Istri Dijatahi Rp 1,5 Juta, Ternyata Dosen Yang Selingkuhi Mahasiswi Dapat Beasiswa Puluhan Juta
Istri Hanya Dijatahi Rp 1,5 Juta, Dosen Yang Selingkuhi Mahasiswi Ternyata Dapat Beasiswa Puluhan Juta
Istri Hanya Dijatahi Rp 1,5 Juta, Dosen Yang Selingkuhi Mahasiswinya Ternyata Dapat Beasiswa Segini
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dosen Politani Negeri Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), DR LL ternyata menerima jatah beasiswa untuk menyelesaikan program doktoralnya.
Mengutip http://ppsub.ub.ac.id/, tertulis data Transfer Perpanjangan BPPDN S3 Angkatan 2013, tunjangan per semester senilai Rp 24 juta.
Untuk September 2016 hingga Februari 2017 misalnya, DR LL menerima tunjangan Rp 24.000.000.
Mahasiswa peraih beasiswa lainnya di Fakultas Pertanian Brawijaya juga menerima bantuan biaya.
Namun alokasinya berbeda. Mulai dari Rp 16 juta hingga 24 juta.
Baca: Fakta-fakta Polwan Dipecat Terkait Skandal Foto Bugil, Video Panas, Selingkuh hingga Dicerai Suami
Baca: Oknum Polwan Dipecat Gara-gara Kirim Foto Bugil ke Napi dan Selingkuh
Jumlah besaran beasiswa per semester yang diterima DR Lele selama kuliah di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
Meski menerima jatah beasiswa per semester mencapai puluhan juta, termasuk gajinya sebagai dosen di Politani, namun rupanya, jatah untuk anak dan istrinya relatif kecil.
Tidak hanya kecil, namun DR LL juga menyembunyikan berapa sesungguhnya gaji yang ia terima sebagai dosen.
Hal itu terungkap dari pengakuan istrinya, EO.
EO jugalah yang membongkar kasus perselingkuhan suaminya dengan mahasiswinya berinisial GMTN tersebut.
Perselingkuhan DR LL dengan GMTN baru terbongkar pada Rabu (8/1/2019).
Rupanya, aroma perselingkuhan itu sudah tercium lama oleh EO dan keluarganya.
Namun, EO selama ini berusaha menjaga nama baik keluarga.
Akan tetapi Lele tetap saja melakukan perbuatan yang tak pantas sebagai suami dan kepala rumah tangga ini.
"Kami menderita. saya dengan anak-anak menderita. Terlalu ngeri. Anak-anak dua orang, ini yang menderita lebih parah," kata EO sambil menunjuk anak lelakinya, Eren alias EL.
EO menyebut sejak pulang seusai mengambil gelar doktoral pada Februari 2018 lalu, suaminya bahkan sudah berani terang-terangan.
EO mengatakan selama ini, hidupnya bersama anak-anak Dr Lele sudah menderita.
Misalnya saja untuk urusan gajinya sebagai Dosen Politani Kupang, EO tidak pernah transfaran.
Keluarga menurutnya hanya dijatah Rp 1,5 juta untuk biaya hidup selama sebulan.
Angka itu, tentu jauh dari cukup untuk mencukupi kebutuhan hidup selama sebulan.
Tidak hanya itu, Lele juga melarang anak dan istrinya naik mobil mereka.
Padahal, mobil itu adalah milik Lele sendiri.
"Tentang oto (mobil) itu bapatua marah saya, dia bilang, oto tu beta punya, kamu di rumah tuh tidak boleh naik oto. Herannya tapi oto itu hanya perempuan itu yang boleh naik," ujar EO.
EO bahkan mengaku sulit untuk membayangkan karena selingkuhan suaminya, GMTN, adalah mahasiswa kelahiran tahun 2000.
GMTN baru berumur 18 tahun.
Tidak hanya Lele, GMTN juga telah terang-terangan mengakui kalau Lele adalah suaminya.
Hal itu disampaikan GMTN di hadapan EO dan EL.
Untuk membuktikannya, GMTN bahkan berciuman dengan Lele di pinggir jalan.
"Dia (GMTN) maki maki beta, terus di pinggir jalan ring bacium. Dia mengaku dia yang punya suami ini. Jadi dia bilang, 'he, itu be pung dosen, be pung suami," cerita EO menirukan ucapan mahasiswi asal Camplong itu.
EO mengaku apa yang dilakukannya selama ini, semua semata demi anak-anaknya.
"Ini demi be pung anak anak, karna kami dapat sendiri. Sudah dari dulu (suaminya dicurigai menyimpan wanita lain) hanya tidak terbongkar perempuannya, ini baru dapat langsung," katanya.
Diberitakan sebelumnya oknum dosen berinisial LL alias Lale yang bergelar doktor ini dilaporkan ke Polres Kupang Kota.
Ia kepergok sedang bersama salah seorang mahasiswi di kos milik mahasiswi yang terletak di jalan Soverdi Kelurahan Oebufu Kecamatan Kota Kupang pada Rabu sore.
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Nafkahi Istri Rp 1,5 Juta, Dosen Yang Selingkuhi Mahasiswinya Ternyata Dapat Beasiswa Segini