HMJ-IA Untan Adakan Edukasi Pasar Modal, Kepala BEI Kalbar Tegaskan Investasi Jadi Gaya Positif
Kegiatan dihadiri sebanyak 30 peserta. Pemateri disampaikan langsung oleh Taufan Febiola selaku Kepala BEI Kalbar.
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Madrosid
Citizen Reporter
Mahasiswa FISIP UNTAN
Rozi Paparozi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi (HMJ-IA) FISIP Untan Pontianak mengadakan kegiatan Edukasi Pasar Modal dalam acara penutupan rangkaian "Administration Fair" di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Kalimantan Barat, Jumat (7/12/2018).
Kegiatan dihadiri sebanyak 30 peserta. Pemateri disampaikan langsung oleh Taufan Febiola selaku Kepala BEI Kalbar.
Ia membahas mengenai pengenalan Pasar Modal Sementara itu, pemateri kedua disampaikan oleh Alfian Winata selaku Branch Manager MNC Sekuritas Kalbar membahas mengenai mekanisme pembuatan rekening saham.
Baca: Ombudsman Kalbar Pantau Persiapan Persiapan SKB CPNS Kabupaten Sambas
Kepala BEI Kalbar, Taufan Febiola mengatakan kegiatan Edukasi pasar modal sangat penting. BEI ingin mahasiswa dan kawula muda mengenal dunia investasi, Investasi dapat menjadi gaya hidup positif bagi generasi milenial.
“Investasi dapat dilakukan sedini mungkin dan investasi dilakukan juga untuk persiapan masa depan finansiala apabila dilakukan dengan rutin dan disiplin. Apalagi dunia pasar modal mulai didominasi anak-anak muda,” ujarnya.
BEI mencatat sekitar 30,3 persen investor di pasar modal Indonesia pada akhir 2017 adalah generasi milenial.
“Kita mahasiswa yang ada di Pontianak ini khususnya, jangan sampai ketinggalan dengan hal yang sangat penting seperti ini,” terangnya.
Untuk menjadi seorang investor sangat mudah, dengan dana awal yang dibutuhkan sangat tidak besar dimulai dengan biaya Rp 100 ribu, mahasiswa sudah bisa menjadi investor.
Taufan Febiola menimpali Nabung saham atau Yuk Nabung Saham hastag khusus dari BEI sangat perlu dikenal dan digaungkan, apalagi kalangan mahasiswa yang keingintahuannya sangat tinggi.
“Waktu luang yang tersedia dan sifat ingin mencoba sangat kuat didalam diri mahasiswa, maka harus mengenal hal ini dan terjun di dalamnya. Kita terbiasa untuk diajarkan rajin menabung. Tetapi menabung saham sangat berbeda dengan nabung uang seperti yang dikenal pada umumnya.
Dengan membeli saham, kata dia, maka seseorang bisa disebut sebagai owner atau pemilik perusahaan tergantung seberapa besar porsi kepemilikan.
Saham ini adalah bukti penyertaan atau kepemilikan seseorang dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
Indonesia bisa menjadi negara maju apabila ada perubahan pemikiran masyarakat dari saving society menjadiinvestment society.
“Syarat menjadi negara maju diantaranya adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia minimal 7 persen,” paparnya.
Satu-satunya cara untuk mencapai hal tersebut adalah dengan pasar modal atau investasi saham. Menurut dia, itulah step pertama untuk merubah Indonesia menjadi negara maju.
“Selama 40 tahun ekonomi di Indonesia disokong oleh perbankan. Dengan tekad dan keinginan yang kuat kita dapat merubah masyarakat untuk mengenal apa itu pasar modal dan terjun di dalamnya,” katanya.
“Mahasiswa harus menjadi leading untuk hal tersebut. Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa ikut berperan dalam dunia pasar modal dan dapat menyebarkan ilmunya serta mengedukasi masyarakat. Sehingga Indonesia mampu ke depannya berubah dari negara berkembang menjadi negara maju,” tandasnya.