Penggunaan PLTMH Dinilai Lebih Efisien dan Bersahabat dengan Lingkungan

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG- Kabag PDT ESDA Sintang, Asmidi menyampaikan bahwa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidup (PLTMH) secara swadaya oleh masyarakat dan didukung oleh pihak swasta seperti Credit Union (CU) dan pemerintah tentu sangat baik.

Menurutnya memang dana pemerintah sangat terbatas. Tapi masalah terang (listrik-red) juga menjadi kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, banyak usaha yang dilakukan oleh PLN sebagai leading sector dalam menyikapi hal ini.

Baca: GMKI Sintang Lakukan Penggalan Dana untuk Korban Tsunami Selat Sunda

Baca: Kebakaran Ruko di Sintang, Polisi Ungkap Kemunculan Api Awal dan Penyebanya

Baca: Musa: Tingkat Partisipasi Pemilih di Pemilu 2019 akan Meningkat

Tetapi bagaimanapun menurutnya ini merupakan tanggung jawab kita bersama, karena kebutuhan masyarakat. Sehingga perlu juga dilihat potensi alam untuk mendukung kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang mendasar.

"Maka dari itu, sekarang dibutuhkan teknologi yang seperti PLTMH ini sebagai teknologi terbarukan yang sangat baik sekali. Penggunaan PLTMH, manfaatnya tentu sebagai sumber energi listrik," ujarnya, Selasa (8/1/2019) pagi.

Penggunaan PLTMH sendiri, menurutnya juga membuat alam menjadi terlindungi. Hal ini tentunya secara langsung mendorong kesadaran masyarakat untuk melindungi lingkungan terutama alam sekitarnya.

"Karena PLTMH ini menggunakan energi dari air, dan ke depan perlu kita kembangkan seperti PLTMH ini. Dari sisi biaya ekonomis tidak perlu besar biayanya, tetapi dia bisa dimanfaatkan dan waktu yang lama," tambahnya.

Menurutnya masyarakat hanya perlu melakukan pemeliharaan mesin untuk PLTMH. Biayanya pun tidak terlalu besar seperti biaya dalam menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel yang setiap saat harus menggunakan minyak.

"Kebetulan saya PLT Camat Ketungau Hulu, jadi saya juga merasakan bahwa menggunakan diesel terbatas akan minyak. Tetapi denga