Hadapi Rekan Kerja Doyan "Cari Muka Saat Bekerja" Ini Tips Dari Trainer Chairul Fuad

Mendapatkan perhatian, mendapatkan tempat dihati oranglain, rasa merdeka, merasa penting, dipahami atau dimengerti

Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Psikolog Dr. Chairul Fuad sedang menyampaikan materi kepada peserta seminar di Pontianak beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Bella

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kadang kita harus berhadapan dengan lingkungan kerja yang tidak sesuai dengan hati nurani.

Misalnya, bertemu dengan orang-orang yang senang mencari muka pada atasan, atau orang-orang yang menghalalkan berbagai cara untuk naik jabatan.

Tidak bisa dihindari, karena sering sekali di dunia kerja kita bertemu hal-hal demikian.

Namun, perlu cara khusus untuk bertahan atau menghadapi suasana demikian, gimana caranya?

Baca: Polda Kalbar Ungkap Kasus 1,9 Kg Sabu dan Ganja 2 Kg, Amankan Empat Tersangka

Baca: BREAKING NEWS - Video Detik-detik Ibu Gendong Anak Jatuh dari Eskalator Singkawang Grand Mall

Simak tips, atau saran dari trainer, motivator dan konselor Chairul Fuad melalui rubrik konsultasi Karir Tribun Pontianak berikut ini.

Pertanyaan :
Bagaimana kita berkarir ditengah kondisi lingkungan kerja yang rekan-rekannya tipe cari muka, karena itu terkadang berlawanan dengan nurani saya, karena saya tipe bekerja apa adanya, dan melihat prestasi dari hasil kerja keras bukan menjilat. Tapi kadang saya suka minder karena kondisi seperti itu, kira-kira saya harus bagaimana, apakah harus ikut cara seperti itu untuk bisa bertahan atau lebih baik keluar dan menjauhi lingkungan kerja yang tidak sesuai hati nurani sendiri?

Danang (35), Jeruju

Jawaban :

Selamat pagi dan semangat pagi. Terimakasih atas pertanyaannya

Cari muka di dunia kerja sebenarnya bukan hal yang aneh. Ada diantara karyawan yang melakukannya dengan berbagai alasan, walau tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan perhatian orang disekitarnya, terutama atasan.

Apakah mencari perhatian itu suatu yang penting? Apakah mencari perhatian dengan cara mencari muka itu baik? Mari kita bahas. Mencari perhatian itu adalah sesuatu yang wajar dan manusiawi.

Kebutuhan manusi itu mencakup kebutuhan untuk : Mendapatkan perhatian, mendapatkan tempat dihati oranglain, rasa merdeka, merasa penting, dipahami atau dimengerti, dilayani dan dihargai.

Baca: Jadi Relawan Demokrasi KPU, Ini Tugasnya

Sehubungan dengan cari muka, itu adalah suatu cara yang keliru, karena seharusnya mereka dapat melakukan upa yang menunjukkan kemampuan dan profesionalitas dalam bekerja.

Di beberapa literatur dijelaskan bahwa yang mencari muka biasannya mereka yang mempunyai kemampuan biasa-biasa saja sehingga cari muka merupakan trik untuk menutupi kekurangan itu, apalagi jika disertai dengan menjelekkan oranglain.

Selanjutnya harus bagaimana sikap Anda menghadapi hal tersebut, saya memberikan advis, sebagai berikut:

1. Tetap pada pendirian Anda yang bekerja penuh dengan ketulusan dan kebenaran
2. Optimal dalam bekerja dengan menunjukkan potensi dan profesionalisme dalam bekerja
3. Tetap bersikap dan bekerja dengan wajar
4. Tetap menjaga hubungan baik, sehingga tidak timbul konflik
5. Jangan terpengaruh dengan lingkungan Anda, kalau harus mengadakan penyesuaian lakukan yang rasional (wajar)
6. Tetap berfikiran positif dan jangan menjelekkan oranglain
7. Tetap menjaga prinsip yang sesuai dengan etika moral dan etika profesi sesuai dengan pekerjaan Anda
8. Dalam kondisi yang memungkinkan Anda boleh memberikan masukan kepada teman yang sifatnya "cari muka" dengan teknik komunikasi persuasif (himbauan atau bujukan)
9. Yakin bahwa pada saatnya kebenaran pasti akan "tegak"
10. Jangan buru-buru untuk resign jika masih memang bisa diatasi, apalagi pekerjan tersebut merupakan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakat anda serta menjanjikan masadepan Anda. Resign biasa dilakukan apabila kondisi sudah benar-benar tidak kondusif.

Semoga bermanfaat dan salam optimis selalu

Chairul Fuad
Trainer, motivator dan konselor

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved