Kapolri Jelaskan Polemik Pergantian Kabareskrim Komjen Arief Sulistyanto yang Baru Menjabat 5 Bulan

Sekali lagi saya menegaskan, Polri solid, tolong pihak eksternal Polri mendukung. Jangan membuat analisa sendiri. Polri solid. Soliditas itu selain di

Kapolri Jenderal Tito Karnavian 

Kapolri Jelaskan Polemik Pergantian Kabareskrim Komjen Arief Sulistyanto yang Baru Menjabat 5 Bulan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian angkat bicara terkait rotasi Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto

Sebelumnya, Kapolri merotasi sejumlah perwira tinggi Mabes Polri satu di antaranya Komjen Arief Sulistyanto dari Kabareskrim menjadi Kalemdiklat Polri

Komjen Arief baru menjabat selama lima bulan.

Kapolri Tito Karnavian merotasi sejumlah Pati Polri dan memimpin sertijabnya di Rupatama Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (24/1/2019). 

Baca: Kajari Ketapang Sebut Ileggal Logging di Kayong Utara Nihil

Baca: Beredar Video Remaja Putri Berhubungan Intim dengan Ayahnya, Fakta Dibalik Video itu Bikin Sedih

Baca: Sambutan Perwakilan Gubernur Kalimantan Barat, di Musrembang Penyusunan Perubahan RPJMD Sambas

Baca: Biaya Pembangunan Bandara Singkawang Diawali Budget APBN

Tito menegaskan rotasi itu tak terkait dengan faksi.

Pernyataannya merujuk polemik pergantian Komjen Pol Arief Sulistyanto yang baru lima bulan menjabat.

"Saya ingin menekankan, pergantian pejabat tidak ada kaitan dengan faksi dan friksi Polri," ujar Tito, dalam sambutannya.

Perbedaan pendapat dalam internal suatu organisasi, dipandang Tito sebagai hal biasa.

Tapi ia mengatakan tidak semua perbedaan itu menimbulkan dampak destruktif.

"Perbedaan itu hal biasa, tapi untuk memperkuat kebijakan melalui mekanisme check and balance. Polri tetap solid," jelasnya.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu pun meminta agar tak ada analisa dari pihak luar Polri yang ditujukan untuk mengganggu soliditas Korps Bhayangkara.

"Sekali lagi saya menegaskan, Polri solid, tolong pihak eksternal Polri mendukung. Jangan membuat analisa sendiri. Polri solid. Soliditas itu selain dibentuk secara internal, tapi juga dibentuk secara eksternal. Apapun perbedaannya, itu memperkaya kita dalam mengambil kebijakan," kata dia.

Adapun rotasi ini, kata dia, dipicu oleh dua Pati Polri yang memasuki masa pensiun.

Baca: Pungli Jadi Atensi Mendagri, Andi Musa: Pahami Regulasi Agar Tidak Jadi Salah Penindakan

Baca: Pemkab Sudah Kerjasama dengan Kejari dan Polres, Bupati Citra Minta ASN Ubah Mindset

Baca: UPP Saber Pungli Kalbar Gelar Rakerda, Kombes Pol Andi Musa Sebut Tindak Lanjut Rakernas Bogor

Baca: Nicholas Sean Posting Dirinya dan Ahok Ber-Wefie, Tulis Kata Mengharukan

Jenderal bintang empat itu mengatakan keduanya adalah Komjen Pol Lutfi Lubihanto, yang menjabat Kabaintelkam Polri, dan Irjen Pol Deden Juhara yang menjabat Asops Kapolri.

Lutfi diketahui diganti oleh Irjen Pol Unggung Cahyono, sementara Deden diganti oleh Irjen Pol Rudy Sufahriadi.

"Ini di-trigger adanya dua pejabat yang masuk purnatugas Komjen Lutfi, pada tanggal 1 Februari ini. Saya berikan penghargaan atas dedikasi ini luar biasa. Inilah bentuk penghargaan saya selaku pimpinan Polri, sama halnya kedua trigger kedua Pak Asops Pak Deden juga masuk purna pada 1 Februari," kata dia.

"Purnatugas itu memicu regenerasi Polri dan kami tidak gampang menunjuk seseorang. Banyak pertimbangan, ini hasil dari proses pertimbangan," pungkas Tito. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kapolri Sebut Mutasi Sejumlah Perwira Tinggi Polri Tak Terkait Faksi dan Friksi

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved