KPU Sambas Ungkap Beberapa Faktor Penyebab Tren Penurunan Partisipasi Pemilih

Salah satu diantaranya adalah, frekuensi penyelenggaraan pemilu yang tinggi. Maka bisa menyebabkan turunnya partisipasi masyarakat dalam pemilu.

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/M WAWAN GUNAWAN
Komisioner KPU Kabupaten Sambas Martono 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak M Wawan Gunawan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS,- Komisioner KPU Kabupaten Sambas Martono menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan kecenderungan penurunan partisipasi pemilih di Pemilihan Umum.

Salah satu diantaranya adalah, frekuensi penyelenggaraan pemilu yang tinggi. Maka bisa menyebabkan turunnya partisipasi masyarakat dalam pemilu.

"Banyak faktor yang menjadikan tingkat partisipasi mengalami tren penurunan, di antaranya adalah jenuh dengan frekuensi penyelenggaraan pemilu yang inggi, ketidakpuasan atas kinerja dan sistem politik yang idak memberikan perbaikan kualitas hidup, mal-administrasi penyelenggaraan pemilu," ujarnya, Minggu (13/1/2019).

Baca: KPU Kabupaten SambasTargetkan Partisipasi Masyarakat Tembus 77,5 Persen

Baca: Penerapan Dua Jalur Jalan Husein Hamzah Masih Tahap Uji Coba

Baca: TRIBUN WIKI: Ngopi Sambil Pilih Luquid Vape di Vapor Shop Ngabang

Atau bahkan adanya paham keagamaan yang anti dengan Demokrasi, dan melemahnya kesadaraan masyarakat tentang pentingnya pemilu sebagai instrumen transformasi sosial, dan lain sebagainya.

Ia menjelaskan, itu semua bisa menjadi sebab mengapa bisa terjadi penurunan terhadap partisipasi pemilih.

Oleh karenanya, untuk meningkatkan partisipasi pemilih tersebut. Maka pihaknya telah melakukan dan mengambil beberapa langkah strategis.

Salah satunya adalah peluncuran Relawan Demokrasi, yang di harapkan akan membantu KPU untuk meningkatkan partisipasi pemilih.

"Salah satunya yang dibentuk untuk meningkatkan partisipasi pemilih adalah Program relawan demokrasi dilatarbelakangi oleh Partisipasi pemilih yang cenderung menurun," jelasnya.

"Relawan demokrasi dikontrak selama tiga bulan untuk melakukan sosialisasi pemilu tahun 2019 kepada basisnya masing-masing," pungkasnya.

Maka dengan demikian, bentuk-bentuk peran serta masyarakat di Relawan Demokrasi itu nantinya bisa meningkatkan partisipasi pemilih.

"Harapan kita peran serta masyarakat akan mampu mendorong tumbuhnya kesadaran tinggi serta tanggung jawab penuh masyarakat untuk menggunakan haknya dalam pemilu secara optimal," tutupnya. (One)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved