Dari Markas Persib Bandung Ustadz Abdul Somad Serukan Cari Nenek-Nenek hingga Kalimantan

Menurut Ustaz Abdul Somad, memakai produk dalam negeri dengan serta merta akan membangkitkan ekonomi umat.

Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
Youtube
Dari Markas Persib Bandung Ustadz Abdul Somad Serukan Cari Nenek-Nenek hingga Kalimantan... 

Dimana lembutnya hati Bilal?

"Meninggal Rasulullah SAW Bilal tak lagi sanggup mengumandangkan azan di masjid Nabawi. Maka Bilal pun pindah ke Syam," ujar Ustadz Somad.

Naik Umar bin Khatab menjadi khalifah, Umar meminta Bilal datang ke Madinah untuk azan.

Bilal menjawab:

"Bagaimana aku mau azan, dulu sebelum azan aku qabliah. Habis qabliah aku mengetuk pintu itu. Nanti kalau aku azan di sana, pintu itu aku ketuk siapa yang menjawab?,"

Umar terdiam mendengar jawaban Bilal.

Sampai akhirnya datanglah Husein.

Kata Husein: "Bilal orang madinah sudah sangat rindu. Bisakah datang?,"

"Aku tidak bisa kata Bilal,"

"Tapi ini yang meminta cucunya, yang darahnya mengalir dalam darahku wahai Bilal," cerita Ustadz Somad.

Bilalpun tak bisa menolak. Karena ini orang yang sangat dekat.

"Siapa yang ingin melihat Nabi Muhammad SAW, lihatlah Husein. Maka saat melihat Husein, Bilal seolah-olah melihat Nabi Muhammad SAW," kata Ustadz Somad.

Maka Bilal pun datang, dari Damaskus, siang malam dalam perjalanan panjang sampai ke kota Madinah Al Munawaroh.

Bilalpun azan. Dua tahun lebih orang Madinah tak mendengar suara itu.

Sampai akhirnya Subuh itu dia pun azan. Saat itu orang Madinah senyum, bangga. Kenapa? Mereka pikir Nabi hidup lagi.

Karena dulu kalau suara itu terdengar, maka nanti pasti yang imamnya Nabi Muhammad SAW.

"Tak sampai habis azan dikumandangkan Bilal, Bilal tak tahan dan terkenang kepada Nabi Muhammad SAW," kata Ustadz Somad yang tak kuasa menahan air mata.

"Bilal berjumpa saat hidup, berjumpa setelah mati. Dijamin Allah masuk syurga," kata Ustadz Somad.

"Kita mudah-mudahan dengan kedekatan kita dengan ibadah kita di sini berjumpa pula kita dengan Bilal bin Abi Rabah. Dekat pula kita dengan Sayyidini Muhammad SAW," lanjutnya. (*)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved