Tenaga Pengajar di Pusaran Generasi Millenial
Indonesia, tercatat di APBN negara, anggaran yang disediakan oleh pemerintah pada tahun 2018 untuk bidang pendidikan
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Tri Pandito Wibowo
Orangtua, Guru, dan Dosen kalianlah satu-satunya harapan!
Hanya kalian yang bisa mengajarkan mereka, hanya kalian yang dapat mendidik sekaligus mencerdakan mereka, usia saya 20 tahun dan sekarang saya memasuki usia pendidikan di perguruan tinggi pada jenjang semester 8, banyak telaah kondisi lingkungan yang selalu memperlihatkan dinamikanya, yang saya amati mulai dari usia TK, SD, SMP dan SMA, tidak hanya mereka bahkan orangtua, guru, dan dosen banyak yang berubah, dari sikap mereka, cara mereka, dll dan tidak sedikit, kebanyakan mereka tidak sabar mendidik anak-anak tadi, kenapa? bagi saya, untuk melihat anak-anak yang sibuk bermain kelereng, petak umpet, pondok-pondokan, atau masakk-masakan sebagaimana aktivitas masa kecil yang sering kita lakukan, sekarang sungguh sangka langka melihat itu, wajah mereka sudah berada di hadapan screen android, laptop yang mana sangat mencederai keniscayaan tubuh mereka, karena anak-anak itu harus distimulus dengan aktivitas motorik guna memaksimalkan potensi otak yang telah diberikan tuhan, sekarang? screen memasung pergerakan mereka, menciptakan anak yang anti sosial, gagap berbicara, dan masih banyak lagi lainnya, itu yang terjadi pada adik-adik saya, sehingga tak heran sekarang kita banyak menjumpai model-model anak yang tidak memiliki attitude, emosian, serta malas, karena bisa jadi sumbernya ada pada gagapnya orantua, guru, dan dosen dalam memberikan energy pembaharu bagi jiwa, akal, dan pikiran mereka.
Ayo pengajar abadi bagi mereka, kita harus merubah semuanya, pola mengajar, serta mendidik ke mereka, jangan berekspektasi kedepan dunia akan benar-benar maju kalau SDM nya sendiri kita gagal memajukannya.
Yuk Follow Instagram Tribun Pontianak