Kenali Potensi Diri, Begini Tips Dari Dokter Chairul Fuad
Karena bekerja, jika dilakukan tidak sesuai dengan minat dan kemampuan hanya akan menjadi beban.
Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Bella
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Mengenal potensi diri adalah hal yang sangat penting, apalagi jika kamu baru akan bekerja.
Karena bekerja, jika dilakukan tidak sesuai dengan minat dan kemampuan hanya akan menjadi beban.
Tapi persoalannya tidak hanya soal mengenal potensi diri, tapi bagaimana cara untuk mengenal potensi diri.
Nah, kali ini Tribun akan berbagi bagaimana cara mengenal potensi diri melalui saran dari konsultan Karir Chairul Fuad berikut ini.
Baca: Kapolres Mempawah AKBP Didik Dwi Santoso Cek Kesiapan Personel Operasi Lilin 2018
Pertanyaan
Selamat siang, salam sejahtera. Saya mau tanya, bagaimana ya cara mengetahui potensi dan kemampuan diri dalam bekerja. Karena selama kuliah kita selalu diajarinya begitu banyak teori.
Tapi sebenarnya belum benar-benar begitu memahami bidang apa yang diminati dan memang mampu untuk dikerjakan. Sebagai frees graduate, kira-kira adakah cara yang bisa dilakukan untuk mengenal potensi diri?
Andre (23), Dansen
Jawaban
Selamat pagi dan semangat pagi
Sebelum menangapi pertanyaan Anda lebih jauh tentang potensi diri, mari sama-sama kita yakini dulu bahwa setiap manusia memiliki potensi, terutama potensi yang dibawa sejak lahir yang bersifat heriditer (bawaan).
Potensi itu berbentuk kecerdasan, seperti Mental Intelektual (Inteligency) Quotient, Sosial Emosional (Emotional Quotient), Fisik (Physical Quotient), Ketahanmalangan (Adversity Intelligence), Spiritual (Spiritual Quotient), Intelektual Jamak (Multiple Inteligence).
Selain itu yang juga dibawa sejak lahir adalah bakat, minat, karakter, dan sebagainya. Selanjutnya semua potensi itu dapat dihubungkan atau mempunyai pengaruh dalam kehidupan seseorang termasuk di dalam bekerja atau melaksanakan suatu pekerjaan.
Misalnya kecerdasan intelektual akan berpengaruh terhadap kemampuan intelektualnya, emosioanl terhadap perasaan dan sikapnya, fisik terhadap kemampuan tubuh atau jasmani, ketahanmalangan terhadap kemampuan dalam menghadapi masalah dan rintangan.
Untuk mengetahui potensi dapat dengan beberapa cara, yakni :
* Self assessment (pengakajian atau pengukuran terhadap diri sendiri). Diperlukan kejujuran yang tinggi karena seseorang harus mengkaji potensi negatif dan potensi positif dirinya melalui pembuatan daftar (table). Dengan demikian akan kelihat peta potensi diri.
* Selanjutnya melalui feed back dari orang lain, bisa teman, bawahan, atau atasan. Di sini diperlukan kemampuan menerima (acceptance) umpan balik, kemampuan untuk berbesar hati, tanpa memberikan alasan, karena alasan adalah benteng (barrier).
* Cara lain dapat melalui tes atau alat ukur potensi diri. Di sini juga diperlukan kejujuran untuk menjawab setiap pertanyaan. Dari semua cara di atas akhirnya sudah barang tentu diperlukan kesiapan untuk menerima apapun hasilnya.
Dari sini harapannya seseorang dapat mengetahui potensinya untuk selanjutnya dapat mengembangkannya.
Selain itu juga jika hasil tes dapat digunakan pihak manajemen untuk penempatan seseorang dalam posisinya di tempat kerja.
Demikian penjelasan saya, semoga bermanfaat. Selamat mencoba dan salam optimis.