Breaking News

Dari Markas Persib Bandung Ustadz Abdul Somad Serukan Cari Nenek-Nenek hingga Kalimantan

Menurut Ustaz Abdul Somad, memakai produk dalam negeri dengan serta merta akan membangkitkan ekonomi umat.

Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
Youtube
Dari Markas Persib Bandung Ustadz Abdul Somad Serukan Cari Nenek-Nenek hingga Kalimantan... 

Dari Markas Persib Bandung Ustadz Abdul Somad Serukan Cari Nenek-Nenek hingga Kalimantan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ustaz Abdul Somad menyampaikan tausyiah dalam Tabligh Akbar mengangkat tajuk 'Cinta Islam, Cinta NKRI, Cinta Ukhuwah', di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Bandung, Sabtu (26/01/2019) malam WIB.

Dalam tausyiahnya sang Ustaz bercerita tentang kisah seorang nenek di pedalaman Kalimantan Tengah (Kalteng).

Bagian dari kisah tersebut pun melekat dalam tubuhnya dalam bentuk barang.

Ya, dalam perjalanan dakwahnya di Bandung, Ustaz Abdul Somad mengenakan baju hasil tenunan seorang nenek di pedalaman Kalimantan Tengah (Kalteng). 

Baca: Ustadz Abdul Somad Spontan Angkat Sepatunya saat Tausyiah di Markas Persib Bandung! Ini yang Terjadi

Baca: Link LIVE STREAMING Ceramah Ustadz Abdul Somad Tabligh Akbar di GBLA Markas Persib Bandung

Mengenakan produk tersebut bukan tidak beralasan.

Itu setidaknya bukti sederhana sang Ustaz sangat mencintai produk dalam negeri. 

Bukan malah seperti sebagian orang kaya yang kerap memamerkan baju atau barang mewah lain produk luar negeri yang harganya selangit. 

Ustaz mengajak umat membeli dan memanfaatkan produk dalam negeri.

"Model baju yang begini saja. Ada nenek-nenek tua menenun kain di pedalaman Kalimantan Tengah. Dipinjamkan benang, dipinjamkan benang emas, dipinjamkan mesin jahit. Oleh rentenir, ditebar uang, dijerat mereka dengan riba, riba. Kita bantu produksi baju-baju mereka. Mana bajunya Pak Ustaz, inilah baju yang sedang dipakai Uztaz Somad dari Kalimantan Tengah," kata Ustaz Abdul Somad. 

Malam itu juga, Ustaz Abdul Somad menantang para umat untuk cinta produk dalam negeri.

"Siap membeli produksi dalam negeri? Siap membangkitkan ekonomi umat? Besok pagi cari nenek-nenek yang membuat tenunan, yang menjahit kain, yang menjahit topi, yang menjahit baju, beli,"

"Engkau kaya bukan dengan bajumu yang inpor buatan luar negeri. Betul? Pakailah produksi dalam negeri. Begitulah engkau bangga, begitulah engkau menolong saudaramu. Ada orang kaya 20 juta sekali berdiri, Sepatu lima juta kulit buaya, celana dua juta, baju lima juta. Lha, yang nanya ente siapa," kata Abdul Somad, disambut tawa umat.

Belasan ribu hingga puluhan ribu umat memenuhi markas Persib Bandung tersebut.

Mereka sangat antusias mengikuti Tabligh Akbar yang mengangkat tema 'Cinta Islam, Cinta NKRI, Cinta Ukhuwah'.

Dalam tausyiahnya Ustaz Abdul Somad menyerukan sebuah pertobatan dan bagaimana cara hidup setelah tobat. 

Pertobatan yang dimaksudkan sang penceramah adalah meninggalkan hal-hal negatif dan memulai hidup baru dengan semangat berlipat.

"Jangan sampai setelah tobat lalu meninggalkan bisnisnya. Jangan! bangkitkan semangat, terus. Yang bisnis konveksi terus. Yang bisnis baju, jaket, topi terus," seru Ustaz Abdul Somad.

Baca: LIVE RCTI Persiwa Vs Persib Bandung, Ajang Pemain Muda Rebut Hati Pelatih Persib Miljan Radovic

Baca: Prediksi Atletico Madrid Vs Juventus Babak 16 Besar Liga Champion: Head to Head dan Fakta Menarik

Ustaz Abdul Somad juga mengajak umat untuk mencintai produk dalam negeri. 

Ia pun mencontohkan dirinya yang cinta dan konsisten mengenakan produk dalam negeri.

Ustaz bahkan sampai membuka sepatu yang ia kenakan.

Mengangkatnya hingga sejajar dada untuk memperlihatkan tulisan di dalam sepatunya.

(Video Tausyah Ustaz Abdul Somad di Stadion GBLA Bandung Klik Di Sini.)

"Engkau kaya bukan dari bajumu yang impor, tapi pakailah poduksi dalam negeri. Cinta produk dalam negeri, itu Abdul Somad pandai ceramah saja, jangan-jangan yang ia pakai buatan luar negeri. Oke, kalau begitu kita buka sekarang," kata Ustaz Abdul Somad sambil mengangkat sepatu sebelah kanan dan membaca tulisan di dalamya. 

"Bunut, di mana Bunut itu Pak Ustaz, dekat Medan sana. Kenapa Ustaz tidak pakai Cibaduyut, sudah banyak yang mengiklankan," kata  Ustaz Abdul Somad

Bunut merupakan satu daerah di Kisaran Barat, Asahan, Medan Sumatera Utara (Sumut).

Menurut Ustaz Abdul Somad, memakai produk dalam negeri dengan serta merta akan membangkitkan ekonomi umat.

Tabligh Akbar bertajuk 'Cinta Islam, Cinta NKRI, Cinta Ukhuwah' ini dihadiri sejumlah artis Ibu Kota.

Di antaranya Teuku Wisnu, Arie Untung, Dimas Seto, dan masih banyak lagi.

Selain itu, Wali Kota Bandung Oded M Danial. 

Air Mata Ustadz Abdul Somad Tak Terbendung

Ustadz Abdul Somad tak kuasa menahan tangis saat memberikan tausiyah di depan jemaah.

Tausiyah yang disampaikan Ustadz Abdul Somad itu merupakan bagian dari Kajian di Madinah.

Seperti diketahui, Ustadz Abdul Somad saat ini tengah berada di Madinah untuk melaksanakan ibadah Umroh.

Ustadz Abdul Somad berangkat Umroh juga bersama DR Musthafa Umar.

Pada kesempatan itu, Ustadz Abdul Somad menyampaikan tausiyah seperti diunggah di channel Tafaqquh.

Ustadz Abdul Somad menceritakan sosok Bilal bin Abi Rabah yang menurut Nabi Muhammad SAW suara terompahnya sudah terdengar di dalam surga padahal orangnya masih hidup.

"Nabi memanggil Bilal. Bilal aku dengar suara terompah mu di dalam surga, apa amalmu?," kata Ustadz Abdul Somad menyampaikan hadits Nabi SAW.

"Aku tak pernah meninggalkan dua rakaat Salat Wudhu," kata Ustadz Abdul Somad.

Apa hubungan Bilal dengan persaudaraan? 

"Seandainya yang dipanggil Nabi adalah Ali, nggak heran. Ali kan sepupu nabi, Ali (ra) menantu nabi, quraisy," kata Ustadz Somad.

"Andai yang dipanggil Nabi Utsman, ya biasa aja. Utsman kan menantu nabi, kaya," katanya.

Padahal Bilal miskin, melarat budak, hamba sahaya, bukan Quraisyi.

"Itu yang dikatakan nabi, apa makna sendalnya terdengar di surga? Artinya bilal dijamin masuk sorga bukan karena kulitnya, sukunya, kastanya tapi karena amal dan kesucian hatinya," ungkap Ustadz Abdul Somad.

"Ternyata Bilal yang nampak kasar, kribo tapi hatinya lembut," lanjut Ustadz Somad. 

Dimana lembutnya hati Bilal?

"Meninggal Rasulullah SAW Bilal tak lagi sanggup mengumandangkan azan di masjid Nabawi. Maka Bilal pun pindah ke Syam," ujar Ustadz Somad.

Naik Umar bin Khatab menjadi khalifah, Umar meminta Bilal datang ke Madinah untuk azan.

Bilal menjawab:

"Bagaimana aku mau azan, dulu sebelum azan aku qabliah. Habis qabliah aku mengetuk pintu itu. Nanti kalau aku azan di sana, pintu itu aku ketuk siapa yang menjawab?,"

Umar terdiam mendengar jawaban Bilal.

Sampai akhirnya datanglah Husein.

Kata Husein: "Bilal orang madinah sudah sangat rindu. Bisakah datang?,"

"Aku tidak bisa kata Bilal,"

"Tapi ini yang meminta cucunya, yang darahnya mengalir dalam darahku wahai Bilal," cerita Ustadz Somad.

Bilalpun tak bisa menolak. Karena ini orang yang sangat dekat.

"Siapa yang ingin melihat Nabi Muhammad SAW, lihatlah Husein. Maka saat melihat Husein, Bilal seolah-olah melihat Nabi Muhammad SAW," kata Ustadz Somad.

Maka Bilal pun datang, dari Damaskus, siang malam dalam perjalanan panjang sampai ke kota Madinah Al Munawaroh.

Bilalpun azan. Dua tahun lebih orang Madinah tak mendengar suara itu.

Sampai akhirnya Subuh itu dia pun azan. Saat itu orang Madinah senyum, bangga. Kenapa? Mereka pikir Nabi hidup lagi.

Karena dulu kalau suara itu terdengar, maka nanti pasti yang imamnya Nabi Muhammad SAW.

"Tak sampai habis azan dikumandangkan Bilal, Bilal tak tahan dan terkenang kepada Nabi Muhammad SAW," kata Ustadz Somad yang tak kuasa menahan air mata.

"Bilal berjumpa saat hidup, berjumpa setelah mati. Dijamin Allah masuk syurga," kata Ustadz Somad.

"Kita mudah-mudahan dengan kedekatan kita dengan ibadah kita di sini berjumpa pula kita dengan Bilal bin Abi Rabah. Dekat pula kita dengan Sayyidini Muhammad SAW," lanjutnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved