TRIBUN WIKI
Tradisi Antar Ajong, Situs Budaya Pesisir Sambas yang Kaya Nilai Filosofi
Munculnya Antar Ajong ini adalah bentuk hubungan pemerintahan dengan Kerajaan Majapahit.
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Marpina Sindika Wulandari
Sehingga, meskipun orang Melayu Sambas beragama Islam, pengaruh kepercayaan tradisional itu masih melekat kuat pada sebagian mereka.
Salah satu bentuk animisme dan dinamisme tersebut adalah Antar Ajong ini.
Baca: IKMAS Adakan Event Akbar Tahunan, Gelar Budaya Sambas ke III di Yogyakarta
Baca: Hadiri Panen Raya di Sambas, Ini Harapan Gubernur Sutarmidji
Antar Ajong sebagai tradisi masyarakat Melayu Sambas, bahwa setiap tahun di bulan musim tanam, bulan Agustus diadakan suatu tradisi pantai disebut dengan Antar Ajong.
Ada yang mengatakan, asal muasal Antar Ajong ini adalah dilakukan untuk membalas jasa para leluhur yang telah datang, untuk memberikan rezeki berupa padi kepada penduduk pantai.
Untuk menghormati para leluhur dibuatlah semacam “Jung Kecil” yang diumpamakan ajong milik para leluhur yang berjasa itu.
Ke dalam ajong tersebut diletakkan sesajian berupa beras atau padi, minyak kelapa, ketupat, ayam jantan yang masih hidup, dan banyak lagi bahan-bahan yang lain.
Persis seperti bahan-bahan yang ada dalam ajong milik para leluhur yang pernah mereka lihat.
Kemudian “Jung Kecil” dilepas ke laut. (*)