Natal 2019
Ucapan Natal Bahasa Inggris dan Indonesia: Untuk WhatsApp, Instagram dan Update Status Facebook
Ucapan Natal Bahasa Inggris dan Indonesia: Untuk WhatsApp, Instagram dan Update Status Facebook
Kali ini, di Indonesia, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia dan Konferensi Waligereja Indonesia menetapkan pesan Natal bersama.
Tema krusialnya tentang bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang besar.
Pesan tahunan yang menukil makna kosmis kegelapan Bangsa Indonesia melalui Sabda Yesus.
Yakni, hanya sedikit waktu lagi terang ada di antara kamu.
Selama terang ada padamu, percayalah kepadanya, supaya kegelapan jangan menguasai kamu.
Barangsiapa berjalan dalam kegelapan, ia tak tahu ke mana ia pergi.
Pesan impresif bagi segenap umat Nasrani yang tidak bisa tidak, membuat jiwanya terang.
Terang semurni jiwa bayi baru lahir.
Tak ada kebencian, iri dengki, muslihat jahat, apalagi korupsi demi memenuhi nafsu dan ambisi diri berikut keluarganya.
Natal di tengah karut-marutnya bangsa, lazimnya jadi kesempatan emas membangkitkan dan menggerakkan peradaban cinta kasih sesama.
Terang hati niscaya dipancarluaskan di mana pun, dan kapan pun.
Tanda penerimaan "terang" Natal, yang bisa dimulai dari lingkungan sosial terkecil.
Rumah-rumahtangga, lingkungan RT hingga bangsa dan negara maupun dunia.
Pasca-Natal, lingkungan rumahtangga hingga masyarakat lebih luas, lazimnya berubah lebih beradab dan indah atas dasar cinta kasih tulus.
Sungguh paradoks tak terkira, manakala Natal melahirkan pesta pora dan kemewahan duniawi belaka.
Siapa pun, apa pun jabatannya, dan apa pun pula peran kita, layak dan sepantasnya berubah menjadi insan penuh cinta kasih.
Apabila sebelumnya lupa hakekat hidup benar dan mulia, mulailah bertaubat.
Segala sikap dan perbuatan yang menyimpangi kaidah dan nilai religi, hukum positif, norma sosial maupun adat istiadat, saatnya diluruskan dengan dan atas kesadaran diri secara tulus.
Menjadikan "diri terang" dan menerangi dunia, tak perlu penjara atau hukuman mati, sebagaimana wacana aktual untuk membuat jera koruptor di negeri ini.
Ketakutan pada Allah dan mencintai perintah-Nya, satu-satunya modal utama mencapai kemuliaan tujuan hidup sejati manusia.
Tak satu pun harta dan jabatan bisa dijadikan bekal setelah mati.
Apa yang kita lihat, rasakan dan sentuh melalui pancaindera, bukanlah kenikmatan abadi.
Ujian dan tantangan kaum Kristiani lahir kembali, dan memberi kontribusi terwujudnya Bangsa Indonesia yang beradab, damai dan sejahtera.