Aturan Baru Kelulusan SKD CPNS 2018 Dengan Sistem Rangking, Ini Kata Pengamat
Secara teoritik, ini tidak salah. Dua-duanya, baik sistem passing grade dan perangkingan sendiri sama-sama punya landasan teori tersendiri.
Penulis: Ishak | Editor: Dhita Mutiasari
Pembinaan ini menjadi hal yang sangat penting.
Sebab, pembinaan yang terus menerus dan berkesinambungan inilah yang bisa menjadi upaya terbaik untuk menjamin pemerintah bisa mendapatkan ASN yang berkompeten lebih baik ke depannya.
Situasi yang ada dari penerimaan CPNS tahun ini dengan segala permasalahannya jelas harus menjadi perhatian.
Menjadi pembelajaran bagi pemerintah agar bisa lebih baik ke depannya.
Bagi saya, apapun metodenya, ada 4 poin penting yang harus dipenuhi agar proses seleksi dan penerimaan pegawai itu bisa berkualitas.
Empat prinsip dasar itu yakni predicttible, equity, efesien, dan bisa memberikan insentif.
Predicttible ini maksudnya jika seseorang diterima, maka harus dipastikan dia adalah seseorang yang dapat diprediksi bahwa ia memiliki kemampuan yang bisa dikembangkan.
Sehingga bisa menjadi pagawai yang sesuai dengan yang diinginkan.
Prinsip ke dua, equity, maksudnya adalah berkeadilan.
Bagaimana menghadirkan seleksi yang tidak diskriminatif dan bisa diakses semua masyarakat.
Jikapun mau dibedakan, harus diupayakan kebijakan affirmative.
Sebab memang tidak mungkin menyamakan SDM di area urban dengan di daerah, sehingga juga ada prinsip equity di dalamnya.
Prinsip ke tiga, yakni efesien. Bahwa proses yang dilakukan, harus benar-benar bisa menghadirkan efesiensi dalam segala aspeknya.
Sedangkan yang terakhir, proses seleksi itu harus bisa memberikan insentif.
Maksudnya adalah para pegawai yang diterima ini, ke depannya pengembangan kompetensinya mudah.