dalam buah jeruk.

Berdasarkan penelitian, konsumsi buah pepaya dapat membantu mencerahkan kulit dan memperkuat tulang Anda.

Hal ini bisa terjadi karena kandungan vitamin C yang tinggi dalam buah pepaya.

Selain vitamin C, buah pepaya juga kaya akan serat, vitamin A, vitamin B kompleks (seperti asam folat, vitamin B6, vitamin B2, dan vitamin B1), kalium, dan kalsium.

Karena kandungannya ini, tentu pepaya memberi manfaat bagi tubuh, seperti untuk memperlancar pencernaan (serat), menjaga kesehatan kulit dan mata (vitamin A), membantu metabolisme tubuh (vitamin B kompleks), dan mengontrol tekanan darah (kalium).

3. Kiwi

Kiwi mengandung vitamin C sebanyak 84 gram per satu buah.

Kandungan vitamin C dalam buah kiwi juga lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan vitamin C dalam jeruk.

Kandungan antioksidan dari vitamin C-nya yang tinggi membuat buah kiwi dapat membantu tubuh melawan infeksi dan radikal bebas dalam tubuh.

Buah kiwi juga mengandung vitamin A, vitamin E, dan vitamin K.

Sedangkan, mineral yang terkandung dalam buah kiwi adalah kalium, mangan, zat besi, dan magnesium.

Selain itu, buah kiwi juga sebagai sumber makanan yang kaya akan asam lemak omega 3, di mana omega 3 dapat membantu Anda menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.

4. Stroberi

Setengah gelas (125 ml) stroberi mengandung 52 mg vitamin C.

Sedikit di bawah kandungan vitamin C dalam jeruk, tetapi stroberi tetap mempunyai manfaat banyak bagi tubuh. Selain vitamin C, stroberi juga mengandung antosianin dan asam ellagic.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi stroberi dapat membantu mencegah Anda dari kanker, penuaan, peradangan, dan penyakit saraf.

Buah stroberi kaya akan antioksidan dan juga mengandung vitamin B kompleks, vitamin A, vitamin E, kalium, mangan, fluor, zat besi, dan iodium, yang tentunya sangat bermanfaat bagi tubuh kita.

5. Nanas

Sebesar 39-49 gram vitamin C terkandung dalam setengah gelas (125 ml) buah nanas. Tidak berbeda jauh dengan kandungan vitamin C yang ada dalam buah stroberi.

Selain vitamin C, buah nanas juga terkenal dengan kandungan bromelain yang ada di dalamnya.

Bromelain merupakan enzim pencernaan yang membantu memecah protein dalam makanan dan mengurangi kembung, serta juga dapat bertindak sebagai antiperadangan.

Buah nanas juga mengandung vitamin B kompleks dan vitamin A dalam jumlah sedikit.

6. Mangga

Lebih sedikit dari kandungan vitamin C yang ada dalam buah-buahan di atas, kandungan vitamin C dalam buah mangga adalah sebesar 29 mg.

Selain sebagai sumber vitamin C, mangga juga sebagai sumber vitamin A, vitamin B6, vitamin C, vitamin E, kalium, dan tembaga.  

Mangga juga kaya akan serat dan fitonutrien, seperti karotenoid dan polifenol.

Senyawa antioksidan polifenol yang terkandung dalam buah mangga terbukti dapat membantu melindungi Anda dari kanker payudara dan kanker usus besar. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved