DPRD Sambas Berduka
BREAKING NEWS - Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Anggota DPRD Sambas Meninggal Akibat Celaka Maut
Misni yang saat ini masih berada di Puskesmas Siantan mengatakan, nantinya almarhum akan lansung dibawa ke Sambas menggunakan ambulans.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Marlen Sitinjak
Lantas terlapor bersama teman-temannya memukul korban dan sempat menarik baju FM sebanyak 2 (dua) kali.
Tidak lama berselang, anggota kepolisian dari Polsek Pontianak Timur datang.
Melihat kedatangan petugas lain terlapor bersama dengan teman-temannya pun kabur.
Akibat kejadian tersebut pelapor mengalami luka memar pada bagian wajahnya.
FM pun lantas malaporkan hal ini ke Polsek Timur.
Baca: Penumpang Lion Air: Pesawat Seperti Jatuh Lalu Terbang Lagi, Tuhan Menyelamatkan Saya
Baca: PREDIKSI SKOR Malmo vs Chelsea, Head to Head dan Link LIVE STREAM RCTI Europa League Malam Ini

Polsek Timur pun lantas bergerak cepat dan mencari para terlapor dan setelah mendapat informasi dari masyarakat lokasi terlapor petugas pun dengan cepat meluncur ke lokasi.
"Mendapat informasi dari masyarakat bahwa terlapor sedang berada di rumahnya dan saat itu anggota kepolisian berhasil menangkap dan mengamankan terlapor saat sedang berada diruang TV di rumahnya. Aparat membawa terlapor ke Mapolsek Pontianak TImur untuk dimintai keterangan lebih lanjut," ungkapnya.
Pihak Polsek Timur pun telah memasukkan tiga teman dari JT yang berinisial EO, WD, dan EL sebagai daftar pencarian orang dari dugaan kasus penganiayaan ini.
Hasil pemeriksaan sementara, Kapolsek mengatakan, tersangka JT mengaku bersama sejumlah temannya berinisial EO, WD, EL memang telah melakukan pengeroyokan tersebut.
Namun, untuk motif pengeroyokan pihaknya masih melakukan pendalaman.
Kapolsek mengungkapkan, saat kejadian anggota kepolisian yang menjadi korban masih mengenakan pakaian dinas setengah badan dan dirinya pun heran mengapa para tersangka sampai berani melakukan pengeroyokan ke FM.
Kompol Suhar menilai para tersangka disinyalir dalam pengaruh alkohol saat melakukan pengeroyokan itu.
"Anggota itu ramai-ramai di situ, anak-anak ini sepertinya mabuk. Namun sampai saat ini tidak mengaku mabuk, tapi kalau tidak mabuk gak mungkin mereka gitu. Dia sudah mengakui melakukan penganiayaan," kata Kapolsek.
Kapolsek mengungkapkan, selain mengaku melakukan pemukulan, JT juga mengaku turut menarik baju dan menginjak baju korban saat korban sudah terjatuh.
Pihak Polsek Timur pun masih terus melakukan pencarian terhadap tersangka lain dalam kasus ini.