Uskup Agus: Pendidikan Imam di Seminari Harus Menjadi Prioritas Untuk Diperhatikan

Suster di sinijangan dianggap sebagai orang upahan. Walau seminari miskin, keberadaan para suster di seminari ini harus jelas statusnya

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Mgr Agus berfoto bersama suster-suster OSA dan sebagian dari staf seminari 

Uskup Agus: Pendidikan Imam di Seminari Harus Menjadi Prioritas untuk Diperhatikan

Citizen Reporter Komsos Keuskupan Agung Pontianak, Paulus

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Pernyataan di atas diungkapkan Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus dalam acara penyambutan dan pengukuhan keberadaan komunitas para suster Ordo Santo Augustinus (OSA) di Sekolah Tinggi Teologi (STT) Siantan Hulu, Jalan 28 Oktober No. 5, Pontianak Utara, Selasa malam (12/2/2019).

Upacara penyambutan dan pengukuhan ini dirangkaikan dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Mgr Agustinus Agus bersama konselebrasi beberapa imam. Perayaan Ekaristi dimulai pukul 18,00 WIB di kapel Sang Pamanih milik seminari.

Usai Perayaan Ekaristi diadakan acara ramah-tamah. Dalam kesempatan itu, Uskup Agus menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam karena akhirnya penantian selama setahun lebih terjawab sudah ketika Kongregasi Suster OSA mau tinggal dan berkarya di seminari ini.

Kata Uskup Agus, seminari memang tidak punya uang, tetapi demi rasa keadilan, kerjasama antara pihak Keuskupan dengan Suster OSA ini akan dituangkan dalam bentuk kontrak, termasuk di dalamnya menyangkut tugas-tugas, tanggungjawab, hak serta kewajiban.

“Saya tidak ingin keberadaan para suster di sini dianggap sebagai orang upahan. Walau seminari miskin, keberadaan para suster di seminari ini harus jelas statusnya,” ujar Uskup Agus.

Baca: PREDIKSI SKOR Tottenham Vs Dortmund: Head to Head & Link Live Stream Babak 16 Besar Liga Champions

Baca: TERPOPULER - HASIL Akhir Persija Vs Newcastle Jets, Zodiak, Hingga Jadwal Persib Bandung Vs Arema FC

Uskup Agus mengatakan, kehadiran para suster sedikit banyaknya tentu akan meringankan beban tugas para pastor di seminari ini.

“Para pastor tidak usah pusing-pusing lagi menghadapi keadaan para frater di sini. Sudah ada suster-suster yang juga akan membantu mengurusnya,” tandas Uskup Agus.

Di akhir sambutannya, Uskup Agus menyampaikan terima kasih atas kehadiran Suster Felisitas, OSA, anggota dewan Kongregasi OSA dari Kerahiman Allah yang mewakili pimpinan umum (Suster Lucia Wahyu, OSA).

“Dulu sebelum jadi suster, Suster Felisitas ini pernah juga ikut gawai di kampung saya. Sekarang beliau sudah menjadi orang penting pula di OSA,” pungkas Uskup Agus sembari disambut tawa para hadirin yang hadir.

Sementara Suster Felisitas, OSA, mengawali sambutannya dengan menyampaikan permohonan maaf dari pimpinan umum OSA yang tidak bisa hadir karena masih berada di Papua Barat.

Baca: Nongkrong Asyik di Warkop Kopi Rumpun Singkawang

Baca: Momen Cap Go Meh, Tingkat Hunian Hotel Aston Capai 80 Persen

Suster Felisitas mengatakan, Suster OSA menyambut baik tawaran dari pihak Keuskupan Agung Pontianak yang meminta Suster OSA untuk tinggal di komplek seminari.

“Mudah-mudahan keberadaan para suster di sini memberi warna tersendiri untuk para frater, supaya bisa belajar sabar, lembut, peka dan lebih peduli,” ujar Suster Felisitas.

Suster Felisitas berharap akan terjalin kerjasama yang baik antara suster dengan pengurus, pembina dan staf di seminari ini. Khususnya juga dengan para frater.

“Jika ada hal-hal yang tidak berkenan atau salah dilihat, kami mohon para pastor di sini untuk mengingatkan para suster kami, mengkomunikasikannya sehingga kita bisa berkembang bersama untuk pendampingan para calon-calon imam,” pinta Suster Felisitas.

Diakhir sambutannya, Suster Felisitas sekali lagi menyampaikan terima kasih kepada Mgr. Agus karena telah mempercayakan Kongregasi Suster OSA untuk terlibat dalam karya pembinaan kehidupan para frater di seminari ini.

“Mohon dukungan dari Bapak Uskup, para pastor, suster, bruder dan frater yang ada di wilayah Keuskupan Agung Pontianak supaya para suster kami merasa betah tinggal dan berkarya di seminari ini,” pinta Suster Felisitas.

Ada tiga orang suster OSA yang akan berkarya di seminari ini. Dua orang akan tinggal menetap sebagai tenaga full time di rumah Komunitas di samping seminari, yaitu : Suster Hilaria, OSA asal dari Komunitas Santa Maria Sanggau Kapuas dan Suster Agatha, OSA dari Komunitas Santa Lidwina Tumbang Titi Ketapang. Tugas mereka secara khusus di bidang rumah tangga dan liturgi di seminari.

Satu orang suster lagi, yaitu : Suster Gabriella, OSA dari Komunitas Novisiat Thagaste Pontianak sebagai tenaga part time/paruh waktu, akan ditugaskan di seminari dan Novisiat.

Hadir dalam acara ini : Pastor Edmund Nantes OP (Rektor Seminari Antonino Ventimiglia), Pastor William Chang, OFMCap (Vikjen Keuskupan Agung Pontianak), Pastor Laurensius Sutadi, Pr (Vikjen Keuskupan Ketapang), Pastor Andreas Kurniawan, OP (Ekonom Keuskupan Agung Pontianak), beberapa pastor dan suster, para staf seminari, para anggota Gerakan Orang Tua Asuh Untuk Seminari (GOTAUS), para frater dan umat.

Sebelum makan bersama sebagai ucapan syukur, ada sesi perkenalan dari ketiga suster OSA yang akan bertugas di seminari dan perkenalan dari para frater yang ada di seminari dipandu oleh Pastor Nantes, OP.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved