Breaking News

Citizen Reporter

Sosialisasi DPTb dan DPK di Desa Lingga, KKM PPAPK Fisipol Untan Gandeng KPU Kubu Raya

Keterlibatan semua diharapkan agar pesan-pesan pelaksanaan pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil itu dapat terwujud.

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Para narasumber, Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) PPAPK Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Tanjungpura dan masyarakat foto bersama usai Sosialisasi Pemilu Serentak 2019 khususnya mengenai Daftar pemilih tambahan (DPTb) dan Daftar pemilih khusus (DPK) di Gedung Serba Guna Gereja St Fransiskus Asisi, Desa Lingga, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Sabtu (26/1/2019). 

Sebab, peserta yang hadir dalam kegiatan itu rata-rata tokoh perwakilan dari organisasi masyarakat yang ada di Desa Lingga.

Dengan adanya sosialisasi tersebut, mereka dapat menyampaikan ke masyarakat yang lebih luas.

“Agar masyarakat dapat memahami bagaimana proses pemilu itu sendiri. Jadi dapat menambah wawasan masyarakat Desa Lingga perihal Pemilu Serentak 2019,” ujarnya.

Ia berterimakasih kepada mahasiswa KKM yang telah melakukan kegiatan ini, lantaran program ini betul-betul mengena langsung ke masyarakat dan situasi untuk Pemilu pada 17 April mendatang.

“Program sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Lingga. Saya juga mengimbau agar masyarakat Desa Lingga sadar bahwa mereka punya hak pilih. Jadi, datanglah ke TPS dan gunakan hak pilih sesuai hati nurani,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Sosialisasi Pemilu Serentak 2019 di Desa Lingga, Rozi Pararozi mengatakan bahwa tujuan sosialisasi Pemilu Serentak 2019 semata-semata agar dapat memberikan informasi kepada masyarakat khususnya mengenai DPTb dan DPK.

“Tujuannya adalah agar dapat melindungi hak pilih masyarakat,” tuturnya.

Apalagi, Pemilu Serentak 2019 ini adalah Pemilu yang cukup rumit. Ini merupakan sejarah pertama bagi Indonesia dalam menyelenggarakan Pemilu dengan menggabungkan dua sistem Pemilu sekaligus yaitu Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden.

“Tentu ini merupakan tugas berat, tidak hanya bagi KPU sebagai penyelenggara, tetapi juga kita sebagai masyarakat yang tentunya akan menyalurkan hak pilih kita pada 17 April nanti,” imbuhnya.

“Saya berharap kepada seluruh masyarakat khususnya Desa Lingga agar dapat menggunakan hak pilihnya dalam pesta demokarasi 2019 ini dan tidak boleh golput. Satu suara sangat menentukan bagi masa depan kita,” tukasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved