Internasional
Bunuh Singa Gunung, Pelari Ini Selamat dengan 28 Jahitan
Dia diterkam oleh seekor singa gunung jalur lari Colorado, Amerika Serikat (AS), sebelum berhasil membunuh singa itu dan ke rumah sakit.
Bergumul Singa Gunung, Pelari Ini Selamat dengan 28 Jahitan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, DENVER - Travis Kauffman tidak menyangka, kegiatan lari yang dilakoninya pada 4 Februari nyaris menjadi momen terakhirnya.
Sebabnya dia diterkam oleh seekor singa gunung jalur lari Colorado, Amerika Serikat (AS), sebelum berhasil membunuh singa itu dan ke rumah sakit.
"Penuh dengan adrenalin," kata Kauffman dalam wawancara dengan Taman dan Alam Liar Colorado pada 11 Februari, dikutip CNN Kamis (14/2/2019).
Dia menjelaskan ada titik di mana dia bakal tersudut, dan berakhir sebagai pengisi perut singa gunung muda tersebut.
Baca: Aktivis Protes Kebun Binatang Palestina yang Cabut Cakar Singa
Baca: Mancing Ikan Tapah, Rudiansyah Dikejutkan Hewan Yang Memakan Pancingnya
"Namun sebagian besar adrenalin itu seakan terus menendang saya pada peristiwa itu," ungkap pria berusia 31 tahun tersebut.
Kauffman mengingat kembali kejadian di mana dia tengah kawasan terbuka Gunung Horsetooth, Fort Collins, ketika mendengar desir pinus di belakangnya.
Awalnya dia memilih tidak memedulikan suara itu, dan mengira dilakukan oleh "makhluk hutan dengan ukuran lebih kecil".
Namun, di pikirannya terbersit sesuatu yang lain.
Dia segera menoleh dan melihat singa dengan panjang tiga meter telah bersiaga di belakang.
"Ketakutan terbesar saya menjadi nyata," terangnya.
Dikutip The Guardian, kucing besar itu segera menerjangnya.
Seingat Kauffman, dia menengadah dan berteriak "sangat barbar".
Singa gunung itu membenamkan gigi taringnya ke pergelangan tangan Kauffman, di tengah upaya melindungi muka dan kakinya dari cakar.
Dia mengisahkan ketakutan segera menguasainya.
Dia dengan waswas memperhatikan sekeliling, kalau-kalau jika induk singa datang melindungi anaknya.
Namun ketika tidak ada singa lain yang menghampiri, ketakutan dalam diri Kauffman pun sirna, berganti insting bertahan hidup.
Dengan tangannya yang bebas, Kauffman segera menjangkau batu terdekat dan memukulkannya ke bagian belakang kepala, serta menusuk dengan ranting.
Dia sadar harus segera melakukan aksi yang lebih drastis.
Jadi, dia segera menginjak leher singa itu dengan kakinya sampai predator itu kesulitan bernapas.
Cara itu terbukti ampuh membuat singa melepaskan gigitannya, dan memberikan waktu bagi Kauffman untuk berlari menyelamatkan diri.
Sambil matanya yang awas mengawasi jika ada singa gunung mengintai, Kauffman berlari sejauh lima km hingga bertemu pelari lain.
Bersama pelari itu, Kauffman menjangkau tempat parkir di mana dia bertemu pasangan yang baru saja memarkirkan mobil mereka.
Pasangan itu segera membawanya ke rumah sakit.
Dokter bergerak cepat dengan membersihkan dan melihat luka-lukanya.
Termasuk luka di pipi kiri.
Total Kauffman mendapat 28 jahitan meliputi 19 di bagian pipi, enam di sekitar pipi, serta tiga di bagian pergelangan tangan.
Ty Petersburg, manajer alam liar menuturkan jajarannya segera menemukan bangkai singa itu, dan menyatakan Kauffman sebagai korban.
"Travis adalah pria muda yang sangat luar biasa," puji Petersburg. Singa itu diotopsi dengan tak ditemukan ada tanda rabies.
Kauffman yang mendeskripsikan dirinya sebagai pelari fanatik sekaligus pemain ski berkata dia masih tetap melanjutkan hobinya.
"Saya jelas bakal berlari kembali. Namun, kali ini saya akan pergi dengan teman," tutup Kauffman yang pindah ke Fort Collins lima tahun silam. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pria Ini Kisahkan Bergulat dan Bunuh Singa Gunung yang Menerkamnya