Millenial Road Safety Festival
Tahun 2018, Tercatat 502 Warga Kalbar Tewas di Jalan Raya, 60 Persen Kaum Millenial!
Angka kecelakaan berdasarkan data yang ada, disebutkan saat sosialisasi adalah dari kalangan millenial dan umur produktif.
Penulis: Syahroni | Editor: Dhita Mutiasari
Tahun 2018, Tercatat 502 Warga Kalbar Tewas di Jalan Raya, 60 Persen Kaum Millenial!
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dirlantas Polda Kalbar menggelar kegiatan sosialisasi Millenial Road Safety Festival guna mewujudkan millenial cinta lalulintas menuju Indonesia gemilang.
Kegiatan dilangsungkan di Kafe Rider, Jalan Veteran, Pontianak, Sabtu (19/1/2019) malam.
Direktur Lalulintas Polda Kalbar, Nanang Masbudi hadir langsung dalam sosialisasi uang dihadiri pula sejumlah komunitas sepea motor yang ada di Kalbar dan Pontianak khususnya.
Nanang Masbudi, menegaskan tujuan kegiatan, menjadikan generasi millenial sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas.
Baca: Kapal Motor Tenggelam di Kapuas Hulu, Berikut Nama-nama Korban!
Baca: BREAKING NEWS: Kapal Motor Bawa 24 Penumpang di Kapuas Hulu Karam, 12 Penumpang Hilang
Baca: Jadwal Pro Futsal League 2019 di GOR Pangsuma Pontianak: Kancil BBK Vs Pelindo 4 Permata Indah
Hal itu sejalan keinginan menekan angka kecelakaan lalu lintas dan fatalitas korban dijalanan.
Angka kecelakaan berdasarkan data yang ada, disebutkan saat sosialisasi adalah dari kalangan millenial dan umur produktif.
"Tujuan kami merangkul anak-anak millenial, anak umur 17-35 tahun, merekalah sebagai relawan dan pelopor keselamatan lalulintas. Hal itu guna, memberikan pemahaman dan mereka bisa menyampaikan pada kaum millenial lainnya," ucap Nanang saat diwawancarai Tribun Pontianak.
Kecelakaan lalulintas khususnya di Kalbar selama ini cukup memprihatinkan, setiap tahunnya ratusan orang meninggal dijalanan akibat kecelakaan.
Bahwasanya tertib dijalanan adalah bagian dari menuju keselamatan. Supaya usia millenial tak menjadi korban sia-sia dijalan.
Nanang, menjelaskan 60 persen kasus kecelakaan yang terjadi di Kalbar baik korban maupun pelaku adalah millenial. Kondisi ini sangat memprihatinkan, tak sedikit generasi muda mati sia-sia dijalanan.
"Selama ini tingkat kecelakaan sangat tinggi dan data membuktikan 60 persen anak millenial, baik pelaku maupun korbannya. Kita sangat prihatin dengan itu, penyebabnya adalah kelalaian dan perilaku berkendara yang tidak patuh," tambahnya.
Dijelaskannya sepanjang 2018, terjadi 1.207 kasus kecelakaan di Kalbar dan 502 orang meninggal di jalanan. Kemudian luka berat 545 orang.
Luka berat 545 orang dan luka ringan 1.128 orang.
Angka tersebut sangat memprihatinkan, apabila dirata-ratakan setiap harinya terdapat 3-4 kali kecelakaan dan menewaskan 1-2 orang dijalanan.
"Banyak pula para pelajar dan mahasiswa yang menjadi korban maupun pelaku kecelakaan ini, maka dari itu keselamatan berlalu lintas dan perilaku berlalu lintas yang baik dan benad wajib kita terapkan guna menghindari kecelakaan," sarannya.
Nanang Masbudi, mengajak semua kalangan bahu membahu bersama kepolisian memberikan pengetahuan berlalu lintas pada masyarakat.
Standar berkendara setidaknya memperhatikan,lampu, lampu sen, spion, helm, jangan ginakan Hp saat berkendara, jangan berkendara saat mengantuk dan lelah, roda empat wajib gunakan sabuk pengaman.
Rinciannya sebagai berikut:
*Data Lakalantas Polda Kalbar 2018.
- Jumlah kejadian = 1.207 kasus.
- Meninggal dunia = 502 orang.
- Luka berat = 545 orang.
- Luka ringan = 1.128 orang.
- Kerugian Materil = Rp5.446.495.000
- Rata-rata perhari kecelakaan = 3-4 kasus.
- Rata-rata orang meninggal dijalanan karena kecelakaan perhari = 1-2 orang.
*Data Lakalantas Polda Kalbar 2017.
- Jumlah kejadian = 1.281 kasus.
- Meninggal dunia = 387 orang.
- Luka berat = 840 orang.
- Luka ringan = 966 orang.
- Kerugian Materil = Rp5.308.045.000
*Data Lakalantas berdasarkan umur 2018
- 0-9 tahun = 130 kasus.
- 10-15 tahun = 240 kasus.
- 16-30 tahun = 889 kasus.
- 31-40 tahun = 309 kasus.
- 40-50 tahun = 255 kasus.
-51 tahun keatas = 371 kasus.
*60 persen koban maupun pelaku kecelakaan di Kalbar adalah kaum milenial.
*Tak sedikit korban dan pelaku kecelakaan adalah pelajar dan mahasiswa