Menristek: Universitas Hanya Buka Prodi-prodi Dibutuhkan Masyarakat dan Dunia Industri
Instrumen persyaratan minimum pembukaan prodi yang sebelumnya 9 kriteria, kita pangkas menjadi 3 kriteria yang benar-benar penting
Menciptakan lulusan siap pakai
Dengan kemudahan birokrasi ini, kepada Kompas.com Menristek mengharapkan ke depan universitas hanya membuka prodi-prodi yang memang dibutuhkan masyarakat dan dunia industri. "Artinya, lulusan harus ada penggunanya, jangan sampai lulusan tidak ada penggunanya," ujarnya.
Untuk menghapus dikotomi antara PTS dan PTN, Menristek mengajak perguruan tinggi terus meningkatkan kualitas. "Mereka harus berdaptasi terhadap lingkungan, terhadap apa yang ada di industri. PTS dan PTN harus melihat ini, kalau tidak ya lulusannya tidak akan terpakai," lanjutnya.
Selain reformasi kebijakan birokasi, strategi melahirkan lulusan berkompentensi juga menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas perguruan tinggi. "Masalah kompetensi menjadi penting. Kalau lulus tidak cukup hanya menerima ijazah tapi juga harus memiliki sertifikat kompetensi," tandas Menristekdikti. (*)
Artikel ini telah terbit di Kompas.com dengan judul Meruntuhkan "Tembok Pembeda" Perguruan Tinggi Swasta dan Negeri