Siswa SMA Muhammadiyah 1 Ngaji Berjamaah, Terapkan Program One Week One Juzz

Laporan Wartawan Tribun Pontianak; Anggita

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, TRIBUN - SMA Muhammadiyah (SMAM) 1 Pontianak melaksanakan acara rutin yakni Hifzil Quran dan Khatamul Quran One Week One Juzz yang diikuti 42 siswa yang sudah khatam Quran dan hafidz Quran. Acara digelar di halaman SMA Muhammadiyah 1 Pontianak, Jl Parit Haji Husin II, Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Senin (4/2).

Acara yang sudah berjalan dua tahun ini dihadiri Perwakilan dari Kanwil Kementrian Agama ( Kemenag) Provinsi, Camat, dan Lurah Bangka Belitung Darat, serta seluruh siswa SMA Muhammadiyah 1 Pontianak, jajaran guru, serta para orang tua wali.

Acara dibuka Perwakilan Kemenag, Wildan sekaligus memberikan kata sambutan. Setelah itu dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat kepada siswa yang Hifzil Quran dan Khotamul Quran.

Kegiatan pembacaan Alquran dilantunkan para siswa dengan penuh semangat dan dikuti oleh semua yang hadir. Pada acara ini juga diikuti dengan lomba nasi tumpeng antar kelas.

Perwakilan dari Kanwil Kementrian Agama ( Kemenag) Kalbar, Wildan mengatakan, memang program peningkatan kemampuan baca tulis Alquran memang sudah lama. bahkan Kemenag sudah sekian tahun lalu memprogramkan hal itu.

“Dulu kegiatan hanya masih sebatas program baca tulis huruf Alquran. Dari program tersebutlah kini berkembang. Kemudian tidak hanya bisa baca tulis, tetapi siswa juga membaca dengan benar dan baik,serta mampu menghafal dan memahami isi dan kandungannya serta mengamalnya,” kata dia.

Baca: Cabuli Murid Dalam Kelas, Guru Matematika Ini Diringkus Polisi

Baca: Wali Kota Pontianak Pastikan Pecat Oknum Guru Cabul

Baca: Guru Cabuli Murid, Psikolog: Pribadi yang Menyimpang

Menurutnya bila pihak insan pendidik yang peduli betul tentang peningkatan kualitas iman dan takwa anak, tentu terus menggelar kegiatan serupa dengan program keinginan sekolah masing-masing. "Kalau anak yang ditempa dengan ilmu agama yang mempuni yang memuliakan Alquran, Insya Allah tentu akan menjadi generasi yang diharapkan bangsa dan negara," ujar Wildan.

Ada saatnya mereka berkiprah menggantikan orang tua yang sudah harus lengser. "Kalau generasi muda dibekali dengan ilmu, iman dan takwa, saya pikir ini akan terus menjadi kebaikan bagi bangsa dan negara," kata Wildan.

Mengenai program dari wali kota untuk setiap anak yang ingin melanjutkan ke sekolah dari SD ke SMP dan selanjutnya harus memiliki sertifikat Khatam Alquran ditanggapi Wildan bahwa program tersebut sangat bagus dan semakin menguatkan semua pihak bagaimana anak-anak bisa membaca Al-Qur'an bahkan hafal Al-Quran.

“Di daerah lain malah dibuat perda. Kalau mau masuk SMP harus ada Ijazah Daniyah, kita mungkin baru merintis. Ini kembali pada good will dari pemerintah. Seperti Wali Kota Pontianak membuat kebijakan kalau mau masuk SMP atau SMA harus ada sertifikat Khatam Alquran, itu sangat bagus," ujarnya.

Jadi bagaimana orang tua dan pihak terkait membekali dan mengajar anak tidak hanya mempunyai sertifikat tetapi mampu mengamalkannya.

Sementara itu, Hifzil Quran dan Khatamul Quran One Week One Juzz adalah satu di antara program pembinaan Tuntas Baca Tulis Alquran (TBTQ) yang sudah diprogramkan dari dua tahun lalu yang dibina oleh Hayatunupus.

Nupus panggilan akrabnya, mengatakan kegiatan ini terlaksana berkat adanya ekskul TBTQ yang memiliki empat jenis program, yaitu baca Quran, Khatam, Hafalan, dan Hifzil Quran yang menampilkan hafalan seperti yang dilakukan pada acara Hifzil Quran dan Khotamul Quran One Week One Juzz SMA Muhammadiyah1 Pontianak.

"Alhamdulillah sudah ada yang hafal tiga juzz, jika sudah hafal juzz 30 boleh memilih juzz yang berbeda," ujar Nupus.