Tsunami Banten dan Lampung
Media Asing Soroti Rasa Empati Para Tukang Pamer dan Selfie di Lokasi Tsunami Anyer
Media Asing Soroti Rasa Empati Para Tukang Pamer dan Selfie di Lokasi Tsunami Anyer..
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Terjangan tsunami di kawasan selat sunda menjadi sorotan dunia karena dianggap bencana yang cukup langka.
Tsunami yang menerjang pesisir wilayah Banten dan Lampung tersebut bukan disebabkan oleh gempa, namun dipicu oleh aktivitas Gunung Anak Krakatau.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban akibat tsunami mencapai 430 orang.
Kejadian memilukan tersebut turut disoroti berbagai media luar negeri.
Pasalnya, tsunami yang melanda pada hari Sabtu adalah yang kedua melanda Indonesia dalam enam bulan.
Baca: Sambil Menangis, Ifan Seventeen Ceritakan Detik-detik Jenazah Dylan Sahara Ditemukan
Baca: Pasha Ungu Ajak Nyanyikan Lagu Kemarin Seventeen, Jawaban Ifan Seventeen Bikin Sedih
Baca: Ifan Seventeen Pamitan, Lagu Seventeen Kemarin Jadi Album Terakhir, Liriknya Seolah Firasat
Namun ternyata media asing tak hanya menyoroti kondisi terkini terkait bencana tsunami yang terjadi di Selat Sunda.
Salah satu media asing, The Guardian, menyeroti aktifitas warga yang justru menjadikan kondisi pasca-tsunami untuk berswafoto atau selfie.
Warga yang berselfie di sekitar lokasi bencana tersebut, tertangkap kamera Jamie Fullerton, jurnalis The Guardian.
Jamie mengaku terkejut melihat hal tersebut saat meliput bencana tsunami di kawasan Banten.
Keterkejutannya tak lain karena banyak orang yang selfie di daerah bencana tersebut.
Yang lebih mengejutkan bagi Jamie yakni ketika tahu alasan mereka berselfie di lokasi bencana.
Kepada Jamie, mereka mengaku berselfie untuk eksistensi serta mendapatkan banyak like di media-media sosial.
Baca: Deddy Corbuzier Ungkap Teori Penyebab Tsunami Banten dan Lampung, Singgung Presiden Jokowi
Baca: 11 Mayat Bayi Hilang Misterius, Warga Mengaku Dengar Nyanyian Penyihir di Sekitar Makam
Jamie pun menulis berita terkait hal tersebut dan kemudian hal yang diberitakannya menjadi sorotan.
Pemberitaan tersebut menjadi sorotan karena warga yang berselfie dinilai kurang berempati terhadap korban bencana.
Dan hal sebut dianggap tak seharusnya dilakukan dalam kondisi seperti ini.
Berikut isi laporan berita Jamie di situd The Guardian yang berjudul "Demi mendapat lebih banyak likes": pencari selfie tsunami Indonesia.
Orang-orang tersebut berfoto di depan tanah yang dibanjiri air dengan sejumlah kendaraan dan sampah yang terbawa gelombang tsunami.
Dalam sebuah foto, ada empat perempuan berhijab yang tersenyum ke arah kamera smartphone. Salah satunya bahkan mengacungkan jari, membentuk huruf V.
“Dan yang paling wah adalah, latar belakang selfie mereka merupakan hamparan ladang pembantaian yang dilakukan gelombang tsunami,” tulis Jamie dalam artikel berjudul ‘Destruction gets more likes’: Indonesia’s tsunami selfie-seekers, dalam laman daring The Guardians, Rabu (26/12/2018).
Satu di antara empat wanita tersebut mengatakan, ia telah menempuh perjalanan dua jam ke lokasi dari Kota Cilegon.
Dia dan teman-temannya memberikan sumbangan pakaian untuk orang-orang yang kehilangan tempat tinggal akibat tsunami.
"Foto ini diunggah ke Facebook sebagai bukti bahwa kami benar ke sini dan memberikan bantuan," ujar salah satu wanita yang berselfie.
Sementara itu, salah seorang warga lain yakni gadis asal Jawa Tengah menuturkan bahwa ia tidak kecewa dengan keputusannya untuk meninggalkan Jakarta tempat dia berlibur dan melakukan perjalanan tiga jam dengan mobil ke Banten.
"Saya ingin melihat kehancuran dan orang-orang yang terkena dampak," katanya.
Ketika ditanya berapa banyak foto selfie yang dia ambil di daerah itu, dia lantas tertawa. "Banyak! Untuk media sosial, grup WhatsApp."
Foto-foto pemeberitaan Jamie pun menjadi sorotan karena dari berbagai gambar yang dijepret, tak terlihat bahwa orang-orang ber-selfie sambil menunjukkan kesedihan mereka.
Pria yang menjabat sebagai ketua petani setempat itu mengaku kecewa saat ditanya bagaimana perasaannya melihat lokasi bencana jadi populer di media sosial.
Simak video di atas.(Tribun-Video.com/Alfin Wahyu Yulianto)