Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad Ingatkan Jangan Berhenti di Depan Pintu, Apa Setelah Itu? Ini Penjelasannya
Ustadz Abdul Somad Ingatkan Jangan Berhenti di Depan Pintu, Apa Setelah Itu? Ini Penjelasannya.......
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Satu persatu muallaf yang akan bersyahadat dituntun Ustadz Abdul Somad. Ditanya nama dan dipastikan tak ada paksaan untuk ber-Islam.
Usai menuntun muallaf bersyahadat, Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa usai bersyahadat, maka wajib mendirikan salat, zakat dan haji.
"Maka dengan bersyahadat ini, wajiblah engkau saudaraku mendirikan salat, zakat, puasa dan haji. Dan semua yang ada di hadapanmu ini adalah saudaramu dalam Laa ila ha illa Allah Muhammadur Rasulullah. Takbir," kata Ustadz Somad.
Ustadz Abdul Somad juga berpesan, setelah bersyahadat segera daftar ke mualllaf centre. Jangan sekadar bersyahadat.
"Bimbing, daftarkan, ikutkan pengajian. Ajak kalau lalai. Ingatkan kalau lupa. Jaga sampai kematian tiba. Maka ini yang akan menolong kita di hadapan Allah SWT," kata Ustadz Abdul Somad.
Ustaz Abdul Somad menyampaikan tausyiah dalam Tabligh Akbar mengangkat tajuk 'Cinta Islam, Cinta NKRI, Cinta Ukhuwah', di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Bandung, Sabtu (26/01/2019) malam WIB.
Dalam tausyiahnya sang Ustaz bercerita tentang kisah seorang nenek di pedalaman Kalimantan Tengah (Kalteng).
Bagian dari kisah tersebut pun melekat dalam tubuhnya dalam bentuk barang.
Ya, dalam perjalanan dakwahnya di Bandung, Ustaz Abdul Somad mengenakan baju hasil tenunan seorang nenek di pedalaman Kalimantan Tengah (Kalteng).
Mengenakan produk tersebut bukan tidak beralasan.
Itu setidaknya bukti sederhana sang Ustaz sangat mencintai produk dalam negeri.
Bukan malah seperti sebagian orang kaya yang kerap memamerkan baju atau barang mewah lain produk luar negeri yang harganya selangit.
Ustaz mengajak umat membeli dan memanfaatkan produk dalam negeri.
"Model baju yang begini saja. Ada nenek-nenek tua menenun kain di pedalaman Kalimantan Tengah. Dipinjamkan benang, dipinjamkan benang emas, dipinjamkan mesin jahit. Oleh rentenir, ditebar uang, dijerat mereka dengan riba, riba. Kita bantu produksi baju-baju mereka. Mana bajunya Pak Ustaz, inilah baju yang sedang dipakai Uztaz Somad dari Kalimantan Tengah," kata Ustaz Abdul Somad.
Malam itu juga, Ustaz Abdul Somad menantang para umat untuk cinta produk dalam negeri.