Ustaz Abdul Somad Ungkap Cara Seorang Muslim Menghabiskan Malam Tahun Baru 2019

Begini Cara Seorang Muslim Menghabiskan Malam Tahun Baru 2019 Menurut Ustaz Abdul Somad...

Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
Instagram Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad 

Ceramah Sebelum Tsunami Banten dan Lampung

Beberapa jam sebelum terjadi Tsunami Banten dan Lampung, Sabtu (22/12/2018) malam, Ustadz Abdul Somad berkunjung ke Pulau Simeuleu, Aceh, salah satu kabupaten yang dilanda Tsunami Aceh 14 tahun lalu, tepatnya pada 26 Desember 2004. Kunjungan ke Pulau Simeuleu dia posting di akun instagramnya @ustadzabdulsomad, pada 22 Desember 2018.

Ustadz Abdul Somad pun menyempatkan diri berfoto di tempat pantai Pulau Simeuleu. Ustadz Abdul Somad duduk di atas batu karang yang terlihat berlobang di tepi pantai berpasir di kiri kanan dan belakangnya warga ikut foto bersama.

Di Pulau Siemeuleu Ustadz Abdul Somad berzairah ke makam hamba-hamba Allah di Pantai Desa Latak Ayah serta tabligh akbar di lapangan Depan Kantor Bupati Simeuleu.

Juga menggelar kajian Subuh mengenang 14 tahun Tsunami. Ustadz Somad menulis Pulau Semeuleu minim korban, di antara faktornya, karena masyarakat telah mengenal istilah Tsunami dan antisipasinya dengan nama Semong.

Pulau sepanjang 120 KM dengan penduduk lebih kurang 90 ribu jiwa hidup damai menikmati hasil alam atas tanah, bawah tanah dan laut karunia Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Lebih lengkap postingan Ustadz Somad di Pulau Simeuleu di akun instagram @ustadzabdulsomad:

Syaikh Khalilullah, dikenal dengan nama Tengku Diujung dari bumi Minangkabau diminta Sultan Iskandar Muda untuk menyampaikan da'wah Islam ke sebuah pulau, kemudian menikah dengan Putri Meuleu. Sekarang bernama Pulau Simeuleu.

Alhamdulillah dapat berziarah ke makam hamba-hamba Allah di tepi pantai Desa Latak Ayah Kabupaten Simeuleu. Tabligh Akbar di lapangan depan Kantor Bupati Simeuleu.

Kajian Subuh mengenang 14 tahun Tsunami. Pulau Semeuleu minim korban, di antara faktornya, karena masyarakat telah mengenal istilah Tsunami dan antisipasinya dengan nama Semong.

Pulau sepanjang 120 KM dengan penduduk lebih kurang 90 ribu jiwa hidup damai menikmati hasil alam atas tanah, bawah tanah dan laut karunia Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Simeuleu,
14 Rabiul Akhir 1440
22 Desember 2018

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved