Nagita Slavina Lakukan Diet Tak Biasa, Kedengarannya Konyol tapi Ampuh Turunkan Berat Badan
Nagita Slavina Lakukan Diet Tak Biasa, Kedengarannya Konyol tapi Ampuh Turunkan Berat Badan.
Nagita Slavina Lakukan Diet Tak Biasa, Kedengarannya Konyol tapi Bisa Turunkan Berat Badan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Nagita Slavina Lakukan Diet Tak Biasa, Kedengarannya Konyol tapi Bisa Turunkan berat badan.
Nagita Slavina punya cara diet dengan hanya mengendus makanan.
Baca: Bukan Ayu Ting Ting, Raffi Ahmad Pernah Tergoda Perempuan Lain Hingga Ketahuan Nagita Slavina
Baca: Nagita Slavina Kesal Tak Dapat Warisan Dari Ibunya, Tapi Pria Ini Yang Beruntung Dapatkannya!
Baca: Sebelum Liburan ke Jepang, Ternyata Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Bertengkar Gara-gara Ini
Tapi siapa sangka, ternyata teknik ini memang terbukti ampuh menurunkan nafsu makan!

Namun bukan dengan olahraga atau menjalani gaya hidup sehat, tapi dengan mengendus bau makanan!
Meski kedengarannya konyol, tapi siapa sangka kalau cara itu efektif menurunkan nafsu makan.
Diet Lucu Memsye
Siapa sangka kalau ibu dari Rafathar Malik Ahmad ini ternyata menjalani diet?
Padahal kalau kita lihat, badannya sudah sangat ideal.
Tapi niatan itu juga baru kelihatan akhir-akhir ini.
Gigi pun mencoba diet yang tidak biasa.
Soalnya Ia hanya mengendus makanan yang sekiranya tidak sehat.
Hal itu terlihat pada video yang diunggah oleh akun Instagram @chevirgo.
Saat itu, Gigi dan Raffi sedang mengunjungi sebuah acara kuliner disebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Barat.
Namun karena Ia sedang diet, tidak semua makanan bisa dimakannya.
Sepertinya Ia menghindari makanan yang berlemak dan digoreng.
Alhasil, Ia hanya mengendus makanan yang dibeli oleh Merry, asistennya.
Merry pun sampai tertawa terbahak-bahak melihat tingkah artisnya itu.
Namun dilansir dari Tribun Jogja, sebuah studi baru yang dipublikasikan dalam Journal of Marketing Research menemukan bahwa mencium aroma makanan berlemak selama lebih dari dua menit bisa membuat kita kehilangan nafsu untuk memakannya.
Menurut para peneliti, paparan aroma saja rupanya cukup untuk menyalakan sistem reward di otak kita agar merasa seakan-akan telah memakannya.
Dipayan Biswas dari University of South Florida yang merupakan salah satu peneliti studi mengatakan, aroma bisa menjadi alat yang sangat kuat untuk menghentikan keinginan makan makanan berlemak.
“Faktanya, stimuli sensorik yang halus bisa menjadi lebih efektif dalam mempengaruhi pilihan makanan anak-anak dan orang dewasa bila dibandingkan dengan kebijakan yang membatasi,” ujarnya.
Anjuran ini dibuktikan oleh Biswas dan kolega melalui eksperimen yang diadakan di sekolah dan supermarket.
Para peneliti memasang nebulizer yang secara diam-diam melepaskan bau apel, stroberi, pizza, atau kue.
Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa bau makanan yang tidak sehat, seperti pizza dan kue, malah membuat partisipan lebih memilih makanan yang sehat.
Hasil penelitian lanjutan di laboratorium juga semakin menegaskan temuan para peneliti.
Mencium bau kue selama lebih dari dua menit membuat seseorang lebih memilih makanan yang sehat daripada partisipan yang hanya mencium bau kue selama beberapa detik.
Lalu, partisipan yang bisa mengenali bau makanan tersebut merasakan efeknya lebih kuat daripada partisipan yang tidak dapat mengenalinya.
Para peneliti pun menulis kalau mereka mengusulkan bahwa hal ini terjadi karena bau yang berhubungan dengan makanan berlemak memuaskan sistem reward di otak yang malah menurunkan keinginan untuk benar-benar mengonsumsinya.
Jadi, ada yang mau coba?