Body Shaming ke Dian Nitami, Netizen Ini Akhirnya Meminta Maaf: Anjasmara Sampaikan Syarat

Hina Dian Nitami, Netizen Ini Akhirnya Meminta Maaf: Anjasmara Sampaikan Syarat Ini

Editor: Nasaruddin
Instagram Anjasmara/Dian Nitami
Body Shaming ke Dian Nitami, Netizen Ini Akhirnya Meminta Maaf: Anjasmara Sampaikan Syarat Ini 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Netizen yang menghina fisik Dian Nitami akhirnya meminta maaf.

Permintaan maaf netizen itu diungguh suami Dian Nitami, Anjasmara melalui akun Instagramnya.

Permintaan maaf netizen itu disampaikan setelah sebelumnya aktor Anjasmara mengeluarkan ancaman melapor ke polisi.

Melalui fitur live Instagram, Anjas membagikan bidik layar permohonan maaf si warganet dalam Insta Story-nya.

"Saya mohon maaf sedalam-dalamnya kepada Anjasmara dan istri atas apa yang saya lakukan," tulis warganet itu dalam gambar yang diposting Anjas, seperti dikutip Kompas.com, Minggu (30/12/2018).

"Saya khilaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Mohon maaf.. saya mohon maaf," tambahnya.

Baca: Istri Muda Sakit Hati Diberi Harapan Palsu, Rencana Habisi Suami Malah Berujung Salah Sasaran

Baca: Multi Talenta, 13 Idol K-Pop Ini Jago Nyanyi, Rap, Sekaligus Ciptakan Lagu!

Baca: Sinopsis 5 Drama Korea Terbaru 2018 yang Tak Boleh Dilewatkan, Dari About Time Hingga Encounter

Baca: Tahi Lalat di Dahi hingga Plasbox Serramed: Ini Ciri-ciri 8 Jenazah Korban Tsunami Selat Sunda

Baca: Dikenal Ramah, Ini 5 Sahabat Dekat V BTS di Kalangan Selebriti, Dari Park Bo Gum Hingga Suho Exo!

Tidak hanya itu, warganet tersebut juga mengemis maaf berulang kali kepada Anjas melalui Direct Message (DM) sambil mengirimkan foto permohonan maafnya via Insta Story.

"Saya mohon maaf atas yang saya perbuat. Saya khilaf. Mohon maaf. Saya gak akan mengulanginya lagi. Saya sangat menyesal," tulisnya.

"Saya mohon maaf untuk Anda. Untuk posting ke media koran saya gk pnya biaya. Semoga melalui ini, saya bisa d maafkan. Saya khilaf," tulis si warganet lagi.

Bidik layar permohonan warganet yang ejek fisik <a href='https://pontianak.tribunnews.com/tag/dian-nitami' title='Dian Nitami'>Dian Nitami</a> kepada <a href='https://pontianak.tribunnews.com/tag/anjasmara' title='Anjasmara'>Anjasmara</a>.

Namun, dalam percakapan DM itu, Anjas tampak belum memaafkannya.

Pemain sinetron Romi dan Juli itu menginginkan sebuah video permohonan maaf.

"Saya minta permohonan tersebut dalam bentuk video dan kamu posting di seluruh social media kamu kemudian kamu tag saya dan istri saya," tulis Anjas membalas pesan si warganet.

Sebelumnya, Anjas mengancam akan melaporkan seorang warganet yang telah mengolok-olok fisik istrinya ke polisi. Si warganet berkomentar tak pantas tentang bentuk hidung Dian.

"Sebelum kamu membuat pernyataan Maaf baik secara Sosial media ataupun di Koran Kompas sebanyak satu lembar penuh maka saya akan segera melaporkan kamu ke pihak yg berwajib," tulis Anjas di akun Instagram-nya, @ anjasmara, seperti dikutip Kompas.com, Minggu (30/12/2018).

Istri pesinetron Anjasmara, Dian Nitami mengalami body shaming atau mengejek bentuk fisik oleh warganet.

Hal itu berawal dari postingan Dian Nitami di akun Instagramnya, @bu_deedee, beberapa waktu lalu.

Tampak Dian Nitami mengunggah foto dirinya yang berpose memegang payung.

Unggahannya itu pun mendapat banyak komentar dari warganet.

Tak sedikit dari mereka memuji kecantikan ibu dua anak itu dan menilai ia awet muda.

Namun, ada seorang warganet justru menghina bentuk fisik Dian Nitami.

Pemilik akun Instagram @corissa.putrie menilai hidung Dian jelek dan melar.

Ia bahkan meminta Dian untuk operasi agar hidungnya terlihat lebih proporsional.

"Itu hidung ny jelek.bgt..melar bgt..jempol kaki, jg bs masuk..waduh..operasii lha....katany artis..masa duit buat perbaiki hidung gag ada..waduh..," komentar akun @corissa.putrie.

Sematkan komentar senonoh, netizen bernama @corissa.putrie pun harus berurusan panjang dengan artis senior Anjasmara.

Dilansir Tribunnews.com dari TribunJateng.com, Anjasmara berniat akan melaporkan pemilik akun Instagram @corissa.putrie ke pihak berwajib.

Ia hanya akan memaafkan jika Corissa Putrie mau membuat permintaan maafnya di sosial media ataupun di Koran Kompas sebanyak satu lembar penuh.

Anjasmara juga memberikan waktu sebanyak 2x24 jam kepada Corissa.

"Kok Istri Ku di bilang jelek sama kamu . Aku aja gak pernah bilang kalau Istri Ku itu jelek. Aku justru seneng kalau Istri Ku apa adanya."

"Kecantikan yg terpenting buat saya dari hati, Sikap dan bicara nya. Bukan dari tampak luar. Seperti hidung mancung , tubuh sexy dan polesan makeup yg tebal.

Harusnya kamu belajar menjadi seorang Muslim yg baik itu seperti apa. Percuma kamu pakai hijab tapi kamu tidak menjaga sikap, hati dan bicara kamu.

Sebelum kamu membuat pernyataan Maaf baik secara Sosial media ataupun di Koran Kompas sebanyak satu lembar penuh maka saya akan segera melaporkan kamu ke pihak yg berwajib. Saya tunggu per mohonan Maaf kamu dalam waktu 2x24jam," tulis Anjasmara dalam laman Instagramnya.

Saat ini, pelaku body shaming bisa terkena ancaman pidana.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan, body shaming dikategorikan menjadi ejekan fisik secara tidak langsung dan langsung.

Ancaman 6 tahun menanti bagi tindakan tidak langsung, di mana seseorang menghina bentuk, wajah, warna kulit, hingga postur melalui narasi yang ditulis menggunakan media sosial.

"Itu bisa dikategorikan masuk UU ITE pasal 45 ayat 1 dan pasal 27 ayat 3, dapat diancam hukuman pidana 6 tahun," ujar Dedi di Mabes Polri, dikutip dari TribunWow.com Kamis (29/11/2018).

Sementara tindakan langsung terancam bui 9 bulan lantaran melanggar pasal 310 KUHP.

Namun, ejekan langsung ini bisa meningkat menjadi hukuman 4 tahun (pasal 311 KUHP) bila dilakukan melalui transmisi di media sosial.

Mengapa hukuman yang diterima lebih berat bila terkait dengan media sosial?

Jenderal bintang satu itu mengatakan di media sosial tindakan body shaming itu disaksikan atau dilihat banyak orang.

Imbasnya body shaming dapat mengganggu secara psikologis dan menurunkan tingkat kepercayaan diri korban.

"Itu jutaan orang langsung bisa melihat. Bahkan, (jangka panjangnya) korban bisa mengalami kesulitan dalam bersosialisasi," pungkasnya.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved