Hasil Penelitian, Makan Satu Telur Tiap Hari Bisa Kurangi Risiko Beberapa Penyakit Mematikan Ini

Hasil Penelitian, Makan Satu Telur Tiap Hari Bisa Kurangi Risiko Beberapa Penyakit Ini

Editor: Mirna Tribun
Istock
Hasil Penelitian, Makan Satu Telur Tiap Hari Bisa Kurangi Risiko Beberapa Penyakit Mematikan Ini 

Hasil Penelitian, Makan Satu Telur Tiap Hari Bisa Kurangi Risiko Beberapa Penyakit Ini

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID -  Hasil Penelitian, Makan Satu Telur Tiap Hari Bisa Kurangi Risiko Beberapa Penyakit Ini.

Apakah Anda suka makan telur?

Baca: Rokok Bisa Turunkan Kepuasan Seks Pria, Hasil Penelitian Membuktikannya!

Baca: Deretan Makanan Ringan Ini Sering Dianggap Sehat, Penelitian Buktikan Malah Tidak Sehat!

Baca: HASIL Penelitian! 9 Cara Jitu Bikin Pria Incaran Jatuh Cinta Pada Anda

Jika iya, maka ada kabar baik untuk Anda.

Dilansir dari CNN pada Senin (7/1/2019), para peneliti melakukan sebuah penelitian terhadap lebih dari 400.000 orang dewasa di China.

Hasilnya penelitian yang diterbitkan pada hari ini di jurnal Heartmenjelaskan bahwa orang yang makan satu telur setiap hari memiliki risiko 18% lebih rendah meninggal.

Alasannya karena makan telur setiap hari dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

Diketahui penyakit kardiovaskular merupakan penyakit utama yang mendasari serangan jantung, gagal gantung, aritmia, dan stroke.

Peningkatan tekanan darah, kelebihan berat badan atau obesitas, dan peningkatan gula darah berkontribusi pada risiko penyakit kardiovaskular.

Sebab penyakit ini dipicu oleh pola makan yang tidak sehat, aktivitas fisik yang tidak sehat, merokok dan penggunaan alkohol yang berbahaya.

Oleh karenanya, penelitian ini ingin mencari tahu apakah telur bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Bukan tanpa alasan, sebab di masa lalu dokter-dokter di China terkadang memperingatkan pasien untuk menghindari makan terlalu banyak telur.

“Alasannya meski telur mengandung protein berkualitas tinggi dan komponen nutrisi positif lainnya, mereka juga memiliki kadar kolesterol tinggi, yang dianggap berbahaya,” jelas Canqing Yu, peneliti dan seorang profesor di Beijing.

Belum lagi fakta bahwa hanya sedikit penelitian yang membahas antara telur dan penyakit kardiovaskular.

Selain itu, penyakit kardiovaskular adalah penyebab utama kematian di China.

Ilustrasi <a href='https://pontianak.tribunnews.com/tag/telur' title='telur'>telur</a>.

Ilustrasi telur. | leaf.tv
Proses penelitian

Sebagai permulaan, mereka melakukan penelitian terhadap orang dewasa yang tinggal di 10 wilayah di China.

Mereka mengumpulkan sekitar 416.213 peserta yang tidak pernah didiagnosis menderita kanker, penyakit kardiovaskular, atau pun diabetes.

Dari ratusan peserta tersebut, sekitar 13% yang berusia antara 30 hingga 79 tahun, mengatakan mereka makan sekitar satu telur sehari. (Dengan catatan telur yang mereka makan adalah telur ayam. Bukan telur bebek atau lainnya).

Sementara lebih dari 9% melaporkan tidak pernah atau sangat jarang makan telur.

Selama hampir sembilan tahun, tim peneliti melakukan penelitian dengan dua kelompok ini.

Mereka juga fokus pada masalah kardiovaskular seperti koroner besar, serangan jantung dan stroke, tekanan darah tinggi, dan stroke iskemik.

Hasilnya, 9.985 orang meninggal karena penyakit kardiovaskular, dengan 5.103 kasus mengalami masalah jantung. 

Ilustrasi telur.
Ilustrasi telur | independent
Pada akhirnya, para peneliti menemukan bahwa makan sekitar telur sehari terkait dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak makan telur.

Tercatat yang makan satu telur setiap hari memiliki risiko 26% lebih rendah terkena stroke hemoragik. Lalu mereka juga 12% lebih rendah terkena penyakit jantung iskemik.

Yuk Follow Instagram @tribunpontianak.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved