Ustadz Abdul Somad Singgung Kotak Kardus KPU saat Ceramah, "Rupanya Sudah Diambil KPU"
Ustadz Abdul Somad Singgung Kotak Kardus KPU saat Ceramah, Ingatkan Pentingnya Menunaikan Zakat
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ustadz Abdul Somad menyampaikan ceramah dalam Tabligh Akbar di Perumnas Mandala Medan Bersama, Rabu (2/1/2019).
Pada kesempatan itu, Ustadz Abdul Somad menyampaikan pentingnya bersedekah.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, siapa yang membangun masjid akan dibangunkan Allah istana di surga.
Tabligh Akbar digelar sekaligus penggalangan dana untuk pembangunan masjid.
Baca: TRIBUN WIKI: Ingin Berwisata Alam di Kayong Utara? Yuk Kunjungi 3 Tempat Ini di Sukadana
Baca: Ditinggalkan Vokalisnya, 10 Band Ini Redup Tak Lagi Terkenal Seperti Dulu
Baca: Hapus Make Up di Depan Kamera, Seulgi Red Velvet Takut Fans Malah Meninggalkannya
Baca: Bawa Harum Kalbar di Kompetisi Startup Internasional, Hajon Harap Riset Mereka Dilirik Stakeholder
Baca: TRIBUN WIKI: Terkenal dengan Air yang Jernih, 3.000 Pengunjung Padati Wisata Alam Batu Joto Sekadau
Berceramah di Perumnas Mandala Medan Bersama, Ustadz Abdul Somad mengajak mereka yang hadir untuk memperbanyak sedekah.
Menurut Ustadz Abdul Somad, bersedekah merupakan bagian dari amal harta.
"Soal amal harta, orang Perumnas Mandala tak perlu diajari. Belum dimulai acara sudah terkumpul sumbangan Rp 350 juta," katanya.
Amal harta paling tinggi, menurutnya adalah zakat.
"Siapa yang punya duit seratus juta, zakatnya 2,5 persen. Artinya zakatnya Rp 2,5 juta. Masalah duit kita tak bisa tengok orang," ujarnya.
Di bawah zakat, adalah Sodaqoh. Itu yang masuk ke keranjang-keranjang, ke plastik.
"Dimana-mana kalau pengutipan sedekah, pakai kotak. Dimana-mana pakai kardus. Rupanya sudah diambil KPU untuk kardus pemilu," kata Ustadz Abdul Somad.
"Sekarang pengutipan di Perumnas Mandala pakai goni beras. Masya Allah. Tabarakallah," lanjutnya disambut tawa jemaah yang hadir.
Tak hanya pengumpulan dana melalui uang cash, pengumpulan dana di Perumnas Mandala Medan Bersama, juga dilaksanakan melalui lelang.
Simak videonya berikut ini:
Air Mata Nyaris Meleleh
Ustadz Abdul Somad mengungkapkan air matanya hampir meleleh.
Hal itu disampaikan Ustadz Abdul Somad, saat berceramah di Fak Fak Papua Barat, Rabu (19/12/2018).
Ustadz Abdul Somad mengatakan, hingga saat ini, ada dua tempat yang saat datang dirinya ditandu.
Pertama kali di Aceh dan berikutnya di Fak Fak Papua Barat.
"Entah sengaja atau tidak sengaja, entah sepakat atau tidak sepakat, dalam perjalanan ceramah se Indonesia, haya dua yang memikul saya pakai tandu. Aceh dan Papua, Fak Fak," kata Ustadz Abdul somad.
Aceh di ujung, begitu juga Fak Fak yang berada di ujung. "Ujung dan ujung saja yang memikul. Masya Allah," katanya.
Apa perasaan Ustadz Abdul Somad berada di atas tandu? Kenapa air mata hampir meleleh.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, yang pertama begitu sudah jauhnya aku terbang.
Dari Sumatera, Pekanbaru sampai ke Jakarta.
“Transit tiga jam ke Jakarta, sampai ke Sorong. Dari Sorong langsung ke Fak Fak,” katanya.
“Dari Sumatera ditandu, di sini ditandu. Mereka sepakat dari ujung ke ujung ini,” lanjutnya.
Ustadz Abdul Somad melanjutkan, yang kedua membuat dirinya terenyuh adalah membayangkan kematian.
“Agak-agaknya kalau mati nanti begini juga rasanya. Ditandu orang, diturunkan, dimasukkan ke dalam. Apa yang sudah kau siapkan untuk itu, Abdul Somad. Itu tadi yang terfikir saya di atas,” katanya.
Ketiga, Ustadz Abdul Somad mengaku takut jatuh.
“Andai tidak bersama, kompak mereka tadi. Makanya apa kata komando, kita ngangkatnya harus serentak jangan sampai ada satu yang ngangkat satu tidak,” katanya.
“Komandonya adalah takbir. Begitu takbir, angkat. Dalam hati saya, jangan sampai satu lupa, naudzubillah,” lanjutnya.
Ini filosofinya apa, bahwa kita musti menjaga persatuan.
“Negeri ini besar. Bukan kecil. Maka harus kita jaga kebersamaan ini,” katanya.