Waspada Banjir Rob
Pontianak Dilanda Banjir Rob, Awasi Anak-anak Bermain!
Saptiko sudah mengintruksikan setiap Lurah se Kota Pontianak untuk monitor di Tepian Sungai Kapuas dan kawasannya kerjanya.
Penulis: Syahroni | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak, Saptiko bersama personel bergerak cepat mengantisipasi dengan melakukan patroli dan siaga terhadap meluapnya pasang Sungai Kapuas atau banjir rob yang menenggelamkan sebagian daerah Kota Pontianak.
Ia meminta masyarakat terus waspada dan jaga anak-anak dalam aktivitasnya, jangan sampai luput dari pengawasan.
"Kita masih terus siaga dan patroli keliling melihat perkembangan dan memantau warga apakah ada yang membutuhkan pertolongan," ucap Saptiko saat diwawancarai, Sabtu (29/12/2018).
Baca: BREAKING NEWS: Angin Kencang & Gelombang Pasang Landa Pesisir Kalbar, Warga Rekam Situasi di Jungkat
Baca: Dilanda Angin Kencang Disertai Hujan Deras, Beberapa Pohon di Mempawah Tumbang Tutupi Jalan
Baca: Hati-hati! Hujan Deras Disertai Angin Kencang Kembali Melanda Kawasan Pontianak
Saptiko sudah mengintruksikan setiap Lurah se Kota Pontianak untuk monitor di Tepian Sungai Kapuas dan kawasannya kerjanya.
"Bila ada perlu pengungsian kita evakuasi ke lokasi pengungsian, kita sudah tentukan lokasi pengungsian di kantor camat terdekat," tambahnya.
Saat ini, BPBD masih melakukan pendataan dan pemantauan.. Biasanya pasang rob di Kota Pontianak tidak berlangsung lama, Saptiko tetap mengingatkan warga agar waspada khususnya mengawasi anak-anak mereka yang suka bermain air.
Apabila warga butuh bantuan, segera melapor ke RT atau pejabat pemerintah yang ada dalam hal ini adalah kelurahan agar terkoordinasi dengan baik.
Jalan-jalan di Kota Pontianak juga terendam, akibat meluapnya Sungai Kapuas.
Angin Kencang & Gelombang Pasang Landa Pesisir Kalbar
Sebelumnya Diberitakan angin kencang dan gelombang tinggi melanda kawasan pesisir Kalbar, termasuk wilayah Jungkat Beach, Sabtu (29/12/2018).
Kondisi angin kencang dan gelombang tinggi terekam dalam video yang dikirim warga di sosial media Facebook dan Instagram.
Angin kencang yang terjadi membuat kursi dan meja terbawa ombak yang sampai ke darat. Beberapa suara teriakan juga terdengar.
Baca: Gara-gara Mirip Ayu Ting Ting, Lala Sawer Dimaki Hingga Diludahi Ibu-ibu
Baca: Emotional Quotient, Penentu Kesuksesan yang Terlupakan
Baca: Dehidrasi Menyebabkan Emosi Yang Tidak Stabil
Sebelumnya, BMKG Supadio Pontianak, menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menyiapkan perlengkapan hujan dan jaket sebelum berpergian, Sabtu (29/12/2018).
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang dan lebat disertai kilat/guntur dan angin kencang berdurasi singkat pada pukul 12.00 WIB di wilayah : Kabupaten Mempawah (Sungai Kunyit, Mempawah Timur, Mempawah Hilir, Siantan), Kubu Raya (Teluk Pakedai).

Dan dapat meluas ke wilayah : Kabupaten Mempawah (Segedong, Sungai Pinyuh, Anjungan, Toho, Sadaniang), Bengkayang (Capkala, Sungai Raya), Kubu Raya (Sungai Kakap, Rasau Jaya, Sungai Raya, Sungai Ambawang, Kuala Mandor), Kota Pontianak, Landak (Menjalin, Mempawah Hulu, Mandor, Sebangki), Kayong Utara (Pulau Maya, Teluk Batang, Seponti, Simpang Hilir).
Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 14.00 WIB.
Terlihat juga cuaca di jalan Dr Sutomo Pontianak yang mengalami hujan ringan disertai angin kencang.
Baca: Kejari Sambas Sebut Narkoba dan Judi Kasus Paling Menonjol di 2018
Baca: Dilanda Angin Kencang Disertai Hujan Deras, Beberapa Pohon di Mempawah Tumbang Tutupi Jalan
Baca: Update Peringatan Dini Cuaca Kalbar 29 Desember 2018
Sebelumnya, Kepala Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak, Erika Mardiyanti, S.Kom., M.Si menerangkan diprakirakan hingga tanggal 31 Desember 2018 masih terdapat potensi hujan sedang dan lebat yang disertai angin kencang berdurasi singkat di Pesisir Kalimantan Barat.
Tinggi gelombang di Perairan Kalbar diprakirakan juga akan cukup tinggi gingga 2,5 meter yaitu mulai Perairan Utara Kepulauam Anambas, Selat Karimata bagian Selatan, dan Perairan Selatan Kalimantan.
Baca: Semua Keluarga Aa Jimmy Tewas Jadi Korban Tsunami, Anak Bungsunya akan Dipelihara Artis ini
Baca: Hati-hati! Hujan Deras Disertai Angin Kencang Kembali Melanda Kawasan Pontianak
Baca: Steve Emmanuel dan Kehidupan Dua Adiknya! Diberi Nama Yusuf Iman di Hadapan Habib Rizieq
Potensi gelombang tinggi hingga 4,0 meter berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara – Perairan Kepulauan Natuna.
Potensi cuaca ekstrem hingga beberapa hari ke depan ini dipicu oleh pertemuan massa udara di Kalimantan Barat serta adanya Pusat tekanan rendah di Laut Natuna.
Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga mengeluaran siaran pers terkait perkembangan Kondisi Cuaca Wilayah Indonesia Menjelang Akhir Tahun 2018.
Siaran pers yang di sebarluaskan dari Jakarta, Kamis (27/12/2018) oleh Deputi Bidang Meteorologi Drs. R. Mulyono R. Prabowo M.Sc melalui BMKG Pontianak.
Berdasarkan pantauan kondisi atmosfer terkini, aliran massa udara dingin dari Asia masih mendominasi wilayah Indonesia.
Pusat tekanan rendah di sekitar wilayah Filipina dan Laut Cina Selatan menyebabkan massa udara dingin dari Asia cukup terkonsentrasi di wilayah utara.
Sementara itu, dominasi pola udara tekanan rendah di sekitar wilayah Australia cukup signifikan dan menyebabkan terbentuknya daerah perlambatan angin dan pertemuan angin di sekitar wilayah Indonesia bagian selatan.
Kondisi itu, diprakirakan akan meningkatkan potensi hujan di sebagian besar wilayah Indonesia pada periode menjelang akhir tahun, 28-31 Desember 2018.
Ada beberapa wilayah yang berpotensi akan di landa hujan lebat yakni Bengkulu, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT dan Maluku bagian selatan
Disisi lain, beberapa daerah juga berpotensi mengalami angin kencang dengan kecepatan lebih dari 45 km/jam.
Seperti Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, NTT, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku bagian selatan dan Papua Barat
Baca: Bujang Dare Pontianak Terpilih Akan Buat Gebrakan Baru, Ini Program Mereka
Baca: Guntur Perdana Ajak Masyarakat Rayakan Malam Tahun Baru Dengan Hal Yang Positif
Baca: Semua Ramalan Wirang Birawa Pada 10 & 14 Desember Terbukti, Salah Satunya Tsunami di Selat Sunda
Tak hanya itu, dalam siaran pers BMKG juga di sebutkan adanya potensi gelombang laut tinggi hingga 2,5-4.0 meter yang berpeluang terjadi di Selat Sunda bagian selatan, Perairan Selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumbawa, Selat Bali - Selat Lombok - Selat Alas bagian selatan, Samudera Hindia Selatan Banten, Samudera Hindia Selatan Bali hingga NTB, Perairan Kepulauan Anambas dan Selatan Kepulauan Natuna, Laut Jawa, Perairan Utara Kepulauan Kangean, Perairan Kepulauan Sangihe - Talaud, Perairan Manado - Bitung, Laut Sulawesi bagian tengah hingga timur, Laut Maluku, Perairan Utara Kep. Halmahera, Samudera Pasifik Utara Halmahera hingga Papua Barat.
Juga ada potensi Gelombang tinggi lebih dari 4 meter di Samudera Hindia Selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur, Perairan Utara Kep. Nias, Laut Natuna Utara.
BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang dalam beberapa hari kedepan, terutama untuk wilayah-wilayah yang telah mendapat hujan berintensitas tinggi.
Diharapkan kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.
Yuk follow akun instagram tribunpontianak: