Setelah SBY Gusar, Agus Harimurti Yudhoyono Mengutuk dan Investigasi Perusakan Atribut Demokrat
Dugaan perusakan baliho dan sejumlah atribut Partai Demokrat di Riau membuat kader Demokrat gusar sekaligus marah. Ketum Demokrat Susilo Bambang
Penulis: Rihard Nelson | Editor: Rihard Nelson
"Saya mengutuk keras terjadinya insiden perusakan terhadap bendera, baliho dan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau, oleh sekelompok orang terorganisir, pada hari ini,".
Sebelumnya, Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama kadernya langsung turun ke jalan melakukan penyisiran atribut yang dirusak.
Dengan berjalan kaki, rombongan tersebut berjalan kaki di Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru, tepatnya di depan kantor DPRD Riau.
SBY yang juga didampingi Sekjen DPP Demokrat, Hinca Pandjaitan yang turut serta dalam rombongan itu menyaksikan satu persatu baliho yang dirusak tersebut.
SBY tampak tidak banyak berkata-kata, sesekali ia tampak menggelengkan kepala, dengan raut muka tidak banyak ekspresi.
"Pemimpin yang baik harusnya menghargai pemimpin lainnya," ujarnya singkat sambil terus ikut melihat dan mengangkat langsung baliho rusak tersebut.
SBY turun langsung ke Jalan Sudirman Pekanbaru, menyaksikan baliho bergambar dirinya dirusak.
Selain itu, banyak spanduk juga tampak berserakan dan ada juga yang dibuang ke parit.
SBY mempertanyakan apakah pengerusakan ini dilakukan oleh pihak-pihak tertentu, atau memang masyarakat Riau saat ini sudah berubah.
"Saya, kami, sangat hormat kepada saudara kami masyarakat Riau, sangat sayang, taat beragama, jadi seperti ini. Apakah saudara kami berubah atau ulah mereka mereka," kata dia.
Demokrat sudah melaporkan pengerusakan atribut itu kepada Polresta Pekanbaru.
Kini, SBY mengaku hanya bisa pasrah dan mengadu kepada Allah atas apa yang terjadi.
"Saya ini bukan capres. Saya tidak kompetisi dengan Bapak Presiden Jokowi. Saya sebagai pemimpin partai Demokrat berikhtiar dengan cara yang baik dan amanah sesuai yang diatur konstitusi dan UU. Tapi ternyata ini yang kami dapatkan," kata dia.
SBY pun memerintahkan Sekjen Partai Demokrat serta pemimpin Partai Demokrat di Riau dan Pekanbaru untuk menurunkan semua atirbut yang masih tersisa.
"Lebih baik kita mengalah dan diturunkan daripada bendera kita, baliho yang tidak bersalah, dirobek," ujar dia. (*)