Siswi SMKN 4 Berkelahi

Kekerasan Terjadi di SMKN 4 Pontianak, Bebby Nailufa Pertanyakan Predikat Menuju Kota Layak Anak

Legislator perempuan Kota Pontianak, Bebby Nailufa sangat prihatin atas kejadian kekerasan terhadap anak, yang dilakukan teman sebaya di SMKN 4

Penulis: Syahroni | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIZKY PRABOWO RAHINO
Anggota Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Periode 2014-2019, Hj Rubaeti Erlita (jilbab emas) dan Anggota DPRD Kota Pontianak Beby Nailufa (jilbab kuning) menerima plakat usai Talkshow Inspiring bersama Pontianak Hijabers Community di Gedung Zamrud, Jalan Achmad Yani Pontianak, Senin (25/12/2017) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Legislator perempuan Kota Pontianak, Bebby Nailufa sangat prihatin atas kejadian kekerasan terhadap anak, yang dilakukan teman sebaya di SMKN 4 Pontianak.

Meskipun kewenangan pembinaan dan pengambilan sikap bukanlah pada Dinas Pendidikan Kota Pontianak, lantaran kewenangan sudah berada ditangan pemerintah provinsi, Bebby meminta ini harus diusut tuntas.

"Kejadian ini memang cukup memprihatinkan kita semua, bagaimanapun sekarang SMKN bukan lagi kewenangan pemerintah kota tapi kewenangan pemerintah provinsi untuk memberikan pembinaan,"ucap Anggota DPRD Kota Pontianak, Bebby Nailufa saat diwawancarai, Jumat (14/12/2018).

Baca: Wabup Effendi Sebut Masyarakat Belum Siap Terlibat Dalam Pariwisata

Ia dari perwakilan rakyat Pontianak yang duduk di kursi DPRD, menghimbau kejadian seperti ini harus menjadi perhatian semua pihak.

"Kota Pontianak inikan menuju Kota Layak Anak (KLA), Sehingga adanya kejadian ini, menjadi tanda tanya bagaimana kota ini mau menuju KLA dan terlebih kejadian ini dilingkungan sekolah," ujarnya.

Ia meminta pada pihak sekolah, menindak tegas anak didik yang melakukan kekerasan yang seharusnya tak dilakukan.

"Kalau dinas pendidikan kota tentu tak punya kewenangan dan ini kewenangan dinas provinsi," tegasnya.

Diulanginya bahwa dirinya dari pihak legislatif sangat prihatin, apalagi melihat video yang berkelahi adalah anak perempuan dan ini perlakuan sadis dan tidak seharusnya.

"Kita harapkan ada tindak lanjut jangan sampai kejadian serupa terulang di Kota Pontianak dan daerah lainnya," pungkas Bebby.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved