WhatsApp Sempat Dilaporkan Down Pasca Pembatasan Forward Pesan

Menurut situs web Down Detector, masalah tersebut menimpa pengguna iOS dan Android. Pesan gagal dikirim dan aplikasi tidak mau memuat

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
lemot.com
WhatsApp Sempat Dilaporkan Down Pasca Pembatasan Forward Pesan 

WhatsApp Sempat Dilaporkan Down Pasca Pembatasan Forward Pesan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pasca pembatasan penerusan pesan  (forward message) yang hanya dapat dilakukan 5 kali saja, kini WhatsApp dilaporkan mengalami masalah akses.

Beberapa pengguna WhatsApp di belahan dunia mengeluhkan mereka kesulitan mengakses aplikasi milik Facebook tersebut, Rabu (23/1/2019)

Layanan WhatsApp tumbang alias down.  Pengguna mengeluh WhatsApp lemot, malah ada yang resah tiba-tiba WhatsApp berhenti. 

Baca: Penyanyi Nomor 2 Terkaya di Asia, Tak Sangka Menu Makan Siang Krisdayanti Murah Meriah

Baca: Pasca Tenggelam Kapal Motor Penyebrang SJRE, Ini Harapan Masyarakat Kapuas Hulu

Baca: TERPOPULER - ILC TVOne LIVE Hingga Calon Penumpang WingsAir Ngamuk

Orang-orang mengalami masalah saat menyambung ke layanan pesan terenkripsi. Belum lagi lainnya melaporkan kesulitan masuk, atau ketidakmampuan untuk menerima pesan

Menurut situs web Down Detector, masalah tersebut menimpa pengguna iOS dan Android. Pesan gagal dikirim dan aplikasi tidak mau memuat, menurut pengguna yang terpengaruh.

Banyak pengguna turun ke Twitter untuk melampiaskan rasa frustrasi mereka ketika situs tersebut down.

Namun, masalah teknis tampaknya tidak mempengaruhi setiap pengguna situs, dengan beberapa dapat masuk ke aplikasi dan versi desktop dan web.

Baca: Forward Pesan di WhastApp Dibatasi 5 Kali Sehari, Ini Alasan Pihak WhatsApp Melakukannya!

Baca: Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo Jadi Korban Penipuan Kepala Sekolah Palsu, Berawal dari WhatsApp

Baca: Ronaldikin Ronaldinho KW Meninggal Dunia, Derita Penyakit Sama Seperti Almarhum Robby Tumewu

Menurut downdectector, pengguna di Inggris dan Eropa terpukul paling parah.

Sekitar 8.000 laporan dari sejauh Rio, New York dan Moskow, serta sejumlah ibu kota Eropa, telah dilacak oleh situs web downdetector yang memantau konektivitas.

Menurut situs web Down Detector, masalah tersebut menimpa pengguna iOS dan Android.

Sekitar 8.000 laporan dari sejauh Rio, New York dan Moskow, serta sejumlah ibu kota Eropa, telah dilacak oleh situs web downdetector yang memantau konektivitas.

"Kami memberlakukan batas lima pesan di seluruh dunia pada hari ini, "kata Victoria Grand, wakil presiden untuk kebijakan dan komunikasi di WhatsApp saat berada di Indonesia. 

Ia mengatakan pihaknya membuat keputusan untuk memperluas batas secara global setelah memeriksa hasil tes di India.

Batas penerusan diberlakukan di India setelah penyebaran desas-desus di media sosial mengarah pada pembunuhan dan upaya hukuman mati tanpa pengadilan.

WhatsApp, yang memiliki sekitar 1,5 miliar pengguna, telah berusaha menemukan cara untuk menghentikan penyalahgunaan aplikasi.

Mengikuti kekhawatiran global bahwa platform itu digunakan untuk menyebarkan berita palsu, memanipulasi foto, video tanpa konteks, dan tipuan audio, tanpa cara untuk memantau asal atau jangkauan penuh mereka.

Enkripsi ujung ke ujung aplikasi memungkinkan sekelompok ratusan pengguna untuk bertukar teks, foto, dan video di luar bidang pemeriksa fakta independen atau bahkan platform itu sendiri.

Baca: Kalbar 24 Jam-Kebakaran Ludeskan 11 Rumah di HOS Cokroaminoto Hingga Calon Penumpang WingsAir Ngamuk

Baca: Elegan, Lirik Gaya Meghan Markle dan Victoria Beckham Kenakan Tren Terbaru Motif Sapi

Baca: KRONOLOGI Calon Penumpang WingsAir Ngamuk Bawa Senjata Tajam, Wisuda di Bandung Terancam Berantakan

Lacak Lokasi Seseorang Via WhatsApp Dijamin Tak Akan Ketahuan, Caranya Seperti Ini!
Lacak Lokasi Seseorang Via WhatsApp Dijamin Tak Akan Ketahuan, Caranya Seperti Ini! (KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID)

Waspada Ganti Nomor WhatsApp

WhatsApp  kini sudah memiliki berbagai fitur enkripsi pesan untuk memenuhi kebutuhan penggunanya. Namun ternyata hal ini tidak membuat WhatsApp sepenuhnya aman dari peretasan hingga pesan nyasar.

Melansir Kompas.com telah ditemukan sebuah celah sistem yang membuat pesan pribadi dapat nyasar diterima orang lain. Kesalahan tersebut pertama kali diungkap oleh seorang pengguna WhatsApp bernama Abby Fuller.

Ia menceritakan keluhan tersebut lewat akun Twitternya. Abby bercerita, ketika ia tengah menyetel akun WhatsApp dengan nomor baru, tiba-tiba ada sebuah pesan yang masuk begitu saja.

Pesan teks tersebut langsung masuk ke ponselnya, bukan dipulihkan dari backup. Pesan tersebut ternyata ditujukan untuk pemilik nomor sebelumnya.

Sebagaimana kita ketahui, biasanya jika sebuah nomor ponsel sudah tidak aktif, maka nomor tersebut akan didaur ulang oleh operator bersangkutan dan kemudian kembali dijual dalam masa tertentu.

"Login WhatsApp pakai nomor telepon baru hari ini, dan riwayat pesan dari pemilik nomor sebelumnya masih ada di sana?! Ini sepertinya tidak benar," ungkap Abby.

"Dan sekarang saya bertanya-tanya, apakah siapa pun yang memiliki nomor lama saya sekarang bisa membaca riwayat percakapan Whatsapp saya?" lanjutnya.

Kicauan Abby kemudian mendapat banyak respons dari pengguna Twitter lain. Tak sedikit pengguna yang mengaku pernah mengalami hal tersebut.

Salah satu kemungkinan yang dilontarkan netizen adalah, pesan tadi terkirim setelah nomor yang kini dipakai Abby berhenti dipakai oleh pemilik sebelumnya, sehingga statusnya centang satu.

Pesan-pesan tersebut baru diteruskan oleh server WhatsApp setelah nomor itu aktif lagi, saat dipakai oleh Abby.

Dikutip KompasTekno dari NakedSecurity, Kamis (17/1/2019), WhatsApp sendiri memang memiliki kebijakan khusus terkait nomor telepon yang sudah tidak aktif.

WhatsApp bisa menghapus riwayat pesan dari nomor pengguna yang sudah tidak aktif selama 45 hari. Namun Abby mengaku bahwa nomor yang ia gunakan sudah dimiliki selama lebih dari 45 hari.

Sehingga seharusnya semua riwayat percakapan pemilik nomor sebelumnya sudah dihapus oleh WhatsApp. "Nomor ini sudah saya miliki lebih dari 45 hari (beberapa bulan). Sepertinya pesan tersebut seharusnya sudah dihapus," ungkapnya.

WhatsApp sendiri dalam halaman FAQ meminta penggunanya memigrasi akunnya ke nomor baru, sebelum berganti nomor.

"Before you stop using a particular phone number, you should migrate your WhatsApp account to the new number," demikian tulis WhatsApp. Namun tak semua pengguna tentunya mengerti akan hal ini.

WhatsApp juga ternyata selama ini bukan bergantung pada inisiatif pengguna memigrasi akunnya saja, tetapi juga lewat upgrade yang dilakukan teman di daftar kontak. Saat teman berganti nomor WhatsApp, nomor tersebut diminta untuk dihapus dari daftar kontak. 

Yuk Follow Akun Instagram tribunpontianak:

Pembatasan Forward Pesan Sejak Selasa (22/1/2019)

Konsumen aplikasi pengirim pesan WhatsApp, mulai Selasa (22/1/2019) ini, hanya dapat meneruskan pesan (forward message) sebanyak lima kali saja.

"Fitur pembatasan forward pesan melaui WhatsApp akan mulai berlaku efektif pada tanggal 21 Januari 2019 waktu Los Angeles atau tanggal 22 Januari 2019 Pukul 12.00 Waktu Indonesia Bagian Barat," demikian bunyi siaran pers resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika dlansir dari Kompas.com

Pembatasan jumlah forward pesan pada aplikasi Whatsapp itu baru berlaku untuk pengguna OS Android.

Sementara untuk pengguna IOS, sedang dalam proses pengembangan.

Menkominfo Rudiantara, Senin (21/1/2019) sore, bertemu dengan Vice President Public Policy and Communications WhatsApp, Victoria Grand di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta.

Baca: ILC TVOne: Fadli Zon Nilai Jokowi Norak di Debat Pilpres Pertama, Karni Ilyas: Tak Serang Balik?

Baca: Pria Yang Booking Sebenarnya Hanya Minta Temani Dinner, Vanessa Angel Menolak dan Pilih Ngamar!

Baca: Pengakuan Vanessa Angel Pasca Terlibat Kasus Prostitusi, Enggan Ketemu Orang Hingga Ingin Menikah!

Dalam pembicaraannya, Victoria engungkapkan bahwa WhatsApp sangat concern terhadap penyebaran konten hoaks, fitnah dan ujaran kebencian melalui aplikasinya.

WhatsApp sampai membahas pengurangan penyebaran konten negatif bersama World Global Influencer Leader dari empat negara.

Pembatasan forward message ini merupakan salah satu solusi teknis demi meminimalisir tindak penyebaran konten negatif.

"Pembatasan jumlah forward pesan melalui WhatsApp, telah dibahas sejak kuartal ketiga tahun 2018. Adapun beta test fitur itu telah dilakukan sejak dua bulan terakhir," kata pihak Kemenkominfo.

"Saya mengapresiasi langkah WhatsApp untuk mengurangi penyebaran konten negatif di platform pesan instan itu," kata Menkominfo.

Victoria mengungkapkan bahwa Indonesia bukanlah satu-satunya negara yang terkena kebijakan pembatasan ini. "Kami menerapkan batas lima pesan di seluruh dunia pada hari ini," tutur Victoria dikutip dari www.tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved