Adik Kandung Ahok Kecewa Film A Man Called Ahok, "Saya Tidak Bisa Diam Saja"

Adik Kandung Ahok Kecewa Film A Man Called Ahok, "Saya Tidak Bisa Diam Saja"......

Editor: Nasaruddin
Tribun Style
Film A Man Call Ahok 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Fifi Lety Tjahaja Purnama mengungkap kekecewaannya terkait film A Man Called Ahok yang akan tayang pada Kamis, 8 November 2018 besok.

Adik kandung Ahok tersebut merasa kecewa lantaran tidak sesuai dengan cerita aslinya.

Fifi Lety merasa film A Man Called Ahok tidak sesuai dalam penggambaran karakter orang tua bahkan sopirnya.

Seperti yang diketahui film A Man Called Ahok menceritakan kisah hidup mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Karakter Ahok diperankan oleh aktor Daniel Mananta dan beradu acting dengan Jill Gladys sebagai Fifi Lety.

Pemutaran perdana film A Man Called Ahok telah dilakukan pada Senin, 5/11/2018 lalu.

Baca: Peneliti Ungkap Pemicu Ahok Runtuh hingga Sudjiwo Tedjo Sebut Takbir Menakutkan

Setelah menonton film A Man Called Ahok, Fifi Lety tampak menunjukkan kekecewaannya.

Kekecewaan perempuan bernama lengkap Fifi Lety Indra Tjahaja Purnama tersebut tampak dibagikannya dalam unggahan instagram pribadinya belum lama ini.

Fifi tampak mengunggah potret bunga dengan keterangan yang menggambarkan luapan kekecewaannya.

Fifi Lety mengungkapkan seandainya papa masih hidup, maka ia akan sangat marah dengan orang yang merusak image dan gambaran dirinya.

Kekecewaan Fifi Lety tersebut tampak diunggahnya di laman instagram fifiletytjahajapurnama berikut ini (06/11/2018).

Kekecewaan Fifi Lety terhadap <a href='https://pontianak.tribunnews.com/tag/film-a-man-called-ahok' title='Film A Man Called Ahok'>Film A Man Called Ahok</a>

Fifi Lety tampak kecewa dan sedih setelah melihat film A Man Called Ahok.

Hal ini lantaran ia merasa gambaran tentang keluarganya tidak sesuai dengan kenyataannya.

Ia juga mengungkapkan potret bunga tersebut sebagai tanda kematian hati nurani, tanda dukacita yang dalam.

Tak cukup di situ, kekecewaan Fifi Lety kembali ditunjukkan dalam unggahan video di akun instagramnya sehari setelah potret bunga tersebut.

Fifi Lety juga tampak membongkar sejumlah ketidaksesuaian film A Man Called Ahok dengan kehidupan aslinya.

Bahkan ia juga tampak mempertanyakan, bukankah true story harusnya sesuai dengan kehidupan aslinya?

Berikut ini ucapan kekecewaan adik Ahok, Fifi Lety dalam akun instagramnya pada 6/11/2018.

Fifi Lety tampak mengunggah 6 buah video singkat tentang kehidupan Ahok yang sesuai dengan kenyataannya.

Ia juga tampak merekomendasikan buku A Man Called Ahok dan YouTube tersebut lantaran pembuatannya telah sesuai.

Fifi Lety juga mengungkapkan pembuatan novel dan video YouTube tersebut dilakukan setelah diadakan research terlebih dulu.

"Buat yg kangen dan mau tahu kebenaran, nonton lah you tube ini dan bacalah Buku A man called Ahok. Karena Waktu bikin Buku dan you tube ini masih jujur research dan buat cerita Yg benar2 berdasarkan bukti fakta Yg ada makanya kita approved. Tetapi Ternyata setelah film jadi ....," tulis Fifi Lety.

Ia bahkan mengaku tidak tega melihat potret kehidupan masa kecilnya digambarkan berbeda dengan aslinya.

Tak hanya masa kecil keluarganya, karakter orang tua hingga sopir digambarkan berbeda dengan aslinya.

"Saya engak tega nontonnya masa kecil Kami dan papa Mama kami Jadi beda bahkan sopir kami pun beda. Bukankah true story Harusnya sama dgn cerita aslinya dan org2 Yg Di cerita kan sebaik mungkin sesuai dgn karakter yg ada?," tambah Fifi Lety.

Fifi Lety juga tampak mengungkapkan jika seharusnya ada banyak research terlebih dulu.

Research sangat diperlukan untuk menyampaikan kebenaran kehidupan keluarga Ahok dalam film A Man Called Ahok.

"Film2 bagus hasil karya Yg baik sampai baju pun Di sama kan dgn zaman dan tokoh tersebut. Org Yg memerakan tokoh Yg Di perankan paling tidak pernah ketemu ya x Kalau masih Hidup orgnya ? Kalau uda meninggal paling tidak foto2nya kan ya ? Research gitu x ya ?," ucap Fifi Lety.

Ia mengaku kecewa karena turut membantu proses pembuatan film tersebut.

Bahkan ia mengaku banyak cerita yang tidak sesuai dengan kenyataan sehingga harus dihilangkan.

Meski begitu masih ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan kenyataan kehidupan keluarga Basuki Tjahaya Purnama.

Fifi Lety bahkan telah mencoret beberapa skrip yang tidak sesuai dengan kenyataan hidupnya.

"Kalau saja Saya tidak pernah membantu mrk tentu Saya tidak Perlu kecewa karena film ini tdk akan pernah ada. Saya tidak bisa diam saja karena ini cerita Papa saya Yg mrk buat namanya kejujuran dan kebenaran tetap harus Di utanakan Apapun alasannya kan mottonya juga BTP. Saya uda ber x2 mencoret transkrip meminta buang semua andengan bohong Ttp Ternyata mrk sudah selesai shooting baru kasih kita baca transkrip dan baru minta kita support dan approved," terang Fifi Lety.

Bahkan Basuki Tjahaya Purnama harus turut terlibat dan minta dengan keras untuk membuang semua cerita bohong yang dikarang pembuat film A Man Called Ahok.

Namun, meski telah banyak membuang adegan bohong, keluarga Ahok mengaku terpaksa menerima film tersebut meskipun masih ada yang tidak sesuai.

"Untung akhirnya BTP ikut campur minta dengan keras buang semua cerita bohong, Kalau tidak Engak kebayang film jadinya spt apa. Well semua cerita bohong Uda Di buang Yg lain ya uda terpaksa Di Trima walaupun tdk sesuai Ttp ya uda lah Penting engak ada kebohongan dan tidak merugikan BTP," tambah Fifi Lety.

Namun, kekecewaan Fifi Lety tampak setelah melihat film A Man Called Ahok perdana tayang lantaran menganggap gambaran ayahnya tidak sesuai.

Ia juga mengungkapkan bahwa pihak perfilman baru memperlihatkan transkrip setelah film tersebut selesai dibuat.

"Untuk film saya Sudah minta ber x2 gambaran Papa saya Diisesuai kan dgn Papa saya Ttp karena mrk uda selesai shooting baru kasih liat transkrip ke kita ., ya jadi Sedih kok Papa saya kayak gitu cara pakaiannya gayanya semua beda. Untunglah semua bagian2 bohong tdk sesuai aslinya Sudah Di cutt itupun setelah koko Ahok sendiri Yg minta baru mrk mau cutt bagian2 tsb," ujar Fifi Lety.

Meski tidak senang dengan gambaran papanya, Fifi Lety tetap mempromosikan film tersebut dan berharap penonton mengambil nilai positif seperti yang dilakukan kakaknya, Basuri Tjahaja Purnama.

"Akhirnya keluarga terpaksa trima tidak sesuai dengan true story asal ada foto2 asli kami Di masukan di film tsb. Saya tidak tega nonton gambaran ttg papa saya dengan Gaya Yg bukan Papa saya. Buat yang mau nonton Silakan aja ambil positipnya aja kayak koko yuyu ( Basuri )," pungkas Fifi Lety.

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved