Ustadz Abdul Somad

Ustadz Abdul Somad Menangis di Perjalanan Menuju Gua Hira, "Salahkah Kami Menapaki Tapak Kakinya?"

Ustadz Abdul Somad Menangis di Perjalanan Menuju Gua Hira, "Salahkah Kami Menapaki Tapak Kakinya?"

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Youtube
Ustadz Abdul Somad Menangis di Perjalanan Menuju Gua Hira, "Salahkah Kami Menapaki Tapak Kakinya?" 

Hanya ingin sekadar merasakan apa yang dulu dia rasakan. Hanya ingin sekadar merasakan bagaimana detak jantungnya. 

Bagaimana hembusan nafasnya, bagaimana goyah kakinya, bagaimana ayunan tangannya, 1440 tahun yang lalu.

Lebih dari pada itu, bagaimana kira-kira perasaannya saat itu. Saat dia dicaci maki, disumpah serapah.

Saat dia dibenci, tidak disukai.

Rasa itu yang tidak dapat diungkapkan dari hanya sekadar membaca buku. 

Rasa itu yang tidak mungkin dirasakan orang yang hanya melihat gambar. 

"Itu sebenarnya yang ingin kami cari. Tidak ingin yang lain," tegas Ustadz Abdul Somad

Kami tidak dapat mendekatkan diri kepada Nabi karena kami tidak hidup di zaman Nabi SAW.

Kami tidaklah seperti Anas bin Malik yang mencium tapak tangan Nabi SAW.

Kami tidak seperti Abu Hurairoh yang hidup ikut kemana saja menghafal ucapan kata-katanya.

Kami hanyalah hamba-Mu yang hidup 14 abad setelah dia.

Kami tak melihat wajahnya, kami tak melihat rupanya. 

Salahkah kami bisa menapaki tapak-tapak kakinya?

Salahkah kami bila ingin melihat, merasakan yang pernah dia rasakan dulu?

Kami hanya ingin ketika kami mati, kalimat yang keluar dari mulut kami adalah kalimat yang dia ajarkan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved