Citizen Reporter

Peran Orang Tua Terhadap Akhlak Anak di Era Milenial

Devi mengatakan dalam hal ini orang tua harus berperan aktif dan mengajarkan nilai-nilai penting yang berkaitan dengan akhlak

Penulis: Ramadhan | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Pontianak, Dayang Devi Soraya 

Citizen Reporter

Dayang Devi Soraya

Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Pontianak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Akhlak adalah tingkah laku yang dilakukan secara berulang ulang dengan disertai perbuatan baik.

Seseorang dapat dikatakan berakhlak jika timbul dengan sendirinya didorong oleh motivasi dari dalam diri dan dilakukan tanpa banyak pertimbangan pemikiran, apalagi pertimbangan yang terkesan terpaksa untuk dilakukan.

Baca: Yuk Ayah-Bunda, Ajari Anak Menggunakan Gadget Dengan Bijak

Baca: Mengenal Anak-anak Generasi Alfa Dalam Kaitan Ayah Sebagai Model Peran

"Akhlak itu sendiri berasal dari agama kemudian disertai dari sifat atau watak bawaan seseorang. Faktor utama dalam membentuk akhlak anak yang baik adalah orang tua," ujar Devi, senin (10/12/2018).

Devi yakin Orang tua adalah pelaku utama yang akan membentuk sifat, tingkah laku, budi pekerti serta akhlak dari seorang anak. Orang tua juga merupakan pangkal pendidikan utama bagi sang anak. Dari orang tua sesuatu dimulai.

"Awal mulanya anak akan melihat apa yang akan orang tuanya lakukan, kemudian lambat laun anak akan meniru apa yang orang tuanya lakukan walaupun hal tersebut terjadi secara di sengaja maupun tidak di sengaja," terangnya.

Devi mengatakan dalam hal ini orang tua harus berperan aktif dan mengajarkan nilai-nilai penting yang berkaitan dengan akhlak, misalnya mengajarkan sopan santun, tata karma, kejujuran dan menanamkan jiwa keagamaan kepada anak.

"Selain orang tua terdapat pula faktor lain yang menjadi penunjang dalam pembentukan akhlak seorang anak," imbuhnya.

Devi menuturkan di era yang serba milenial ini faktor lingkungan tempat anak bermain, tumbuh, berkembang, dan bergaul menjadi faktor yang tak kalah pentingnya dalam pembentukan akhlak seorang anak. Kemudian dalam hal ini peran orang tua kembali diperlukan.

"Anak perlu bimbingan untuk memilih dan memilah apa yang baik dan yang tidak baik untuknya. Dalam era milenial media sosial menjadi milik siapa saja. Tidak mengenal usia, baik tua maupun muda sudah tidak menjadi tolak ukur dalam menggunakan media sosia," tambah Devi.

Devi merasakan di era globalisasi sekarang ini media sosial sangat berpengaruh sekali terhadap semua unsur kehidupan termasuk akhlak.

"Dalam hal ini pengawasan orang tua terhadap penggunaan media sosial sangat di butuhkan. Media sosial akan memberikan pengaruh yang positif kepada pengguna jika pengguna menggunakannya dengan baik," tegasnya.

Devi menjelaskan dampak positif dari penggunaan media sosial adalah untuk menghimpun keluarga, saudara, kerabat yang jauh sehingga dapat berkomunikasi atau dengan kata lain mempererat tali silaturahmi.

"Dapat menginformasikan informasi terbaru dengan cepat, memperluas jaringan pertemanan, membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat dan menambah rasa empati, sebagai sarana untuk menambah keterampilan, mempermudah dalam belajar, serta dapat menghubungkan komunikas dari seluruh dunia," kata Devi.

Devi menegaskan tentu saja pengaruh zaman terhadap media sosial ini juga akan menimbulkan efek negatif yang menurunkan nilai akhlak untuk generasi mendatang.

"Dampak negatif dari penggunaan media sosial adalah pengguna sosial media menjadi malas belajar komunikasi secara nyata karena terlalu aktif di media sosial, lebih mementingkan diri kurang memperdulikan lingkungan sekitar, meninggalkan bahasa formal karena cenderung menggunakan bahasa informal dalam keseharian, berkurangnya privasi pribadi, kejahatan dunia maya,penyebaran konten pornografiyang disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," ucapnya.

Devi memaparkan bahwa hal ini harus diantisipasi bersama dengan menerapkan nilai keagaman, berfikir rasional, memilih suatu konten yang bermanfaat,dan melakukan pengawasan kepada anak dibawah umur dalam penggunaan media sosial.

"Dengan pesatnya perkembangan teknologi, kita sebagai insan anak bangsa harus mampu berfikir rasionaldan meningkatkan kualitas pribadi diri dari semua aspek kehidupan terutama dalam mempertahankan akhlak generasi mendatang," pungkasnya.

Caption : Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Pontianak, Dayang Devi Soraya (Istimewa)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved