Wakil Bupati Sambas Prihatin Terhadap Kasus Pemukulan Pada Anak Kandung
Sebagaimana diketahui, Sebelumnya kabar Pemukulan terhadap anak kandung itu viral di Media Sosial Facebook salah satu warga.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Dhita Mutiasari
Wakil Bupati Sambas Prihatin Terhadap Kasus Pemukulan Pada Anak Kandung
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS,- Wakil Bupati Sambas Hj Hairiah mengaku Prihatin dengan terjadinya kasus pemukulan terhadap anak kandung oleh ibunya.
Menurutnya, seharusnya sebagai seorang ibu seharusnya melindungi anaknya bukan sebaliknya.
"Saya sangat prihatin, Karena seorang ibu di indikasikan melakukan penganiayaan terhadap anaknya. Seharusnya ia melindungi dari segala bentuk prilaku yang menyakiti fisik maupun phisikis, tapi malah sebaliknya," ujarnya, Selasa (29/1/2019).
Baca: Raih Penghargaan APPSI Gubernur Award, Sutarmidji Tegaskan Sekolah Gratis 12 Tahun Program Unggulan
Baca: Polsek Sambas Benarkan Telah Terjadi Kasus Pemukulan Terhadap Anak Kandung
Baca: Pengakuan Hingga Air Mata Ketakutan Bocah SD Korban Penganiayaan Ibu Kandung di Sambas
Untuk itu, ia menjelaskan kasus itu akan diserahkan kepada pihak-pihak yang berwajib untuk menangani kasus tersebut.
"Kita serahkan proses hukum kepada yang berwajib terhadap kasus ini," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, Sebelumnya kabar Pemukulan terhadap anak kandung itu viral di Media Sosial Facebook salah satu warga.
Pemukulan itu terjadi pada 18 Januari lalu, namun baru terekspos setelah di posting oleh salah satu warga yang tidak tega melihat keadaannya.
Dari informasi yang dihimpun, pemukulan itu menggunakan Gagang Cangkul kecil dan mengenai pipi dan mendekati pelipis NN (11). Yang mengakibatkan mulanya lebam.
Untuk itu, Hairiah mengucapkan terima kasih atas respon masyarakat dan aparat yang bergerak cepat menangani kasus tersebut.
"Kita ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang respon terhadap situasi lingkungan dan aparat penegak hukum yang bergerak cepat menanganinya," tutupnya.