Berita Video
105 Warga Pontianak Terjangkit HIV/AIDS 2018, Ternyata Ini Kalangan yang Paling Dominan
Sekretaris KPA Kota Pontianak, Lusi Nuryanti menuturkan golongan yang paling tinggi terjangkit virus HIV-AIDS Kota Pontianak adalah ibu rumah tangga
Penulis: Syahroni | Editor: Dhita Mutiasari
Dikutip dari Everyday Health, HIV tidak bisa disebarkan melalui beberapa hal, yaitu:
Sentuhan, jabat tangan, pelukan, dan ciuman dengan orang yang positif HIV selama penderita HIV tidak memiliki luka terbuka ataupun perdarahan di mulut dan di kulit.
Air mata, air liur, dan keringat yang tidak bercampur darah penderita HIV positif.
Gigitan nyamuk, kutu, atau serangga lainnya yang telah menggigit penderita HIV.
Tinggal serumah, tidur seranjang, berbagi toilet, saling pinjam pakaian atau handuk, dan berbagi alat makan dengan ODHA.
Nah, jadi penularan HIV melalui kain memiliki kemungkinan yang sangat kecil. Pasalnya, HIV hanya dapat ditularkan melalui cairan tubuh tertentu seperti yang telah disebutkan di atas.
Menurut dr. Beverly Sha, seorang profesor divisi penyakit menular di Rush University Medical Center di Chicago, Amerika Serikat mengatakan bahwa seks anal berisiko tinggi untuk menularkan HIV karena memungkinkan iritasi pada selaput lendir.
Di sisi lain, meskipun memiliki risiko yang lebih rendah, HIV juga dapat menular melalui seks oral.
Hal ini mungkin terjadi jika ada luka mulut, luka kelamin, serta perdarahan gusi.
Intinya, virus HIV baru akan menular jika cairan dari tubuh penderita HIV bersentuhan dengan jaringan yang rusak, seperti luka di kulit atau melalui darah yang tertinggal pada jarum suntik.
Sedangkan kalau Anda menyentuh pakaian, handuk, atau selimut yang baru saja dikenakan ODHA yang tidak punya luka terbuka, Anda tidak akan tertular HIV.
Pasalnya, handuk atau kain tersebut tidak mengandung virus.
Sementara kalau kain tersebut kena darah atau cairan tubuh ODHA, kemungkinan HIV menular sangatlah kecil.
Bahkan, belum ada contoh kasus di mana HIV menular ke orang lain melalui kain.
Bagaimana cara pencegahan yang tepat agar tidak tertular HIV?